Transportasi Kereta Api Malam dari Beijing ke Hohhot, Inner Mongolia Cina

JEJAKLANGKAHKU – Ingin merasakan nuansa Mongolia saat berada di Cina namun belum memiliki visa Mongolia ? datanglah ke daerah perbatasan antara negara Cina dan negara Mongolia, tepatnya berada di salah satu propinsi yang masih masuk dalam wilayah negara Cina yaitu di Inner Mongolia dengan pusat kota nya di Hohhot.

Saat berada di kota Beijing lalu, saya pun menyempatkan diri mampir ke wilayah Inner Mongolia tersebut, karena lokasinya yang tidak terlampau jauh jaraknya dari kota Beijing. Kalo kita lihat di peta negara Cina, maka wilayah Inner Mongolia tersebut merupakan satu kawasan area yang berada di bagian atas negara Cina dan berbatasan langsung dengan negara Mongolia. Terdapat beberapa pilihan transportasi publik dari Beijing menuju kota Hohhot di Inner Mongolia, diantaranya melalui udara dengan pesawat terbang, via darat menggunakan bus ataupun kereta api, dan pilihan gue jatuh pada transportasi Kereta Api Malam dengan waktu tempuh sekitar 10 jam lamanya, lumayan sembari menghemat biaya penginapan 1 (satu) malam, karena perjalanan menggunakan kereta api malam ini bisa kamu pilih yang ada kamar dan tempat tidurnya, jadi tinggal pindah tidur di kereta aja.

Email konfirmasi pembelian tiket kereta api secara online

Berhubung saat kedatangan gue ke Cina lalu sudah mulai memasuki musim summer dan holiday warga lokal Cina, jadi daripada gak kebagian tiket kereta, jadinya gue sempat googling nyari cara untuk membeli tiket kereta apinya secara online dari Indonesia, sesaat sebelum terbang ke Beijing, dan finally gue nemu satu situs web yang menjual tiket kereta tersebut, meskipun dengan harga yang lumayan lebih mahal ketimbang beli langsung on the spot saat sudah berada di Beijing. Ya, ga pa pa lah, daripada gambling beli disana dan gak kebagian seat, jadi relakan aja harganya yang lebih tinggi ituh.

Nah kamu bisa membeli tiket keretanya di web ini ya gaes : travelchinaguide.com dan silahkan pilih jenis kereta dan jadwal keberangkatan yang kamu inginkan. Untuk perjalanan malam hari tersebut, gue milih tipe kereta api malamnya yang ada kamarnya lengkap dengan tempat tidur soft sleepernya. Jadi ada macam-macam tipe kamar dan seatnya ya gaes, kamu bisa milih tipe yang bukan kamar juga, tapi hanya kursi kereta biasa, ada yang kursi tipe soft ataupun yang hard. Biar lebih nyaman perjalanan selama 10 jam itu, kamupun bisa milih tipe kamar yang ada tempat tidurnya, jenis tempat tidurnya ada yang soft sleeper (kasurnya empuk) dan ada juga yang hard sleeper (kasurnya lebih keras). Harganya sudah pasti berbeda ya bro sis, kalo tipe kursi pastinya lebih murah dari tipe kamar, yang hard seat atau hard sleeper juga pastinya lebih murah dibanding tipe yang soft seat atau soft sleeper. Silahkan kamu pilih dan sesuaikan dengan budgetmu, dan belilah langsung secara online di website tersebut menggunakan kartu kredit.

Beijing Railway Station

Nah selanjutnya, setelah membeli secara online, maka kamu akan langsung mendapatkan email dari agen tiket online tersebut yang berisi konfirmasi pembelianmu serta email yang berisi detail tiket kereta apimu, lengkap dengan nomor Ticket Pickup nya. Tapi tiket kereta api yang ada di email ini bukan tiket aslinya yang bisa kamu tunjukkan saat akan naik ke atas kereta ya gaes, tapi ini hanya tiket konfirmasi aja yang harus kamu tukarkan dengan tiket kereta api yang sebenarnya, saat sudah berada di Beijing, atau saat 2 (dua) jam sebelum jadwal keberangkatanmu. Nah biar lebih aman, mendingan kamu mengambil tiket asli nya sehari atau beberapa hari sebelum jadwal keberangkatan, biar aman tenang dan damai rasanya kalo sudah pegang tiket KA nya.

