JEJAKLANGKAHKU – Tempat belanja oleh-oleh atau souvenir yang paling terkenal di kota Ho Chi Minh atau Saigon, Vietnam adalah di Ben Thanh Market, awalnya merupakan sebuah pasar tradisional yang dibangun saat pemerintahan kolonial Perancis, dan kini telah berubah menjadi sebuah pasar modern yang berdiri kokoh di area Distrik 1 ditengah kota Saigon, serta menjadi target para turis termasuk saya, untuk berburu oleh-oleh atau souvenir saat berkunjung ke Vietnam.
Karena lokasi hotel saya yang juga berada dalam satu area yang sama di Distrik 1 kota Saigon (area tempat para turis berkumpul), maka untuk sampai ke Pasar Ben Thanh ini gak perlu pake kendaraan umum gaes, cukup berjalan kaki sekitar 10 menit sembari menikmati suasana kota Saigon, maka sudah bisa sampai ke pasar ini. Kecuali saat baliknya ke hotel dan sudah membawa tengteng’an belanjaan, nah kudu mikir-mikir juga apa tetep mau jalan kaki atau naik taxi secara dijamin bawa’an mu pasti banyak hehehe.
Secara umum, pasar Ben Thanh tidak ada bedanya dengan pasar-pasar modern lainnya. Pasarnya bersih, di bagian dalam pasar bertebaran para pedagang oleh-oleh dan souvenir khas Vietnam berbentuk kios-kios kecil, mirip dengan pasar Cha Tu Chak di Bangkok. Barang yang dijualpun sangat beragam, mulai dari pernak-pernik souvenir dengan desain khas Vietnam (gadis Vietnam, gambar becak Vietnam, dan sebagainya), juga terdapat aneka baju-baju kaos bertuliskan tempat wisata di Vietnam, keramik-keramik dan gerabah-gerabah pajangan meja, aneka tas-tas lucu mulai dari ukuran kecil hingga besar, dompet-dompet, gantungan kunci, magnet kulkas, topi, sepatu, sandal, syal, dan mash banyak jenis souvenir lainnya.
Selain itu, kamupun bisa sekalian membeli oleh-oleh berupa makanan ataupun minuman, karena disisi bagian tengah pasar ini juga ada kios-kios yang menjualnya baik dalam bentuk dus, kotak atau paket yang sudah paten, ataupun dalam bentuk eceran yang bisa ditimbang berat dan banyaknya sesuai kebutuhanmu. Jadi berasa belanja di Pasar Senen dah hehehe, coklat, permen, aneka manisan buah kering, rempah-rempah dapur, dan berbagai jenis kopi khas Vietnam, juga bisa kamu temui dan beli di pasar ini. Jadi, pandai-pandailah memilih sesuai dengan keinginanmu ya gaes, jangan lupa pula perhatikan kebersihannya, kalo saya sih lebih memilih oleh-oleh camilan makanan atau minuman dengan kemasan yang sudah tertutup rapi dibandingkan yang dipajang terbuka gitu, bahkan akan lebih nyaman membeli di toko atau supermarket yang sudah jelas kualitasnya, soalnya ini makanan sih ya, kudu jelas kualitas dan kebersihannya.
Soal harga, umumnya harus tawar menawar ya gaes, meskipun sebenarnya terdapat beberapa kios yang menjual dengan harga pas, gak bisa pake nawar, udah ditempel’in label harga disemua barang dagangannya. Lokasi kios-kios ini bisa kamu temui disisi bagian samping pasar Ben Thanh ini, tepat sebelum pintu keluar, jadi mengitari keliling samping bagian dalam pasarnya. Patokannya adalah, pegawai kiosnya berpakaian seragam dan biasanya kiosnya juga lebih nyaman karena beberapa diantaranya pakai AC, phuffff adem dah ! Menurut infonya, toko-toko ini dikelola khusus oleh pemerintah daerah setempat.Beberapa souvenirnya memang tampaknya jauh lebih mahal harganya dibanding kios-kios yang bisa kamu tawar harganya, tapi coba diperhatikan juga kualitas barangnya ya bro sis, dijamin lebih bagus dan lebih rapi buatannya, so ada harga, ada kualitas hehe. Dan untuk kios yang gak bisa ditawar harganya ini, saya memutuskan membeli baju-baju kaos dan topi dengan desain khas Vietnam disini saja, kenapa? Karena kualitas bahan baju kaos dan jahitan bordir topinya yang bertuliskan Vietnam, adalah jauh lebih bagus dan rapi dibandingkan kios lainnya yang kudu tawar-menawar. Sebagai perbandingan, harga baju kaos di kios-kios lainnya bisa kamu dapatkan di kisaran harga Rp 25 rb s.d Rp 35 rb dengan kualitas biasa, jenis kainnya tebal dan panas. Sedangkan di kios ini harganya dipatok fixed price dengan kisaran Rp 75 rb s.d Rp 90 rb per kaos tapi bisa puas ya, megang baju kaosnya aja udah adem gini, lembut dan berasa sejuk dipakainya. Topinya juga lumayan bagus dan rapi, dipatok seharga Rp 75 ribuan.
Nah gimana tipsnya tawar menawar harga di pasar ini? Kalo gue sih sudah pasti sekali lihat barang tuh belum bisa langsung beli, wajib dikelilingi dulu pasarnya, cek harga dengan barang yang sama di kios-kios lain, baru bisa puas tahu kisaran harga pastinya, dan kemudian memilih kios yang paling bisa gue tawar dengan harga terendah wkwkwkkw, emak-emak banget gitu loh, mungkin disitulah tantangannya yang bikin gue semangat 45 hahaha! So, tawarlah harga barang-barangnya minimal 50% s.d 70% dari harga awal yang ditawarkan penjualnya, hadew sadis amat ya hihihi, mirip-mirip belanja di Mangga Dua dah ! Tapi daripada sakit hati pas tau barang tersebut memang sebenarnya murah amat, jadi kudu gitu ya gaes.
