Madakaripura, Air Terjun Nan Eksotik di antara Tebing Bebatuan Menjulang Tinggi

JEJAKLANGKAHKU – Dari sekian puluh air terjun yang pernah gue kunjungi di tanah air tercinta ini, Madakaripura gue bilang patut mendapat acungan jempol karena pesonanya yang sangat eksoik, mempesona dan terbilang unik di antara beberapa spot air terjun di negri ini yang penampakannya hampir sama pada umumnya. Inilah yang membuat gue ngotot dan bela-bela’in menempuh perjalanan sekitar 2,5 jam (via tol) menggunakan mobil dari kota Malang hingga sampai ke Probolinggo dan pada akhirnya bisa mencapai pintu gerbang menuju ke air terjun Madakaripura…. horeeee !

Nah perjalanan selanjutnya setelah kamu tiba di pelataran parkir kendaraan di area air terjun ini adalah, kalian harus melanjutkan perjalanan menggunakan ojek motor sekitar 1 km dengan biaya ojek Rp 20 ribu (pp) untuk dapat sampai ke gerbang tiket dan starting point trekking menuju ke air terjun. Tarif ojeknya udah standar ya gaes dan juga ada biaya jasa guide lokal yang memang sudah terdaftar di sana alias guide resmi. Jadi, sepertinya memang wajib menggunakan jasa guide lokal, baik itu kamu seorang diri alias solo traveler kaya gue, maupun kalian adalah grup atau rombongan, wajib pake jasa guide, kecuali mungkin bagi warga lokal sekitar situ yang sudah tau jalan dan kondisi area trekkingnya, maka sepertinya tidak membutuhkan jasa guide lokal. Tarif guide nya adalah Rp 100 ribu untuk pengunjung lokal dan sekitar Rp 300 ribu untuk turis mancanegara, wew muahal ya wkkkwwk, ga pa pa lah demi memajukan perekonomian masyarakat setempat. Tiket masuk air terjunnya bisa kalian bayar di gerbang tiket saat sudah turun dari ojek, dengan harga Rp 20 ribu per orang. Jadi total biaya kalo kamu datengnya sendirian adalah : Rp 140 rb (termasuk ojek, guide dan tiket masuk untuk 1 orang). Kalo datengnya rombongan ya tinggal di kali kan jumlah orang untuk tiket masuk dan ongkos ojek, guide nya cukup bayar 1x saja.

Trekking to Madakaripura Waterfall

Berhubung area trekkingnya yang beraneka ragam, tidak hanya berupa area kering bebatuan ataupun pasir, namun juga pake acara basah-basahan kaki dan basah-basahan badan alias kena semprot air terjun lain saat melintas di bawahnya, maka kalianpun harus mempersiapkan perangkat perang trekking berikut ini ya gaes :

