JEJAKLANGKAHKU – Jika biasanya kita hanya mendengar berita tentang hebatnya terjangan badai tsunami, maka kunjungan ke Koh Mai Pai atau yang juga dikenal dengan nama Bamboo Island (Pulau Bamboo) di Krabi Thailand ini, bisa menjadi saksi sejarah yang menyimpan beberapa sisa reruntuhan akibat diterjang badai tsunami sebanyak 3 kali pada tahun 2014 lalu, tepatnya di bulan Juni, Juli dan Oktober 2014.
Apa sebenarnya yang menjadi daya tarik Pulau Bambu ini sehingga selalu ramai dikunjungi turis asing ? Saat berkunjung akhir Desember 2015 lalu sayapun kaget dengan ramainya jejeran speed boat yang berbaris rapi di tepi pantainya yang secara otomatis membuat seperempat dari pulau ini menjadi ramai dengan para turis asing dari berbagai negara, baik yang hanya sekedar duduk dan berjemur di tepi pantainya, maupun yang terjun bebas berenang ataupun snorkeling di pantainya yang menyajikan air laut yang sangat bersih dan bening dengan warna biru tosca dan berubah menjadi biru tua di bagian sisi pantai yang lebih dalam. Saat speed boat kamipun akan merapat di tepi pulau ini, sudah nampak dengan jelas dasar laut berpasir putih dan beberapa spot berkarang yang sangat jelas terlihat dari atas boat, membuat siapapun yang melihatnya pasti ingin langsung terjun dan berenang bebas di pantainya.
Tur ke Koh Mai Pai ini merupakan bagian dari salah satu trip hopping island yang ada di pulau Phi-Phi Thailand. Berhubung saat itu saya menginap selama 2 malam di pulau Phi-Phi, maka banyaknya waktu yang tersedia bisa kita manfaatkan untuk menjelajah semua pantai dan pulau-pulau kecil yang ada di sekitarnya, dan salah satunya adalah Koh Mai Pai ini yang berada tepat di sebelah utara dan berjarak kurang lebih 5 km dari dermagai Koh Phi-Phi Don. Trip mampir ke Bamboo Island ini bertepatan dengan jadwal makan siang yang juga sudah termasuk dalam paket tur, dimana makan siangnya adalah berupa nasi kotak (nasi ayam) dan disediakan juga berbagai minuman dingin yang bebas kita pilih dan minum sesuka hati (aqua, coca cola, beer, dan sebagainya). Semuanya tersedia lengkap di atas speed boat dan akan dilayani oleh guide yang mengantar kita. Semua peralatan makan akan diturunkan di tepi pantainya, dan kitapun siap bersantap siang ditemani deru ombak dan angin sepoi-sepoi Bamboo Island.
Oiya, Koh Mai Pai merupakan bagian dari Taman Nasional (National Park) dari Phi-Phi Island, sehingga bagi setiap wisatawan yang datang ke pulau ini akan dikenakan tiket masuk seharga 400 baht (dewasa) atau 200 baht (anak-anak). Biasanya tiket masuk ini sudah termasuk dalam harga paket tur yang kita bayar saat membeli paket tur hopping island ini. Jadi saat tiba disini, tidak perlu lagi membeli dan membayar tiket masuknya, meskipun saat kedatangan lalu dan lewat di depan petugas jaganya, saya sempat diminta untuk membeli tiket lagi, tapi ya jelas kutolak dong, secara udah menjadi tanggung jawab agen travel yang mengantar kita…hehe.
Nah spot unik yang bisa kita jumpai di Koh Mai Pai ini adalah adanya beberapa bangunan reruntuhan akibat terjangan badai tsunami yang pernah melanda Krabi tahun 2014 lalu, yang ternyata setelah saya membaca sejarah terjadinya tsunami di pulau ini yang terpajang di papan pengumumannya, terjangan tsunami sudah terjadi sebanyak 3 (tiga) kali yaitu pada bulan Juni, Juli dan Oktober 2014. Terjangan tsunami pada saat itu sempat merobohkan sebuah bangunan paviliun yang berada di salah satu sudut pulau ini dan meruntuhkan pepohonan pinus yang banyak tumbuh di tengah pulau ini. Hmmm…bisa kebayang dong betapa kuatnya hempasan ombak tersebut sehingga bisa membuat bangunan beton dan berbatu ini runtuh seketika. Sisa-sisa reruntuhan bangunan dan pohon-pohon inipun sengaja dibiarkan tergeletak apa adanya, sebagai simbol atau sejarah kekuatan tsunami di wilayah ini.
Secara umum, Koh Mai Pai ini tidaklah terlampau besar ukuran pulaunya. Mungkin hanya diperlukan waktu sekitar 30 s.d 40 menit untuk dapat mengitari keliling seluruh pulau ini. Keindahan pulau ini tidak hanya nampak dari sisi pantai dan lautnya, tapi juga dari hamparan pasir putih nan halus yang mengelilingi seluruh pulau ini, membuat kaki betah berjalan tanpa alas kaki. Di sisi bagian tengah pulaunya pun dipenuhi dengan hamparan pohon pinus dan beberapa bangunan tempat berteduh serta warung-warung kecil yang menjual minuman dan snack ringan. Fasilitas pendukung lainnya juga lengkap di pulau ini, diantaranya kamar mandi dan toilet, sehingga kitapun bisa membilas badan sehabis berenang atau snorkeling di tepi pantainya.
Disisi bagian belakang pulau ini jika kita berjalan terus mengitarinya, maka terdapat spot pasir putih dan berbatuan yang sangat mirip dengan spot di beberapa gili di Lombok Indonesia. Jadi sebenarnya kalau mau dibandingkan dengan pulau-pulau di Indonesia, keindahan Koh Mai Pai ini juga bisa kita temukan di Lombok. Hanya sayangnya saya gak sempat mengintip underwaternya sehingga tidak bisa melihat dengan jelas tampilan coral dan karang bawah lautnya, disebabkan cuaca yang sangat panas saat itu serta ombak yang cukup tinggi dan angin yang bertiup cukup kencang, membuat sayapun enggan untuk cebur ke lautnya. Jadinya hanya bisa menikmati pesona pulau dan tepi pantainya saja, semoga next time masih ada kesempatan untuk kembali ke pulau ini lagi.
– Solo Traveler (day 8) – Koh Mai Pai (Bamboo Island) – Krabi Thailand –
– My Trip My Happiness –
– Des 2015 –