Tips Memilih Hotel, Penginapan, Homestay di Raja Ampat Papua

JEJAKLANGKAHKU – Banyak faktor yang pastinya menjadi pertimbanganmu saat akan memilih jenis hotel, penginapan ataupun homestay di Raja Ampat, dan tentunya juga sudah sangat banyak tersedia variasi penginapan yang bisa menjadi pilihanmu saat traveling ke Raja Ampat. Mulai dari hotel atau resort mewah, hotel, penginapan atau guest house biasa, hostel dengan tipe dormitory hingga homestay yang dikelola langsung sang owner dengan desain bagaikan tinggal di rumah tradisional Papua, semuanya bisa bebas kamu pilih dan pastinya disesuaikan dengan budget dan bagaimana cara kamu akan menikmati wisata di Raja Ampat.

Homestay di Raja Ampat, Papua

Di artikel kali ini gue akan sharing tentang bagaimana tips memilih penginapan di Raja Ampat ini dengan fokus pada 2 (dua) wilayah utama yang paling umum dikunjungi traveler, yaitu di lokasi sekitar Waisai (ibukota Raja Ampat, Papua bagian utara) yang berada di Pulau Waigeo, serta di lokasi sekitar Misool (di Papua bagian selatan). Secara umum, gambaran sebaran lokasinya bisa bro sis liat di gambar peta berikut ini. Untuk tempat-tempat wisata yang sudah sangat terkenal sebagai icon Raja Ampat yaitu di Wayag & Piaynemo, maka wisata ke tempat-tempat ini adalah berlokasi di Papua bagian utara, sedangkan icon lainnya yang juga tidak kalah indahnya dengan Wayag & Piaynemo adalah Misool yang berlokasi di Papua bagian selatan. Nah kedua area lokasi ini letaknya berjauhan ya gaes, bisa kalian jelajahi dalam satu kali kesempatan saat ke Raja Ampat, ataupun bisa cuma di salah satu lokasi saja. Tentunya akan bisa menghemat biaya pesawat jika dalam satu kali perjalanan ke Raja Ampat kalian bisa mengunjungi kedua lokasi ini, tapi tentunya butuh biaya yang lumayan besar dan waktu yang cukup panjang agar bisa dapet kedua-duanya dalam satu trip.

Sekilas gambaran sebaran pulau-pulau di Raja Ampat, Papua

Berikut gambaran jenis penginapan yang ada di Raja Ampat, berdasarkan pengamatan dan pengalaman gue ya gaes, lebih kurangnya bisa digoogling sendiri 😀

  1. Hotel atau Resort Mewah. Kalo jenis penginapan ini ya sudah jelaslah, pastinya akan sangat memuaskan pelayanannya. Hotel atau resort mewah biasanya bisa kita booking melalui aplikasi online yang sudah banyak tersedia, dan harganya udah pastilah lumayan mahal (kisaran Rp 750 rb s.d di atas Rp 1 juta an), sebanding dengan fasilitas dan service yang diberikan. Saat kunjungan lalu, hotel atau resort mewah banyak ditemukan di sekitar pulau Waigeo di wilayah kota Waisai, serta juga ada yang berlokasi di pulau-pulau tertentu yang letaknya lumayan jauh terpencil. Umumnya lokasinya di tepi pantai dengan desain kamar-kamar hotel berada di atas laut atau pun di tepi pantainya, memiliki pantai private sendiri serta berbagai fasilitas water sport yang langsung dikelola hotel tersebut. Jika lokasinya bisa dijangkau lewat darat, maka mereka biasanya menjemput tamunya menggunakan mobil, namun jika lokasinya tidak bisa dijangkau via darat melainkan harus lewat laut, maka juga tersedia penjemputan menggunakan speedboat atau kapal khusus (ada baiknya ditanyakan langsung ke hotelnya sebelum kedatangan, apakah ada biaya tambahan untuk penjemputan atau sudah termasuk harga kamarnya). Kenapa wajib kamu tanyakan ? karena biaya transportasi di Raja Ampat yang super duper mahal, maka untuk sekali jemputan aja bisa sampai ratusan ribu rupiah ya gaes, kalo rame-rame sih bisa sharing ya, tapi kalo backpacker piye iki hahaha!

