JEJAKLANGKAHKU – Holiday in paradise, ungkapan ini sepertinya yang paling pas, saat berlibur ke Gili Trawangan dan menginap di Hotel Vila Ombak Gili Trawangan. Kalau biasanya saya memilih liburan dengan fasilitas hotel atau penginapan yang backpacker atau semi backpacker, maka kali ini memang pengen merasakan sedikit suasana yang agak berbeda dari biasanya, terlebih lagi karena traveling kali ini bersama sang mommy tercinta, jadinya ya sedikit berbeda fasilitas hotelnya dari biasanya. Setelah googling dan membaca review pengunjung di berbagai hotel yang tersebar di Gili Trawangan Lombok ini, maka pilihan sayapun jatuh pada Hotel dengan tipe bangunan kamarnya yang berbentuk rumah adat Lombok ini, yaitu Hotel Vila Ombak.
Untuk menuju ke Hotel Vila Ombak dari Mataram ataupun Senggigi, maka terdapat 2 (dua) cara yang bisa ditempuh, yaitu menggunakan public boat atau speed boat dari Pelabuhan Bangsal, atau bisa juga melalui dermaga private milik Hotel Vila Ombak yang letaknya sekitar 1,5 jam waktu tempuh menggunakan mobil dari Bandara Internasional Lombok. Jadi jalur perjalanan menuju ke dermaga private Hotel Vila Ombak ini adalah searah dengan jalan menuju ke Pelabuhan Bangsal, tapi lebih dekat dibandingkan harus ke Pelabuhan Bangsal. Hanya saja, jika kita memutuskan untuk naik private boat Hotel Vila Ombak dari dermaga privatenya, maka akan dikenakan biaya sebesar Rp 300 ribu per orang per sekali jalan. Hmmm, lumayan mahal juga sih, hanya saja pastinya bisa lebih cepat sampai karena tidak perlu menunggu sampai speed boatnya penuh, karena langsung diantar private dengan waktu tempuh sekitar 10 menit dan sudah bisa tiba tepat di dermaga di depan Hotel Vila Ombak di Gili Trawangannya. Sedangkan jika ingin lebih murah, maka kita bisa memilih naik public boat atau speed boat dari Pelabuhan Bangsal dengan waktu tempuh untuk public boat berkisar 40 s.d 50 menit dan tiba di dermaga public yang ada di Gili Trawangannya. Saat tiba di dermaga public Gili Trawangan, maka untuk menuju ke lokasi Hotel Vila Ombak harus berjalan sekitar 500 meter karena jarak antara dermaga public dengan hotelnya lumayan jauh juga.
Kesan pertama saat tiba dan check in di hotel ini adalah, petugas hotelnya ternyata sangat ramah dan super sabar. Bayangkan saja, saat liburan ke Gili Trawangan saat itu ternyata adalah peak season karena bertepatan dengan masa holiday turis-turis asing, sehingga jadilah hotel ini dipadati dengan wisatawan asing dari berbagai negara, dimana petugas yang melayani di front desknya hanya 1 (satu) orang saja, dan dia dengan sabar dan senyuman manisnya, bisa melayani para tamu satu per satu, termasuk saya, dengan terlebih dahulu tidak lupa menyajikan welcome drink juice buah yang super duper seger ditengah teriknya matahari saat itu. Oiya, ternyata setelah menoleh kiri kanan, hanya saya saja tamu domestik nih, lainnya bule semua…wewwww…serasa berada di luar negri wkwwkwk.
Terdapat beberapa tipe kamar di Hotel Vila Ombak ini, mulai dari tipe kamar untuk keluarga dengan ruangan sebesar rumah, hingga ke tipe kamar private, baik berbentuk kamar hotel biasa maupun berbentuk rumah adat suku Sasak Lombok. Nah dalam kunjungan kali ini saya memilih tipe kamar yang sedikit unik yaitu yang berbentuk rumah adat suku Sasak Lombok. Ternyata saat memasuki kamarnya yang berbentuk bungalow ini, satu kamar ya dapetnya satu bungalow dengan lokasi kamarnya berada di sisi bagian atas bungalownya. Jadi bagian depan bungalownya adalah sebuah tempat beristirahat berupa bale-bale kayu yang dilengkapi dengan bantal sofa buat tiduran. Untuk masuk ke dalam kamarnya, maka kita harus naik ke tangga di sisi bagian kiri bungalownya dan akan menemukan bentuk kamarnya dengan atap berbentuk segitiga menyerupai atap rumah adat suku Sasak Lombok. Di bagian dalamnya kita akan menemui ruang tidur lengkap dengan tempat tidur, meja, kursi, kulkas dan lemari pakaian.
Sempat bingung juga saat mencari kamar mandi dan toiletnya, dimana yaaa? wah ternyata di bagian dalam kamar terdapat tangga untuk menuju ke lantai bawah disisi bagian belakang kamar, yang ternyata adalah ruangan dimana kamar mandi, toilet dan tamannya berada. Lha koq gak ada pintu kamar mandi dan toiletnya ya sodara-sodara??? hahahaha… ooooo ternyata desainnya memang gitu bro sis, jadi kamar mandi dan toiletnya ya tipe alami gitu deh, terbuka, alias open bathroom, mandi dengan shower tepat di bawah pohon kelapa wkwkwk. Omaigat, gak sempat mikir ada kamera apa gak nih, tapi ada lobang intip gak nih gaes??? hihihihi…lha mandinya cuma dikeliling pagar bambu bungalow gitu deh, bener-bener suasana yang berbeda deh dari biasanya, menyatu dengan alam. Berhubung kudu dan wajib mandi serta ke toilet, ya dijalani aja ya gaes…lama-lama terbiasa juga 😀
Oiya hotel ini juga sangat lengkap fasilitasnya gaes, selain adanya 2 (dua) kolam renang yang bisa kita nikmati, hotel ini juga menyediakan fasilitas dive center, area permainan catur, cafe dan restaurant, hingga poliklinik juga ada di sini. Sempat pengen ngambil sertifikat open water scuba diving sih saat itu di hotel ini, hanya saja batal gara-gara males kursusnya selama 3 (tiga) hari, takut gak bisa menikmati hal-hal lainnya di Gili Trawangan ini, jadinya cuma ngikut Discover Scuba Diving aja, lumayan 1 (satu) kali menyelam saja selama 45 menit dan sukses bertemu ular air belang-belang huaaaaa ! (klik disini untuk artikel scuba diving Gili Trawangan).
Oiya jangan lewatkan acara nonton bareng di tepi pantainya ya gaes, biasanya pada malam-malam tertentu hotel ini akan memutar film-film layar lebar tepat di tepi pantai privatenya dimana para tamu bisa nonton sembari tiduran dan bersantai di sofa-sofa yang ada di tepi pantai privatenya….pokoknya serasa Holiday in Paradise deh !
– Gili Trawangan, Lombok – Juli 2013 –
– My Trip My Happiness –
Haloo mbak salam kenal, kalo boleh nanya udh permalamnya dengan kamar tdr yg mbak pilih kisaran harga berpa yah ? Hihihi maaf kepo