Begini Rasanya Memeluk Si Belut Keramat Morea di Larike Ambon

JEJAKLANGKAHKU – Kalo biasanya gue ngeliat si Belut Morea ini saat lagi snorkeling atau scuba diving di lautan lepas dan cuma bisa tatap-tatapan wajah dalam jarak sekitar 1 meter aja, maka di Larike Ambon ini, gue bisa merasakan sensasi memeluk si Belut Keramat yang rada montok (berat 10 s.d 30 kg) dan licin tersebut dengan panjang berkisar 1 s.d 1,5 meter, sangat jinak karena berada disamping pawangnya wkwkkww.

Belut-Belut Morea di Larike, Ambon

Nah kalo bro en sis kebetulan lagi jalan-jalan ke Ambon, maka sempatkanlah mampir di Larike, sebuah lokasi sungai yang tidak terlampau besar namun dengan air yang sangat jernih dan bening beralaskan bebatuan-bebatuan kecil. Di sungai inilah, terdapat satu lokasi dekat dengan bebatuan-bebatuan besar yang berada di tepian sungai, dimana di bawah batu-batu besar inilah merupakan tempat tinggal belut-belut Morea yang diyakini masyarakat setempat merupakan belut keramat dan sangat dilindung masyarakat Ambon di sekitarnya.

Lokasi Sungai di Larike tempat tinggal Belut Morea, Ambon

Sempat bingung juga, koq iya ya belut Morea yang biasanya hidup di lautan air asin, bisa-bisanya hidup di sungai air tawar gini ? Ternyata menurut info pengelola setempat, terdapat lubang atau jalur sungai yang tembus ke pantai atau lautan luas, yang membuat belut-belut dari lautan bisa masuk berenang hingga ke sungai air tawar ini dan kemudian hidup menetap disini. Konon kabarnya, saat belut Morea atau yang dikenal juga dengan sebutan Ikan Sidat ini akan berkembang biak, mereka akan berenang ke lautan dan kemudian menetaskan telur-telurnya disana. Morea-morea kecil yang sudah menetas di laut tersebut pada akhirnya akan berenang kembali masuk ke area sungai air tawar dan hidup disana hingga dewasa sampai akhirnya kembali lagi ke laut saat akan berkembang biak, demikian seterusnya siklus hidup mereka, wew !

Suasana di sungai tempat belut-belut Morea, Larike Ambon

Kabarnya, terdapat 2 (dua) lokasi di Ambon, dimana kalian bisa menyaksikan belut-belut Morea ini, yaitu di Larike (Sungai Wailela ini) dan di Waai (Kolam Waiselaka). Kalo di Waai, belut Morea ini lebih menyukai makan telur mentah, sedangkan di Larike mereka lebih suka makan ikan mentah. Jadi, sebelum bro sis masuk menuju ke sungai tempat belut Morea ini berada, maka kalian haruslah membeli ikan mentah (seharga Rp 20 ribu per bungkus) yang akan dipakai sang pawang sebagai umpan untuk memancing belut-belut Morea ini keluar dari bawah bebatuan tempat tinggal mereka untuk menyantap makan siang si ikan mentah. Dan herannya lagi, sepertinya belut-belut Morea ini gak ada kenyang-kenyangnya gaes, wong segitu banyaknya wisatawan yang datang dan semuanya membeli ikan mentah sebagai makanan mereka, teteup aja belut-belut ini rame berkumpul keluar dari sarangnya untuk terus-terusan menikmati makan siang ikan mentah wkwkwkw, pantesan aja mereka semua pada montok-montok !

Rasakan sensasi memeluk belut Morea di Larike Ambon

Untuk masuk ke sungai di Larike ini tidaklah dipungut biaya atau tiket masuk khusus, tapi semuanya diserahkan kepada pengunjung untuk memberikan sumbangan sukarela.

Jadi, sudah siapkah anda berpelukan dengan si belut keramat Morea ? come and visit Ambon. Exotic MALUKU !

Bersama Pengelola Belut Morea di Larike Ambon, smangat kk !

PESONA INDONESIA – WONDERFUL INDONESIA

– Larike, Ambon – Februari 2018 –

– My Trip My Happiness –

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.