    Salah satu Resort di Waisai Raja Ampat, Papua (numpang foto judulnya wkkwkw)
  2. Hotel atau Penginapan Biasa. Hotel atau penginapan biasa berupa guest house, umumnya banyak tersebar di kota Waisai di Pulau Waigeo. Di sekitar pantai WTC (Waisai Torang Cinta) juga banyak sekali penginapan dengan harga yang masih bersahabat di kantong. Beberapa diantaranya juga bisa kita pesan secara online, meski juga banyak penginapan kecil yang agak susah bookingnya karena tidak tersedia secara online, jadi memang harus lewat travel agent atau kenalan guide yang sudah punya koneksi dengan mereka. Hotel atau penginapan biasa, kisaran harga kamar per malamnya sekitar Rp 300 rb s.d Rp 500 rb per kamar, ataupun ada juga yang mengenakan tarif per orang dan sudah termasuk fasilitas makan 3x sehari. Lokasi hotel atau penginapan ini juga kebanyakan berada di pusat kota Waisai yang lumayan jauh dari dermaga kedatangan Kapal Ferry dari Sorong, jadi kamupun harus mempertimbangkan transportasi dari dermaga Kapal menuju pusat kota Waisai yang bisa kamu tempuh dengan ojek (kalo barang bawaanmu dikit, biaya sekitar Rp 20 rb s.d Rp 30 rb per sekali drop) ataupun minta dijemput mobil jika kamu datangnya rame-rame atau bawa barang banyak. Biasanya ada biaya jemputan mobil sekitar Rp 100 rb s.d 200 rb per mobil, per sekali drop, bergantung jauh dekat jarak dari dermaga kapal ke hotel tujuanmu.

    Mamatua Villa di Waisai, Raja Ampat Papua
  3. Hostel atau Dormitory. Gak nyangka juga kalo ternyata di Raja Ampat, khususnya di kota Waisai nya, ada jenis penginapan hostel atau dormitory ala backpacker. Dan salah satu diantaranya adalah Kakatua Hostel, dengan kapasitas per kamar 4 (empat) orang, gue bisa dengan nyaman dan aman menginap di Hostel ini selama 5 (lima) malam berturut-turut. Harga per malam berkisar Rp 375 rb (termasuk sarapan). Jadi buat kamu yang sudah terbiasa dengan tipe kamar sharing, bisa juga mencoba menginap disini. Untuk transportasi ke tempat ini, sama seperti hotel atau penginapan lainnya ya gaes, bisa naik ojek dari dermaga Kapal Waisai atau minta dijemput mobil (dengan biaya tambahan Rp 100 rb per sekali drop).

    Gambar atas : Homestay di Waisai. Gambar bawah : Kakatua Hostel di Waisai Raja Ampat, Papua
  4. Homestay. Nah tipe penginapan Homestay inilah yang akan paling banyak bro sis temui saat di Raja Ampat, karena kontur wilayah Raja Ampat yang sangat amat banyak sebaran pulau-pulaunya, menyebabkan penginapan di pulau-pulau tersebut umumnya berbentuk homestay. Jadi yang namanya homestay itu adalah penginapan berbentuk rumah-rumah kecil, ada yang kapasitas 1 (satu) kamar per rumah (untuk 2 s.d 4 orang per kamar nya), ada juga kapasitas rumah homestaynya yang terdiri dari beberapa kamar dan masing-masing kamar biasanya untuk kapasitas 2 (dua) orang. Homestay ini dikelola langsung oleh penduduk asli Papua yang bertebaran di pulau-pulau tersebut, jadi ownernya memang orang asli Papua beserta keluarganya. Mereka juga tinggal di area homestay tersebut dan akan melayanimu dari pagi hingga pagi lagi hehe. Untuk penginapan jenis homestay ini kisaran harga per orang per malamnya antara Rp 300 rb s.d Rp 500 rb, bergantung dari jenis homestaynya. Umumnya kamar homestay ini terbuat dari dedaunan pohon khas Papua yang juga dipadukan dengan papan atau kayu ya bro sis, jadi memang homestaynya tidak terbuat dari bangunan batu gitu, kalo diperhatikan lebih detail, pasti tidak tertutup secara utuh kamarnya, jadi ada angin sepoi-sepoinya yang masuk melalui sela-sela dinding kamar yang terbuka. Makanya tipe tempat tidur di semua homestay umumnya sudah dilengkapi dengan kelambu, untuk menghindari nyamuk ataupun serangga lainnya. Tapi, ada juga tipe homestay yang sudah lebih modern dimana tipe dindingnya sudah tertutup rapat, baik oleh papan atau kayu maupun bebatuan, dan untuk tipe homestay seperti ini harga kamar per malamnya bisa lebih mahal hingga Rp 500 ribu per malam per orang (sudah termasuk makan 3x sehari). Yang menarik dari homestay ini adalah umumnya mereka berlokasi di tepi pantai (karena biasanya dijumpai di pulau-pulau), jadi kalo mau berenang atau snorkeling ya tinggal langsung cebur aja di pantai depan homestaynya atau cukup berjalan beberapa ratus meter menuju ke jetty atau dermaga terdekat yang biasanya jadi tempat snorkeling paling diminati turis. Jadi berasa banget nuansa dan suasana liburannya, berada di pulau terpencil dengan fasilitas seadanya dan bisa menyatu dengan alam.
Mandos Homestay di Saporkren, Waisai Raja Ampat, Papua