Suasana di dalam Beijing Railway Station

Nah untuk mengambil tiket KA aslinya sebenarnya ada 2 (dua) cara, pertama kamu bisa minta diantar oleh petugas agen tiket online tersebut ke lokasi tempatmu menginap, tapi cara ini ada biayanya dan lumayan mahal sih. Atau cara yang lebih murah adalah, kamu datang sendiri ke stasiun kereta Beijing dan menukarnya langsung disana, gue pilih cara nuker sendiri !

Trus dimana kita bisa mendapatkan tiket KA yang sudah kita beli ini? Jawabnya adalah, hanya di stasiun kereta tempat start keberangkatan nantinya. Jadi intinya penukaran tiket KA ini gak bisa dilakukan di sembarang stasiun KA di Beijing, tapi kamu harus pergi ke Stasiun Beijing Railway (Beijing Railway Station) . Oiya, ada 2 (dua) stasiun kereta besar di kota Beijing ya gaes, yaitu Beijing Railway Station dan South Railway Station. Khusus untuk rute ke Inner Mongolia ini, maka start keberangkatan keretanya adalah dari Stasiun Beijing Railway yang bisa kamu datangi menggunakan Subway Line 2 (silahkan cek di peta Subway Beijing line 2) dan turunlah di Beijing Railway Station. Lokasinya berada satu kompleks dengan stasiun subway, dan cukup berjalan beberapa ratus meter dari stasiun subway, maka kamu akan menemukan Beijing Railway Station ini yang padat dengan calon penumpang berkoper, nuansa stasiunnya akan langsung terasa berbeda dengan nuansa stasiun subway yang kebanyakan berisi penumpang kantoran.

Gambar atas : Suasana di ruang tunggu Beijing Railway Station. Gambar bawah : suasana di dalam kamar kereta

Lumayan bingung juga saat gue sudah masuk ke area stasiun Beijing Railwaynya, blasss bingung, petunjuk arahnya kebanyakan berbahasa Cina, jadi deh planga plongo… dimana loket tiketnya ??? so, terpaksa nanya deh, dan… seperti biasa dong, petugasnya kaga bisa ngomong English glekkk ! Okeh, terpaksa deh aplikasi translator diaktifkan, baru tuh pada mudheng kalo gue mo nuker tiket ke loket. Nah untuk sampe ke lokasi loket tiketnya, ternyata kita harus berjalan keluar dari gedung stasiun ini, jadi carilah pintu keluar dari gedung ini dan kemudian setelah berada di sisi luar gedung, baru deh keliatan tulisan gede …. TICKET… ooo ternyata loket tiketnya harus masuk dari sisi luar gedung stasiun, jadi deh gue langsung main nyelonong masuk dan ternyata kudu ada pemeriksaan security check dulu, kaya di bandara dah, ribet juga ya, padahal cuma mo nuker tiket kaleeee ! Oiya, untuk nuker tiket, kudu di loket tiket ya gaes, jadi meskipun disitu ada Vending Machine untuk pembelian tiket, tapi khusus untuk pemegang passport alias turis asing, nuker tiketnya hanya dilayani di loket yang ada petugasnya. Siapkan passportmu dan lembaran email tiket yang ada Nomor Ticket Pickup nya. Saat sudah di depan petugasnya dan kamu ngomong English, biasanya dia langsung minta passport dan nomor pickup tadi, tunjukin aja, gak usah pake di spelling in English, malah mumet petugasnya, soale ngomong Englishnya ya gitu deh… pas-pas’an wkwkkw. Sempat liat juga bule-bule depan gue yang baru mau beli tiket (bukan nuker tiket), waaa lama ya diskusinya nyampur bahasa isyarat, lah belinya untuk 6 orang, trus masi pada nego tipe kereta dan jadwal, panjang deh diskusinya pake garuk-garuk kepala wkwkwkw. Jadi, memang lebih gampang kalo kita sudah beli online, sudah dapet nomor tiket pickup, tinggal tunjukin dan si petugas langsung akan memprint tiket kereta aslinya seperti gambar paling atas,  wuffff… resmi deh gue sebagai penumpang kereta malam wkwkwkw.