  1. Sepatu kets atau Sendal Gunung. Saran aku sih bawa sepatu kets atau sendal gunung ya bro sis, gunanya adalah saat kalian akan trekking di area kering yang pada umumnya sudah diaspal ataupun bebatuan kering yang akan kalian jumpai pada saat trekking awal sekitar 2 km sebelum sampai di air terjun. Akan sangat nyaman terasa di kaki, dibandingkan kalian sudah harus menggunakan sendal jepit sejak awal trekking, karena sendal jepit itu sebenarnya lebih pas dipakai saat kontur trekking nya sudah sampai di sungai dan bebatuan sungai yang penuh dengan air dan pasir.
  2. Sandal jepit karet. Nah sendal ini akan sangat bermanfaat saat kalian sudah tiba di spot basah-basahan alias saat akan menerjang sungai kecil yang penuh dengan bebatuan dan air setinggi lutut serta saat kalian akan melintasi beberapa air terjun yang pastinya akan membuat kalian basah kuyup. Jadi di titik ini, gantilah sepatu kets atau sandal gunung dengan sandal jepit, dijamin lebih enak dan nyaman jalannya, gak bakal licin hehe. Kalo kelupaan bawa sandal jepit, tenang, banyak yang jual disini !
  3. Jas hujan. Sebenarnya sih, kalo tujuan kita ke air terjun udah pastilah bakal mandi dan basah-basahan kan ya? Tapi mungkin bagi sebagian orang malah pada males basah-basahan dan cuma pengen sekedar foto-foto’an. Jadi, buat kamu yang memang gak mau basah sama sekali biar tetap keliatan cuantek dan gak luntur dandanan saat akan berselfie ria, maka ada baiknya kalian membawa jas hujan ataupun membeli disini (harga sekitar Rp 15 ribu). Kenapa wajib pake jas hujan ? karena, selain basah di kaki, maka kalian pun akan kecipratan beberapa air terjun saat sedang berjalan menuju air terjun utama Madakaripura, jadi berasa lewat di sungai yang sedang diguyur hujan gitu deh gaes, kebayang kan basah kabeh klo gak pake jas hujan wkwkkw… kecuali klo kalian memang sudah siap untuk mandi-mandi basah, ya tinggal enjoy aja !
  4. Tas water proof. Alias tas anti air, karena pasti akan basah semua saat melewati sungai yang kecipratan air terjun tadi ya bro sis. Siapkan tas water proof (anti air) demi menjaga barang bawaanmu biar gak basah semua, ato bisa juga masukkan ke kantong kresek semuanya wkkwkw, cara mudah dan murah.
  5. Air Minum & Makanan Ringan. Karena bakal menempuh perjalanan yang cukup lama, ada baiknya kalian sudah cukup energi alias sudah makan secukupnya dan kalau perlu membawa persediaan air minum dan makanan ringan, meskipun sebenarnya ada sebuah warung yang standby saat sebelum masuk ke area air terjun yang juga menyediakan aqua dan beberapa makanan ringan yang bisa kalian beli.
  6. Casing HP water proof. Berhubung area foto-foto di sekitar air terjunnya penuh dengan cipratan air yang berasal dari air terjun di sekitarnya, maka sudah pasti akan membuat HP kalian ikutan basah juga saat akan memotret. Buat kamu yang punya tipe HP sudah water proof alias anti air sih gak pa pa ya, tapi buat kamu yang HP nya tidak water proof, maka sebaiknya membawa casing HP plastik pelindung air, kalo kalian lupa bawa, tenang, banyak yang jualan di sini wkwkw, lengkap ya, mereka udah tau semua kebutuhanmu, tinggal bayar aja ! Klo gue sih gak gitu suka ya pake casing plastik ginian, karena berdasarkan pengalaman, kualitas hasil fotonya pasti akan kurang bagus karena ada pelindung plastiknya, jadi gue sih foto aja tanpa casing, kalo lensa nya basah, gue lap lagi… gitu seterusnya sampe bosen nge-lap wkwkwkw !
Area spot percikan air terjun di sekitar Madakaripura

Nah itulah sekilas perabotan perang utama yang wajib kalian siapkan. Selanjutnya, let’s go trekking sepanjang 2 km (ini kata guidenya sih 2 km) tapi koq ya menurut gue gak nyampe 2 km rasanya, apa karena gue sangat menikmatinya ya, sampe gak berasa jauh, dikit-dikit brenti ngambil foto, jadi banyakan fotonya daripada jalannya wkkwkw. Untung gue dapet guide yang sangat amat cerdassss motretnya ! Trekking jalan kaki ini kalian tempuh setelah naik ojek ya gaes, jadi setelah parkir kendaraan, maka kalian harus naik ojek dulu (sekitar 1 km) barulah sampe di pintu gerbang utama untuk trekking jalan kaki ke air terjun.

Disambut beberapa air terjun kecil di sekitar air terjun Madakaripura

Area trekkingnya sudah sangat nyaman ya gaes, nyaris semuanya udah beraspal, jalan setapak sih, tapi udah batu semua. Di beberapa titik kalian akan menjumpai jembatan besi yang kokoh, dan bisa dijadikan spot untuk berfoto. Spot sebelah kanan jalan masuknya adalah sungai kecil yang penuh bebatuan besar dengan warna air sungainya coklat bagaikan teh tarik hahaha, mungkin karena masih musim hujan jadi ya gitu deh, gak ada jernihnya dikit pun. Aliran sungai ini merupakan rangkaian sungai dari Air Terjun Madakaripura, sungainya tidak lebar namun cukup banyak debit airnya. Nah silahkan berfoto-foto di beberapa spot yang menurut gue lumayan bagus viewnya untuk mengambil gambar narzez !

Air terjun di sekitar Madakaripura

Sepanjang perjalanan trekking tadi, kamu gak bakal menemukan warung makan ya gaes, jadi usahakan sudah membeli makanan atau minuman jika diperlukan, karena hanya akan ada satu warung yang kalian jumpai setelah melewati jembatan batu (jembatan terakhir) sebelum masuk ke area air terjun. Di titik inilah, sebaiknya kamu mengganti sepatu dengan sandal jepit, mengenakan jas hujan dan menyiapkan tas anti air, karena di titik inilah batas akhir area kering, karena selanjutnya kalian akan mulai menyusuri sungai kecil dengan cipratan air terjun dari atasnya, wew, keren dah, basah-basahan.

