Tips Jalan-Jalan Ala Solo Traveler ke Pulau Derawan Kalimantan Timur

JEJAKLANGKAHKU – Don’t worry beach happy, yay ! Jalan-jalan ke Kalimantan Timur tepatnya ke Pulau Derawan dan sekitarnya, sudah pasti akan memanjakanmu dengan keindahan pantai-pantai dan pulau-pulau nan eksotik serta underwater yang sangat kaya dengan kehidupan bawah lautnya, bahkan seperti Danau Ubur-Ubur di Pulau Kakaban, hanya bisa kalian jumpai di 2 (dua) tempat di dunia, yaitu di Indonesia dan di Kepulauan Micronesia, wew !

Saat kunjungan solo traveling di akhir bulan September 2019 lalu, gue sempat menjejakkan langkah di Pulau Derawan dan sekitarnya selama 3 hari 2 malam dan lagi-lagi, perjalanan gue ini adalah solo traveling ya gaes alias sendirian wuffff ! Jadi, awalnya sih pengen ikutan open trip, tapi koq yaaa jadwal gue tuh gak bisa nge-pas dengan jadwal open trip dimanapun gue googling, so akhirnya kuputuskanlah untuk berangkat sendiri dengan berbagai resiko yang menghadang didepan, khususnya resiko biaya yang kalau dihitung-hitung yang paling beresiko adalah biaya sewa kapal untuk hopping island di sekitar Pulau Derawan yang kalo kamu sewanya bayar sendirian, bisa sampe jutaan harganya glek !

Penginapan Apung di Pulau Derawan

Tapi tenang sodara-sodara, ternyata ada tipsnya biar kamu bisa wisata keliling-keliling pulau di sekitar Pulau Derawan dan… so pasti tetap dengan biaya murah ala solo traveler. Caranya adalah, datanglah menjelang week end atau hari libur nasional yang mana biasanya pasti ada jadwal open trip yang akan jalan pada saat-saat tersebut. Misal, datangnya di hari Jumat atau sehari sebelum hari libur nasional, sehingga kalian masih punya waktu untuk mencari trip lokal di Pulau Derawannya sehari sebelum hari libur atau week end. Kalian juga bisa mengecek jadwal open trip dengan cara googling, trus lanjut telepon atau WA tour operatornya, tanyakan kemungkinan apakah kalian bisa gabung saat sudah berada di sana. Kalo sampe terpaksa tidak ada open trip yang bersedia kalian gabung saat menelpon mereka, yaaa gue sih nekat aja, tetep berangkat sendirian, suka-suka mau dengan cara apa perginya ke Pulau Derawan, tapi ya tetep menyesuaikan jadwal yang mepet ke weekend atau hari libur nasional, dan nanti saat sudah tiba di Pulau Derawan, baru deh gue sibuk nyari tour gabungan alias nebeng dengan trip lainnya (sambil berdoa dan berharap, wkwkw).