Suasana di dalam gerbong kereta

Harga tiket resminya untuk tipe soft sleeper, sekamar ber-4 cewe semua adalah 253 Yuan (one way) ato sekitar Rp 506 ribu, tapi berhubung gue belinya dari agen tiket online, harganya menjadi lebih mahal sekitar Rp 700 rb. So, silahkan pertimbangkan sendiri apakah kamu akan beli on the spot yang pastinya lebih murah, atau secara online tapi lebih mahal.

Nah selanjutnya gimana cara naek keretanya ? Gampang banget ternyata sodara-sodara, karena, setelah kamu masuk ke dalam area Beijing Railway Station, maka semua informasi dan papan petunjuk arahnya adalah sudah sangat human friendly alias sangat amat mudah dipahami, gak perlu planga plongo dan nanya kesana kemari lagi. Oiya, kamu bakalan gak bisa masuk stasiunnya kalo datengnya kecepetan ya gaes, jadi mirip-mirip di bandaralah, minimal 2 jam sebelum jadwal keberangkatan, baru kita diperbolehkan masuk dari arah pintu depan stasiunnya. Nah berhubung jadwal berangkat gue saat itu adalah jam 10 malam, maka gue sudah standby sejak jam 7 malam di stasiun, nunggunya di emperan depan stasiun, sambil nyari café buat beli makan malam. Nah di emperan depan stasiun inilah semua calon penumpang yang jadwalnya belum sampe 2 jam sebelum keberangkatan, pada duduk selonjoran di lantai, wong gak ada kursi tempat nunggu nya koq. Sambil selonjoran, kamu bisa melihat papan billboard besar tepat di depan stasiun kereta ini yang berisi informasi nama kereta, jadwal berangkat dan tujuan kotanya, secara online, nampak bersinar lampu-lampu petunjuk informasinya saat malam hari. Jadi, kalo jadwal keberangkatanmu sudah dekat, maka akan muncul info nya di layar informasi tersebut, yang artinya kamu sudah boleh masuk ke dalam stasiunnya.

Suasana di dalam kereta

Saat masuk, kamu akan melewati petugas yang akan memeriksa tiket dan passportmu, dan pastinya akan di cek barang bawaanmu ke dalam alat security check. Selanjutnya, tinggal mengamati semua layar informasi digital yang ada disekitarmu, dijamin lengkap semua informasinya, mulai dari nama kereta, jadwal berangkat, lokasi ruang tunggu keretamu, hingga lokasi duduk di ruang tunggu yang sudah diatur sesuai nomor gerbong masing-masing kereta, lengkap bisa kamu baca di layar monitor digital berwarna-warni. Saking lengkapnya informasinya, gue sampe gak butuh nanya siapapun, berasa yang punya stasiun dan bisa langsung dengan mudahnya nemu lokasi ruang tunggu kereta gue yang ternyata sudah nyaris penuh sesak dengan para penumpang, huff untung masi ada tersisa satu dua kursi kosong yang nyempil di antara mereka, duduk deh gue horeeee. Eh tapi teteup ya, akhirnya gak nahan, gue nanya juga sama calon penumpang seblah gue, ibu-ibu yang tampaknya orang kantoran gitu style nya, eh lumayan bisa ngomong English dia hehehe, jadi deh tenang gue, karena memang gue sudah berada di lokasi ruang tunggu yang tepat.

