I Love The Blue of Kali Biru, Waisai Raja Ampat Papua

JEJAKLANGKAHKU – Entah kenapa mata gue tuh gak bisa liat yang seger-seger, bahkan sampai di tengah hutanpun bisa bikin gue basah kuyup hanya karena terpesona menatap biru dan beningnya warna air di Kali Biru yang langsung bikin spontan gue terjun cebur. Yup, Raja Ampat juga punya Kali Biru yang berlokasi di Desa Warsambin, tepatnya di Teluk Mayalibit, Waisai Papua.

I Love The Blue of Kali Biru Raja Ampat Papua

Kalo biasanya traveler ke Raja Ampat untuk menyaksikan icon-icon bukit karst di sisi lautan lepas yang memang menjadi ciri khas keindahan di Papua ini, maka sesekali cobalah untuk juga menjelajah bagian daratan dari Pulau Waigeo yang merupakan ibukota Raja Ampat ini. Salah satu keindahan di sisi daratan pulau ini adalah Kali Biru yang berlokasi sekitar kurang lebih 45 menit perjalanan menggunakan mobil dari dermaga pelabuhan di Waisai. Nah gimana caranya gaes ? ikutlah open trip yang banyak tersedia di homestay ataupun tour guide yang mengelola day trip di Waisai. Berhubung saat itu gue perginya sendirian alias solo traveler, maka gue pun gak bosen-bosennya nanya sana sini untuk bisa gabung open trip harian ke beberapa lokasi wisata di Waisai ini.

Trekking di tepi sungai dan di dalam hutan menuju Kali Biru Raja Ampat

Finally, akhirnya hostel tempat gue menginap di Kakatua Hostel ternyata punya trip harian ke lokasi Kali Biru ini. Jadi deh gue yang kebetulan saat itu cuma ber-3 menginap di Kakatua Hostel (2 lagi tamu bule dari Eropa), ditemani sang guide bro Cinta dan driver mobil sewaan kami, berangkat menuju ke Kali Biru sekitar jam 11 pagi dan setelah menempuh perjalanan kurang lebih 45 menit, akhirnya kami sampai di sebuah dermaga di Teluk Mayalibit. Nah di lokasi inilah kita menyewa kapal kecil milik penduduk di sekitar sini yang memang khusus disewakan untuk membawa tamu-tamu ke lokasi Kali Biru, harga sewa kapalnya kalo gak salah berkisar 500 ribu untuk trip pulang pergi dan ditungguin selama berada di Kali Biru.

Oh iya, moment yang cukup menarik saat tiba di dermaga ini adalah kamu akan disambut dengan adek-adek Papua yang super heboh gaes, bayangkan mereka ternyata menyambut kami sambil membawa ember, kaleng biscuit, jerigen minyak tanah dll yang ternyata dijadikan alat musik sama mereka, waaaa berisik dan heboh dah ! Gue yang memang selalu membawa persediaan permen di tas, akhirnya membagi-bagikan ke mereka sambil berebutan dengan teratur hehehe.

Perjalanan menyusuri Teluk menuju Kali Biru Raja Ampat

Nah dari lokasi dermaga kapal ini, perjalanan pun kami lanjutkan menggunakan kapal kecil ditemani sang guide yang merangkap supir kapal, selama kurang lebih 30 menit perjalanan menyusuri teluk dengan pemandangan bukit-bukit karst di sekitarnya yang tampak mempesona dan menjadi target foto-foto gue, wah keren dah, gak kalah sama bukit-bukit karst yang ada di lautan lepasnya. Udara disini juga lumayan sejuk ya bro sis, jadi nyaman banget, meski kapalnya tanpa atap tapi tetap berasa segar dan sejuk. Setelah 30 menit berlayar, kapal kamipun tiba dan merapat di tepian sebuah sungai kecil. Kami turun dari kapal dan melanjutkan perjalanan trekking menyusuri sungai kecil dengan bebatuan-bebatuan kecil di sepanjang perjalanannya hingga akhirnya kami harus masuk ke dalam hutan dan kembali trekking dengan kontur jalan yang mendatar saja, namun lumayan basah dan becek karena habis diguyur hujan. Jadi pastikan memakai alas kaki yang sesuai ya bro sis, satu lagi, banyak nyamuknya di sini, jadi sebaiknya pake celana panjang sih biar gak sibuk tepuk sana sini kaya gue yang salah kostum karena cuma pake short aja wkwkwk.

Kali Biru Raja Ampat Papua

Nah setelah trekking ke dalam hutan sekitar 15 menit, akhirnya tampaklah warna yang sangat menyegarkan mata, warna biruuuuu bagaikan air laut tepi pantai nan jernih. Pemandangan yang unik sih menurut gue, karena biasanya kali atau sungai tuh warna airnya bening atau putih jernih, atau malah coklat sekalian kalo pas lagi hujan. Tapi sungai atau kali yang satu ini nih, unik banget, warna airnya biru banget gaes, berasa berada di pantai, padahal lagi di tengah hutan nih. Jadilah semua rombongan tanpa basa basi, langsung ceburrrrr, tinggal gue yang masih berdiri di sisi kali sambil bengong menyaksikan keindahannya. Ok, kita foto dulu, kita video’in dulu, sampe akhirnya gue gak tahan lagi karena ternyata setelah gue perhatikan, banyak binatang-binatang kecil mulai naik ke kaki gue, ditambah lagi nyamuk dan serangga-serangga kecil mulai lalu lalang depan wajah gue, dhuarrrrrr kudu turun ke air memang nih, padahal niatnya gue cuma foto-foto doang, akhirnya basah kuyup juga, pasrah aja meski gak bawa baju ganti, tetep ceburrrr ! Kita lepas sandal dulu, dan langsung loncat dari tepian kali yang cuma dibatasi akar-akar pohon dan tanah lumpur, benar-benar mandi alami nih wkwkw.

Kata Guide Jaman Now : Foto Keluarga Dulu… cisssss

Suasana di dalam kalinya lumayan dingin ya bro sis, jadi airnya tuh memang lumayan terasa dingin di badan dan tampak sangat jernih hingga dasar kali yang terdiri dari batu-batu kerikil kecil, tampak sangat jelas dari atas permukaan airnya. Di beberapa sisi kali, kedalaman airnya cukup dangkal, hanya setinggi dada kita, tapi menurut info guide kami, jika kita menyusuri sepanjang kali ini hingga ke bagian paling ujung, maka ada spot kali nya yang memang lumayan dalam dan deras airnya, jadi kudu hati-hati juga ya gaes. Sepanjang pengamatan gue, gak ada binatang aneh-aneh sih didalam air kali nya, meski sempat was-was juga, ada buaya gak nih wkwkkww, kata guide gue… aman mbaaaak, ok baiklah, so let’s enjoy the Kali Biru !

Sekilas suasana di Kali Biru Waisai Raja Ampat :

– PESONA INDONESIA – WONDERFUL INDONESIA –

– Kali Biru, Waisai Raja Ampat – November 2017 –

– My Trip My Happiness –

7 thoughts on “I Love The Blue of Kali Biru, Waisai Raja Ampat Papua

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.