Hanya bisa memandang dari kejauhan, takut ketimpa bebatuan dari atas tebing

Ok gaes, lets go, jalannya pelan-pelan yak, licin bok ! kita akan memasuki area sungai kecil yang persis berada di tepi tebing bukit dimana dari atas tebing bukit inilah terdapat beberapa air terjun yang jatuh ke sungai kecil tadi. Di bagian awal area sungainya akan banyak bebatuan dengan ukuran besar-besar, so kalian kudu sedikit memanjat bebatuan itu, sambil berjalan pelan-pelan. Saat berjalan disini, berasa lagi mandi di pancuran deh, beberapa air terjun yang jatuh dari atas tebing bukit ini akan memancarkan airnya bagaikan pancuran shower di kamar mandi wkkkww, airnya sejuk dan jernih, enak deh, sampe gak berasa kepala gue ampe kedinginan gegara lupa nutupin topi ama jas hujan hahaha, enjoy ada dah, kapan lagi kepala bisa kecucuran air pegunungan. Nah setelah melintasi area kucuran air terjun ini, maka kamu akan sampai di spot yang sedikit berpasir sungai, dimana kalian sudah bisa melihat Air Terjun utama Madakaripura dari kejauhan sekitar 100 m. Waw, indah sekali gaes, bayangkan saja, tinggi air terjun ini adalah sekitar 200 m dan kabarnya merupakan air terjun tertinggi ke-2 di Pulau Jawa, WOW ! pantes aja gue takjub wong blom pernah melihat air terjun setinggi ini kaleee.

Pesona Air Terjun Madakaripura

Sayangnya, saat berkunjung di bulan Februari ini, spot air terjun utama Madakaripura sedang ditutup untuk umum, kalian gak akan bisa mendekat, apalagi berharap bisa mandi atau menikmati percikan air terjunnya, karena kabarnya akhir-akhir ini banyak terjadi longsor bebatuan dari sisi atas tebing air terjun tersebut, sehingga area sekitarnya di tutup untuk umum, kalian hanya bisa memandang keindahannya dari kejauhan, ada tali pembatasnya ya gaes, sudah dipasang tali di sepanjang batas aman dan jangan berharap bisa menembusnya hanya karena mau foto narsis kek gue kemaren, trus… diteriak’in dong ama petugasnya hahahaha dasar bandel ! Jadi, akan ada petugas yang menjaga area di sekitar situ, sambil membawa walkie talkie, yang ternyata gunanya adalah untuk berkoordinasi dengan petugas lainnya yang berada di atas tebing air terjun. Konon kabarnya untuk bisa menginformasikan kondisi di atas tebing air terjun apakah sedang terjadi hujan deras atau tidak, karena kalau sedang terjadi hujan deras maka akan sangat berpotensi terjadi banjir bandang di sungai yang dilalui air terjun Madakaripura ini, jika demikian maka para pengunjung harus segera diamankan sebelum banjir bandang melanda, hiiii serem juga ya, jadi kudu waspada ya bro sis, wajib mematuhi semua petunjuk petugas yang ada di sana.

Penampakan Gua di bawah air terjun Madakaripura

Oiya satu hal lagi yang wajib kalian ketahui adalah bahwa air terjun Madakaripura ini dipercaya warga setempat sebagai tempat yang sakral karena merupakan tempat persemedian Patih Gajah Mada di jaman kerajaan Majapahit lalu. Kalau kalian perhatikan dengan seksama, maka dari kejauhan akan nampak sebuah gua yang cukup besar yang berada di belakang air terjun ini, dimana gua tersebut dulunya adalah tempat Patih Gajah Mada bertapa dalam rangka memperkuat ilmu yang didalaminya. Sebagai wujud penghormatan, di area air terjun ini bisa kalian jumpai sebuah patung Patih Gajah Mada yang sedang bertapa saat akan masuk trekking ke area air terjunnya. So, be nice ya gaes, jangan melakukan hal-hal yang aneh-aneh, jaga kebersihan, jaga kelestarian alam sekitarnya, dan tentunya dengan niat yang baik maka kalian pun akan bisa menikmati keindahan alam air terjun Madakaripura ini.

The beauty of Madakaripura Waterfall

Ayok ke Madakaripura, lestarikan alam Indonesia, Wonderful Indonesia !

– Probolinggo – Februari 2020 –

– My Trip My Happiness –

One thought on “Madakaripura, Air Terjun Nan Eksotik di antara Tebing Bebatuan Menjulang Tinggi

  • padahal aku stay di Jember tapi belum explore ke Madakaripura
    Wisata air terjun seperti ini bikin adem ya, apalagi kalau kena percikan air gitu, segerr

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.