Pemandangan sepanjang perjalanan kereta

Nah tahap selanjutnya adalah tinggal menunggu jadwal keberangkatan, maka sekitar 15 menit sebelum jadwal, kita sudah diperbolehkan naik ke kereta, dengan cara antri di gate yang ada petugasnya yang akan mengecek tiket keretamu. Selanjutnya, jangan salah masuk gerbong ya gaes, udah ada nomor gerbongnya di tiket, termasuk nomor kamarnya, dan saat sudah berada di dalam kamar yang berisi 4 orang wanita ini, silahkan pilih nomor tempat tidurmu, udah ada nomornya juga di tiket, ada petunjuk di pintu masuknya, nomor tempat tidur mana berada di sebelah mana, apakah disisi bagian kanan atau kiri kamar, apakah berada di sisi bawah atau atas. Gue sih milihnya di bawah ya gaes, jadi enak gak pake manjat-manjat wkwkkw. Jadi deh isinya sa kamar cuma gue sendiri dong yang bukan warga lokal, 3 wanita lainnya adalah warga lokal Cina yang memang akan pulang ke kotanya di Hohhot dan semuanya gak bisa bahasa English, dhuarrr, kita cuma pake bahasa isyarat dan senyam-senyum hihihi.

Welcome to Hohhot, Inner Mongolia

Oiya, satu gerbong kereta ini isinya ada beberapa kamar, lengkap dengan toilet di ujung kiri dan kanan, juga ada ruangan wastafel untuk cuci muka dan sikat gigi. Selain itu juga ada dispenser air panasnya, sempat bingung juga sih ngeliat penumpang pada bawa tumbler semua, ooooo ternyata mau pada refill air panas toh, wew. Nah setelah kereta mulai berjalan sekitar 15 menitan, ada petugas yang akan masuk ke kamar-kamar dan memberikan sebuah kartu yang blasss sampe dengan kereta ini tiba di Hohhot, gue gak ngerti, apaaaaa fungsinya kartu ini… hmmm, mo nanya ke penumpang lain, mereka gak bisa ngomong, yasudlah simpen aja di dompet wkwkw. Oiya, di dalam kamar yang berisi 4 orang ini, gak ada lokernya ya gaes, jadi usahakan kamu bisa mengawasi barang-barangmu. Kamarnya juga lumayan sempit, kalo udah naro koper di tengah-tengahnya, kamu bakalan gak bisa lewat, palingan tersisa sedikit space untuk jalan di dalam kamar. Nah untuk barang-barang berharga gue taro di tas kecil yang gue peluk saat tidur malam, atau biar lebih aman kamu juga bisa nyimpen di dalam tas slempang tipis yang bisa kamu taro di dalam lapisan baju. Soalnya bakal gelap gulita di dalam kamar, lha saat gue baru mau buka bekel buat makan malam, mendadak gelap gulita karena penumpang yang duduk di atas ternyata udah siap-siap bobo hihihi. Jadi deh, gue keluar dan duduk di lorong kereta yang ternyata ada kursi-kursinya di samping jendela, jadi kamu bisa duduk disini kalo udah bosen di dalam kamar, sembari menyaksikan pemandangan di sepanjang perjalanan hingga akhirnya tiba di kota Hohhot pada jam 8 pagi.

Ini kamar gue

Oiya, saat tiba di Hohhot, kereta ini akan berhenti di 2 (dua) stasiun ya gaes, kalo kamu tujuannya adalah ke pusat kota Hohhot, maka turunlah di stop ke-2, jangan di stop-1 karena stop-1 ini jaraknya masih lumayan jauh dari pusat kota Hohhot. Selanjutnya dari stasiun pusat kota Hohhot kamu bisa memilih transportasi menuju ke hotelmu, berjalanlah ke arah luar stasiun hingga nemu jalan raya, nah udah banyak bus, taksi dan taksi gelap yang lalu lalang menawarimu. Berhubung saat itu gue belum tau harus naik bus nomor berapa yang menuju ke hotel gue, maka gue memilih naik taksi aja (usahakan udah googling lokasi hotelmu sebelumnya ya bro sis, jadi bisa prediksi harga yang wajar untuk taksinya), etapi dapetnya taksi yang drivernya bapak-bapak nawarin gitu, bukan taksi resmi deh, dan gue nyoba dong hahaha, nekat bin ajaib, soale tampang bapake baek-baek aja, jadi deh gue berani, tawar menawar dong sambil nunjukin map dan nama hotel gue, dan karena harganya masi masuk akal ya kita terima aja tawarannya…. tareeeekkkk mang !

Welcome to Inner Mongolia !

 

– Hohhot, Inner Mongolia – Mei 2019 –

– My Trip My Happiness –

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.