Ini speedboat kami dari Tanjung Batu ke Pulau Derawan

Untuk dapat sampai ke Pulau Derawan, memang dibutuhkan sedikit perjuangan ya gaes, beda banget dengan kalo kalian mau pergi ke Bali atau Lombok yang tinggal terbang aja, trus nyebrang ke pulo, gampang banget ! Nah kalo ke Pulau Derawan ini setahu gue ada 2 cara, yaitu start dari kota Tanjung Redeb di Berau, atau start dari kota Tarakan. Kalo kalian suka perjalanan lewat laut, maka pilihlah yang melalu kota Tarakan dan lanjut menggunakan transportasi laut selama kurang lebih 4 jam perjalanan laut hingga tiba di pulau Derawan. Tapi buat kamu yang suka perjalanan darat dan udara, maka pilihlah yang melalui kota Tanjung Redeb di Berau dan kemudian lanjut menyeberang pulau dengan hanya sekitar 40 menit perjalanan laut. Berhubung gue paling malas berlayar dalam waktu yang lama, maka gue memilih transportasi via Tanjung Redeb, Berau dengan terlebih dahulu terbang dari Jakarta menuju Balikpapan, kemudian bermalam di Balikpapan 1 malam dan keesokan harinya terbang ke Tanjung Redeb Berau. Karena jika starting pointmu adalah dari luar pulau Kalimantan, maka tidak ada penerbangan langsung menuju kota Tanjung Redeb, Berau melainkan kalian harus transit dulu di Balikpapan atau Samarinda atau kota lainnya di Kalimantan yang ada penerbangan menuju kota Tanjung Redeb di Berau. Nah setelah tiba di Tanjung Redeb, Berau maka perjuangan selanjutnya adalah perjalanan darat sekitar 2 jam dari kota Tanjung Redeb Berau menuju ke dermaga di kota Tanjung Batu, tempat starting point speedboat menyeberang ke Pulau Derawan dengan waktu tempuh perjalanan laut sekitar 40 s.d 1 jam (bergantung kondisi cuaca dan ombak). Jadi, pandai-pandailah memilih jadwal penerbanganmu ya gaes, usahakan bisa tiba di Balikpapan pagi banget, dan jika memungkinkan di hari yang sama lanjut terbang ke Berau, maka kalian bisa langsung tiba di Berau siang harinya, dan usahakan bisa langsung berangkat ke dermaga di Tanjung Batu dan tiba sebelum siang banget, karena infonya, speedboat rata-rata hanya berangkat saat pagi hingga siang hari, kalo sudah menjelang sore umumnya sudah jarang yang menyebrang ke Derawan, selain kemungkinan karena penumpangnya kurang, kondisi laut juga sudah agak rawan jika perjalanan sore hari (gelombang tinggi dsb, ini kata orang-orang lokal disana). Tapi kalaupun kalian tiba di dermaganya udah sorean, ya monggo aja ditanya apakah masih ada speedboat yang mau nyebrang atau kalo terpaksa maka kalian harus menyewa 1 speedboat sendiri (tentunya dengan harga yang lebih mahal dan harus melihat kondisi laut dan cuaca juga apakah masih dimungkinkan menyebrang atau tidak).

Sharing perjalanan gue lalu, meskipun diterpa isu kabut asap yang tengah melanda Kalimantan Tengah dan Timur, tapi sekali berangkat, tetap berangkat, apapun resikonya kita hadapi dengan smangat 45 wkwkkwkw. Rute yang gue pilih adalah sbb :

