JEJAKLANGKAHKU – Menjadi solo traveler ke suatu tempat terpencil yang belum terbayang sama sekali situasi dan kondisinya, cukup membuat bingung saat akan memilih hotel tempatmu menginap. Meskipun sudah mencoba googling dan mencari informasi secara online lainnya, tapi ya tetap saja beberapa faktor utama pasti menjadi pertimbanganmu untuk dapat memilih hotel yang tepat untukmu seorang diri berisitirahat sembari tentunya bisa menikmati masa-masa travelingmu.
Saat berkunjung ke Pulau Phi-Phi di Krabi, Thailand akhir tahun lalu, beberapa faktor yang menjadi pertimbangan saya dalam memilih hotel yang tepat diantaranya dan yang paling utama dan penting adalah faktor keamanan. Maklum aja gue kan cewe sorangan dewe gitu loh… ke pulau yang kalau dilihat di peta, adanya di tengah-tengah laut, terpencil, banyak hutan-hutannya, gak tau isinya apa aja, ada makhluk apa aja disana de el el hahahaha….kaya di film-film aja ya, makanya sayapun memutuskan untuk merelakan budget cost perjalanan khusus ke pulau Phi-Phi ini untuk menginap di hotel yang rada sedikit keren yaitu di Hotel PP Insula.
Sebenarnya saat menginjakkan kaki di pulau Phi Phi ini sayapun sempat kaget, karena ternyata sangat berbeda jauh dengan yang ada diangan-angan saya sebelum berangkat. Dari beberapa kali googling hotel via Agoda, hotel-hotel yang sedikit lebih murah (kisaran 200 s.d 300 ribu per malam), biasanya lokasinya sedikit jauh dari dermaga maupun pusat keramaian pulaunya. Koq saya bisa tau kalau lokasinya lebih jauh ? nah lihatnya kan di peta hotel yang ada di agoda ya bro sis. Logikanya, biasanya daerah atau lokasi hotel yang lebih dekat ke dermaga pastinya akan lebih ramai. Namun ternyata tidak seperti yang dibayangkan gaes, karena kalau bisa saya gambarkan, situasi dan kondisi pulau Phi-Phi ini sangat mirip dengan Gili Trawangan Lombok. Mulai dari saat turun di dermaga tepi pantainya hingga berjalan ke arah bagian dalam sisi pulaunya, maka yang ada adalah jejeran rumah-rumah penduduk, toko-toko, restoran-restoran, pasar, berbagai penjaja souvenir dan lain sebagainya, yang sangat ramai memenuhi sepanjang jalan kecil yang sudah tertata dengan sangat rapi. Dan setelah saya amati dengan seksama, hotel-hotel yang menurut gambaran saya lokasinya cukup jauh menjorok ke arah bagian dalam pulaunya, ternyata situasi dan kondisi di sekelilingnya juga tetap ramai dan penuh dengan berbagai aktivitas. Jadi, jangan ragu untuk memilih hotel pilihanmu ya gaes, sesuaikan dengan budget dan rekan seperjalanan anda, karena suasana pulau Phi-Phi ternyata sangat aman dan nyaman.
Hotel PP Insula ini memang sedikit berbeda dengan gambaran yang ada di agoda, saat pertama mencari hotel ini sayapun sempat terlewat beberapa puluh meter dari pintu masuknya, karena gak nyangka kalau tampak depannya lebih mirip ruko ketimbang hotel. Tapi ternyata gaes, gak nyangka, suasana interior di lantai 3 yang merupakan area kamar-kamarnya, sangatlah nyaman dan memang tampak sangat private. Yang tampak didepan mata kita memang hanyalah lorong panjang yang berisi deretan kamar-kamar tamu, tapi saat memasuki kamar yang sudah saya booking (kamar standar), barulah terasa nuansa resort dan eksotis. Fasilitas kamarnya sangat lengkap, tempat tidur double, meja rias, lemari pakaian, mini kulkas, ditambah fasilitas di dalam kamar mandinya yang juga sangat lengkap diantaranya meja rias, wastafel, shower dan toilet, daaan…ternyata kamarnya dilengkapi juga dengan teras tempat bersantai dan menjemur pakaian…weww…lengkap sudah, gak nyesel deh dengan harga yang sudah terbayar.
Satu hal lagi yang cukup membingungkan saat solo traveling adalah bagaimana cara aman untuk menyimpan barang-barang berharga ? soalnya saya termasuk orang yang paling tidak bisa berpisah dengan laptop saya wkwkkwkw, jadi kemanapun saya pergi, bahkan sampai ke pulau terpencil dan ke puncak gunung, laptop tercinta pasti turut serta beserta dengan harddisk externalnya yang menyimpan berjuta foto dan video traveling. Nah bisa kebayang kan, dalam tiga hari ke depan saya akan wisata hopping island, menjelajah pulau-pulau, berenang di pantai, snorkeling dan lain-lain, tapi kali ini dengan cara yang berbeda karena cuma sendirian, gimana caranya tuh laptop biar aman, karena gak mungkin juga dibawa naik kapal dan boat ke pulau-pulaunya. Oleh sebab itu, hotel yang menurut saya amanlah yang bisa jadi tempat menyimpan barang-barang berharga seperti ini. Namun ternyata setelah memeriksa lemari pakaian hotel, ternyata gak ada kuncinya bro sis, hmmm piye carane nih ? untungnya dalam kondisi mepet gini, akal cerdas biasanya muncul dengan tiba-tiba, mau tau caranya ? gampang ! Saat kamarmu akan dibersihkan oleh petugas hotel (jika sempat bertemu sebelum keluar dari hotel), maka sampaikanlah bahwa kamar gak usah dibersihkan, “masih ada temen saya yang lagi tidur” atau pasang aja tanda “don’t disturb” yang biasanya terpasang di pintu kamar, wkwkkw, aman kan. Laptop dan barang berharga lainnya silahkan disimpan di dalam lemari tak berkunci dan kitapun bisa bebas dan tenang melanglang buana menjelajah seisi pulau dan sekitarnya.
Oiya satu lagi hal menarik dari hotel ini adalah adanya 2 (dua) ekor penghuni cilik kucing khas Siam berwarna hitam dengan mata kuningnya yang lucu dan bulunya yang sangat lebat, bisa menjadi pilihan teman bermainmu.
– Solo Traveler, Day 7 – Phi-Phi Island, Krabi Thailand – Desember 2015 –
– My Trip My Happiness –