Pengalaman gue belanja disini nih gini, muter-muter dulukan ya, trus pas udah tau kisaran harganya, gue balik lagi dong ke kios yang tadi barangnya udah gue taksir, trus gue nawarlah dikisaran 50 s.d 70% dari harga awalnya dan kudu berlagak sedikit jual mahal (dengan konsekuensi dicuek’in juga sama penjualnya wkkww, nyesel dah). Dan, akhirnya ditarik juga tuh tangan gue, “ok” katanya, “how many will you buy?”, gue jawab : satu lusin aja kaleeee secara koper udah mau meledak. Oiya, untuk souvenir yang kecil-kecil gitu, misal tas atau dompet, mereka biasanya menjual dalam packing’an lusinan ya gaes, makanya bisa dapet harga murah dan sangat cocok untuk oleh-oleh, jadi nawar harganya juga langsung lusinan aja. Jadinya gue sempat beli dompet kecil-kecil (lihat gambar) yang kalau di bagi 12, harga per dompetnya hanya sekitar Rp 5000 per buah waaaa murah lah ya (harga satu lusinnya sekitar 100.000 VND = Rp 60.000). Ada juga tas tangan kecil berbentuk kotak-kotak dengan hiasan manik-manik cuma seharga Rp 20 ribu per buah, gantungan kunci berbentuk topi khas Vietnam dibanderol dengan harga 100.000 VND per pack isi 6 buah gantungan kunci (harga satuannya Rp 10.000), dan lain sebagainya. Silahkan cuci mata dulu, kemudian putuskan apa yang akan kamu beli dan yang paling penting, pandai-pandailah menawar !
Satu tips lagi yang wajib diperhatikan adalah, jangan BAPER ya belanja disini, karena kamu bisa saja diomel-omel’in sama penjualnya kalo cuma lihat-lihat dan udah nanya harga, apalagi nawar harga, tapi ujung-ujungnya kaga beli hahaha (gue banget dah). Cuek’in aja, mereka akan ngomel dalam bahasa Vietnam, terkadang malah sedikit memaksamu, bahkan menarik-narik tanganmu agar mau masuk ke kiosnya dan membeli barangnya wkwkwkw. Dan mau tau pengalaman gue ? blassss gue dimarahin dan bahkan dilarang lagi ke kiosnya, dilarang liat-liat lagi barang dagangannya, karena….tanpa gue sadari, gue udah beberapa kali bolak balik di pasar ini dan ketemunya kios dia lagi, dan gue masih pake nawar ulang lagi di kios dia, padahal tangan kiri dan kanan gue sudah menenteng belanjaan yang mirip dengan barang yang ada di kios dia, tanpa gue sadari….dhuarrrrr, yang ada ya diomelin deh ama penjualnya, disuruh pergi gaes, dilarang liat-liat lagi di kios dia….ok ok… perlahan gue mundur kemudian balik kanan dan kaburrrrrr, sabar sabar….hahaha.
Oiya, pasar ini buka nya hanya sampai sore aja ya bro sis, meski sebenarnya masih ada juga koq yang jualan kalau malam hari, hanya saja lokasinya pindah ke sisi bagian luar pasarnya, jadi mirip kaya pasar malam, pasar kaget atau pasar senggol gitu sih, di pinggir jalan sekitar bangunan utama pasarnya dan barang yang dijual di pasar malam ini tidak selengkap dengan jenis barang yang ada di dalam pasar Ben Thanh nya, jadi pandai-pandailah mengatur waktumu agar bisa melihat ragam jenis barangnya dengan lebih lengkap.
Soal bayar membayarnya gimana ? yup, pakenya uang lokal ya bro sis, jadi tukarkanlah Rupiah atau US Dollarmu dengan Vietnam Dong atau VND, karena semua transaksi di pasar ini menggunakan Vietnam Dong. Dan mau tau tempat penukaran uang atau money changer yang tau banget dengan kebutuhan tukar uangmu, karena buka nya sampe tengah malam? Bayangkan, bahkan dengan hanya tersisa pasar malam di pinggiran jalannya saja, money changer ini tetap tegar berdiri kokoh dan masih buka sampe tengah malam, dan satu lagi kurs nilai tukar Rupiahnya juga tinggi banget, bahkan lebih tinggi nilainya dibanding saat gue tukar rupiah di Airport, waaaa….suka deh sama money changer ini. Lokasi money changer ini berada tepat di seberang pintu keluar pasar Ben Thanh sebelah kiri. Jadi patokannya adalah pintu masuk utama pasar Ben Thanh dari arah depan pasar, kemudian beloklah ke kiri di pintu keluar bagian tengah pasarnya, lalu menyeberanglah jalan didepannya, dan Money Changer dengan nama toko nya dala bahasa Vietnam ini tepat berada di pojokan jalan, dan tidak tampak sama sekali menyerupai money changer, karena sebenarnya dia juga adalah sebuah Toko Emas atau Toko Perhiasan. Awalnya sempat takjub liat antiran didepannya, wew banyak banget yang belanja emas nih, eeeehhh taunya bukan pada beli emasnya, tapi pada ngantri nuker duit wkwkwkw.
Happy Shopping Day….
– Ben Thanh Market, Saigon Vietnam – Desember 2016 –
– My Trip My Happiness –
[…] Download Image More @ jejaklangkahku.com […]