  • Day 1 (Kamis) :
    • Flight dari Jakarta ke Balikpapan, start dari Jakarta jam 5.00 WIB dan tiba di Balikpapan sekitar jam 8.00 WITA (flight gue ganti ke GIA, berhubung flight sebelumnya *ri*j**a di cancel dengan alasan kabut asap, padahal ya koq gak ada asap kaleeeee, secara bandara Sepinggan tuh letaknya di pinggir laut, asap mana bisa tinggal diem pasti ketiup angin lautlah !)
    • Mendarat di Bandara Sepinggan Balikpapan, langsung dijemput temen dan lanjut explore kota Balikpapan seharian, malamnya nginep di Fave Hotel, dan gak ada asap sama sekali selama explore kota Balikpapan, huuh !
  • Day 2 (Jumat) :
    • Flight dari Balikpapan ke Tanjung Redep, start Balikpapan jam 8.50 WITA dan tiba di Berau sekitar jam 11.00 WITA setelah delay hampir 1 jam (pake GIA lagi setelah flight gue sebelumnya dengan T**n**s* juga dibatalkan dengan alasan kabut asap, dhuarrrrr ! wuff untung uang kembali wkkww, SMANGATTTT). Nah kalo ini mungkin masih masuk akal lah pembatalan flight nya karena sepanjang perjalanan darat dari kota Tanjung Redeb Berau menuju dermaga penyeberangan di Tanjung Batu, yang nampak kiri dan kanan jalan adalah, pembakaran hutan-hutan disekitarnya, hadewwww ! Jadi flight gue sempat delay karena kudu menunggu kabar kondisi asap dari Berau.
    • Tiba di Berau sekitar jam 11.00 WITA kemudian dijemput mobil travel Avanza, lalu melanjutkan perjalanan darat sekitar 2 jam dengan mampir makan di warung makan yang kami lewati yang sepertinya cuma warung makan inilah satu-satunya yang tampak di mata gue, lainnya hanyalah hamparan hutan-hutan kecil, sunyi sepi sepanjang perjalanan.
    • Tiba di dermaga Tanjung Batu sekitar jam 14.00 WITA dan langsung naik speedboat selama 45 menit hingga tiba sekitar jam 15.00 WITA di penginapan apung di pulau Derawan, finally WELCOME to DERAWAN !
    • Kegiatan selanjutnya adalah, kasak kusuk nyari day trip hopping island wkwkkw. Pertama, nanya dong ke pemilik penginapan, infonya ada 2 alternatif, pertama, sewa kapal private dengan tarif sekitar 2 juta seharian, ato nanti dicarikan day trip yang bisa joint. Nah kebetulan banget, di penginapan apung tempat gue menginap saat gue selesai check in, ternyata kemudian berdatanganlah rombongan tour dari Samarinda yang ternyata mereka terdiri dari 2 rombongan tour, pertama adalah rombongan gathering kantoran dan yang kedua adalah rombongan open trip 6 orang. Meskipun mereka adalah rombongan yang berbeda tapi ternyata, tour operatornya sama, jadi pengelola tour nya adalah pengelola tour yang sama. Nah mulai deh gue beraksi wkwkkw, pertama nyari dulu, mana nih guidenya (biasanya yang paling sibuk ngatur-ngatur orang, itu deh dia hahaha), trus kemudian ngobrol sama dia klo gue pengen gabung dengan salah satu rombongan itu, dan… setelah guidenya nanya ke tour leadernya, ternyata gue diperbolehkan ikut bergabung untuk trip hopping island dengan rombongan yang hanya terdiri dari 6 orang tersebut, karena ternyata seharusnya rombongan mereka itu awalnya 8 orang, hanya saja ada 2 orang yang batal berangkat, jadi lumayan kan gue bisa nambah-nambah ongkos kapal mereka wkwkww. Deal, jadinya gue cuma bayar Rp 500 ribu rupiah dan gue sudah bisa ikutan trip hopping island di Pulau Derawan, Pulau Kakaban, Pulau Maratua dan Pulau Sangalaki…. Horeeeee !

      Ini grup Open Trip dadakan gue wkwkw
    • Dan day trip kamipun dimulai sejak hari Jumat sore itu sekitar jam 16.00 WITA (2 spot wisata) :
      • Mengunjungi spot icon Pulau Derawan (foto-foto di pasir putih icon Pulau Derawan)
      • Mengejar sunset di Gusung Sanggalau (pulau pasir) hingga matahari lenyap ditelan bumi dan kami kembali ke penginapan apung saat hari mulai gelap.

        Ngejar sunset di Gusung Sanggalau (yg sedang galau ???)
  • Day 3 (Sabtu) :
    • Full day trip hopping island ke 4 pulau di sekitar Derawan, berikut list tempat wisata yang gue datengin :
      • Pulau Maratua : foto-foto cantek

        Aerial view of Maratua Island
      • Pulau Kakaban :
        • Danau Kehe Daing (foto-foto cantek, kalo mo maen air juga bisa, tapi gak lama ya gaes di spot ini)
        • Danau Ubur-Ubur Kakaban (nyebur foto-foto sama si ubur-ubur imoet dan lunch disini)
        • Snorkeling di depan pulau Kakaban
      • Pulau Sangalaki :
        • Ngejar manta di Manta Spot (kalo bisa turun nyebur aja sambil foto-foto dengan Manta)
        • Snorkeling deket dermaga panjang pulau Sangalaki
        • Melihat tukik (anak penyu) di pulau Sangalaki