Oiya, untuk booking kamar di Homestay, bisa melalui website resmi ini ya gaes : www.stayrajaampat.com. Kamu bisa pilih homestaynya berdasarkan lokasi atau pulau tempat homestay itu berada, Cek terlebih dahulu review dari traveler yang pernah menginap disana, lihat sisi positif dan negatifnya sebagai bahan pertimbanganmu. Selain itu, perhatikan pula jenis transportasi yang disediakan untuk dapat sampai ke homestay di setiap pulau tersebut, ada tarif kapalnya di setiap homestay yang bisa kamu sharing dengan sesama tamu yang akan menuju ke homestay tersebut, jika waktunya tepat bersamaan dengan waktu kedatangan atau kepulanganmu. Jangan lupa cek juga fasilitas wisata hopping island yang ditawarkan masing-masing homestay tersebut, bisa di scroll ke bawah di web setiap homestay tersebut dan biasanya mereka sudah memberikan tarif sewa kapal untuk menuju ke tempat-tempat wisata yang berada di sekitar homestay tersebut. Dan satu lagi, selain booking via online di web tersebut, usahakan bisa menelpon owner homestay itu, karena di setiap web homestaynya sudah ada nomor telepon si owner, wajib di call ya gaes (atau bisa via WA juga), biar lebih meyakinkan bahwa bookingan mu sudah dicatat oleh sang owner homestay.

Homestay dan Penginapan di sekitar Waisai, Raja Ampat Papua

Trus gimana baiknya, apakah kamu lebih baik menginap di sekitar kota Waisainya, ataukah memilih menginap di homestay yang tersebar di pulau-pulau kecilnya ? (bisa di pulau Kri, Arborek, Mansuar, Gam, Fam, dsb) ? semua tergantung kebutuhan dan kemampuan kalian ya gaes. Biasanya guide di Raja Ampat ini punya istilah : “owh mereka sudah dari pulau” itu artinya mereka (turis, tamu, wisatawan) itu sudah menginap di homestay di pulau, yang artinya mereka sudah menikmati suasana di pulau-pulau maupun tempat wisata yang ada di sekitar pulau-pulau tersebut yang sangat amat bisa dan mudah kamu kunjungi jika lokasi menginapmu berada di homestay di pulau-pulau dimana kamu bisa menyewa kapal pemilik homestay dan sharing dengan sesama tamu di homestay yang sama untuk wisata hopping island di sekitar pulau homestaymu. Menurut gue, jika kamu memang memutuskan untuk menginap di pulau-pulau sekitar Waisai Papua Utara ini, maka carilah homestay yang berada di pulau yang memiliki pemandangan atau view yang memang khas Raja Ampat, misalnya dikelilingi dengan bukit-bukit karst, atau punya spot snorkeling yang unik, atau dekat dengan Manta spot, atau bisa trekking melihat burung cendrawasih atau binatang khas Papua lainnya, dan sebagainya. Karena jika kamu menginap di homestay di pulau yang biasa-biasa aja pulaunya, ya gak akan ada bedanya dengan saat wisata ke gili atau ke pulau lainnya di Indonesia, cuma dapet nuansa pulau dan pantai nya aja kan? jadi berasa biasa aja gitu loh, padahal Raja Ampat ini kan justru terkenal dengan bukit-bukit karstnya yang sangat unik.

Homestay Mamberton di Pulau Kri, Papua Utara

Sedangkan alternatif lain adalah, kamu bisa tetap memilih menginap di Waisai (alternatif pilihan penginapan lebih banyak dan tidak hanya terbatas pada jenis penginapan homestay), dan juga tetap bisa berwisata hopping island ke spot-spot wisata yang lokasinya jauh di kepulauan dengan cara ikut open trip dengan starting point dari dermaga kapal di Waisai. Selain itu pula, keuntungan menginap di sekitar Waisai adalah, kamu juga bisa sekalian berwisata sisi daratan di Pulau Waigeonya, bisa ke spot Burung Cendrawasih, bisa ke obyek wisata Kali Biru, ke Pantai WTC (Waisai Torang Cinta), bisa ke Pasar Tradisional Waisai, bisa belanja oleh-oleh di Waisai, bisa snorkeling di pantai-pantai sekitar Waisai, dan sebagainya. Biasanya, turis memutuskan untuk menginap di sekitar kota Waisai saat akan pulang ke Sorong, karena ternyata hasil pengamatan gue, kebanyakan turis lebih memilih menginap di homestay di pulau-pulaunya dan hanya menjadikan Waisai sebagai persinggahan saat akan kembali ke kota asal melalui Sorong. Tapi, tentunya setiap orang punya pilihan masing-masing kan gaes, buktinya gue malah kebanyakan nginepnya di area Waisai, tapi tetep aja bisa ikutan tour ke pulau-pulaunya melalui open trip.

Nut Tonton Homestay di Misool, Papua Selatan

Trus gambaran penginapan di Misoolnya gimana ? kalo bro sis liat di peta, area Misool itu terdiri dari kumpulan pulau-pulau kecil, jadi kebanyakan homestaynya tersebar di pulau-pulau itu. Bahkan, saat kapal express merapat di dermaga Yellu di Misool, kamupun harus lanjut naik kapal kecil lagi untuk bisa sampai ke beberapa homestay yang ada di sekitar Misool. Dan satu lagi, menurut pengamatan gue, penginapan di area Misool ini masih sangat terbatas jumlahnya, selain beberapa homestay yang sudah bisa dibooking secara online, beberapa diantaranya malah gak tau gimana cara bookingnya. Hal inilah yang membuat gue sempat bingung saat sudah berada di Waisai dan harus memutuskan apakah gue akan lanjut ke Misool atau balik aja ke Jakarta, karena ya itu, sempat bingung gimana caranya booking homestay di Misool ini, belum lagi ada juga homestay di sana yang gak mau nerima tamu kalo cuma 1 (satu) orang aja kaya gue, mereka maunya yang rombongan, hadewww cian deh gue. Beruntung saja, saat berada di Waisai dan gencar nanya sana sini, akhirnya gue sukses mendapatkan nomor HP salah satu owner homestay yang lokasinya berada di satu pulau terpencil yaitu Homestay Nut Tonton, dan akhirnya sukses membooking kamar selama 4 (malam) berturut-turut, meskipun dengan harga yang sedikit lebih mahal dibanding tarif homestay pada umumnya, tapi menurut gue homestay ini sangat worth it karena lokasinya yang di kelilingi bukit-bukit karst, bisa bikin kamu serasa sedang Holiday in Paradise, suasana yang seharusnya memang kamu dapatkan di Raja Ampat, yang membedakan dengan suasana di pulau-pulau lainnya di Indonesia (dan tabungan gue ludes seketika wkwkwkw).

Nah begitulah kira-kira gaes, gambaran sekilas jika kamu akan memilih penginapan di Raja Ampat, khususnya jika kamu berminat nge-trip sendiri atau beramai-ramai tapi mengatur sendiri perjalananmu. Lain ceritanya jika kamu udah joint open trip atau memang berminat pake agen tour maka pastinya kamu bisa lebih santai mempercayakan semua akomodasi ke pengelola tour. So, semua bergantung pada bagaimana cara kamu akan menikmati wisatamu !

PESONA INDONESIA – WONDERFUL INDONESIA

– Raja Ampat, Papua – November 2017 –

– My Trip My Happiness –

7 thoughts on “Tips Memilih Hotel, Penginapan, Homestay di Raja Ampat Papua

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.