        Tukik-tukik yang siap dilepas ke laut Pulau Sangalaki

        • Explore pulau Sangalaki

      • Pulau Derawan :
        • Snorkeling sambil mengejar penyu yang langganan nongol di samping penginapan

        Ngejar ubur-ubur di Danau Ubur-Ubur Pulau Kakaban
  • Day 4 (Minggu) :
    • Trip pagi ke sekitar pulau Derawan :
      • Snorkeling di dekat dermaga panjang Derawan Dive Resort
      • Snorkeling di spot sepeda motor underwater sembari foto-foto underwater

        Ada sepeda motor di bawah laut Derawan
    • Berpisah dengan rombongan open trip yang pagi hari sudah kembali ke Tanjung Batu
    • Lunch dan belanja souvenir di Pulau Derawan
    • Siang hari sekitar jam 14.00 menyebrang kembali ke dermaga Tanjung Batu
    • Sewa travel dari Tanjung Batu ke kota Tanjung Redep di Berau
    • Lanjut perjalanan darat 7 jam menuju Biduk-Biduk (ewww… ini ceritanya nanti bersambung ya gaes, cerita jalan-jalannya ke Pulau Derawan sudah berakhir di sini hehe)

Nah itu tadi sekilas cerita perjalanan gue solo traveling di Pulau Derawan. Kalo mau ngintip situasi dan kondisi akomodasi di Pulau Derawan, biar kamu bisa prepare segala sesuatunya saat berkunjung ke sini, berikut infonya :

  1. Hotel / Penginapan. Sudah banyak sekali penginapan hingga hotel yang bisa kalian pilih untuk menginap. Namun, yang paling unik dan terkenal di Pulau Derawan ini adalah tipe penginapan apung atau penginapan yang berada di atas air/laut dan menjorok ke arah laut. Penginapan seperti ini rata-rata tarfinya berkisar Rp 300 ribu per kamar per malam untuk tipe double bed (2 orang) dengan fasilitas kamar mandi dalam dan AC). Selain itu juga banyak tipe-tipe homestay yang ada di bagian dalam pulau Derawan (bukan di atas air) serta jika kamu ingin lebih private dan memiliki budget lebih juga ada penginapan resort dengan fasilitas yang pastinya lebih lengkap tapi tentunya dengan harga yang lebih mahal.

    Penampakan Penginapan Apung di Pulau Derawan
  2. Makanan / Minuman. Jangan kawatir gak bisa makan atau minum ya bro sis, karena jika kalian berjalan menyusuri pulau Derawan, bakal menemukan warung dan cafe-café tempat makan dan minum di hampir seantero pulaunya, banyak banget ! Mulai dari tipe warung makan sekelas warteg, warung bakso, gado-gado, warung sea food (ini yang paling banyak) hingga café-café resto yang tidak hanya menyediakan makanan favorit sea food, tapi juga bisa sembari ngupi-ngupi cantik, semuanya ada disini, tinggal nyiapin duit yang banyak aja, karena rata-rata makanan sea food nya ya memang rada mahal ya, kecuali untuk makanan bakso, gado-gado, sate, dll ya standarlah menurut gue, sekitar Rp 20 ribu s.d Rp 30 ribu per porsi, kecuali untuk menu sea food paling murah sekitar Rp 50 ribu untuk paket 1 ikan bakar, 1 nasi putih dan 1 es teh.

    Ini Dinner ku, mana Dinner mu ?
  3. Kebutuhan sehari-hari. Untuk belanja kebutuhan sehari-hari juga sudah banyak warung dan toko-toko kecil yang bertebaran di Pulau Derawan ini, mulai dari jualan aqua, snack-snack ringan, makanan ringan, minuman dingin hingga jualan ala pasar tradisional jika kamu pengen masak-masak kecil, juga ada disini. Harganya sih masih standar pulau ya gaes, gak murah dan juga gak mahal, tapi standarlah !
  4. Paket /Perlengkapan Tour. Selain cara ikutan open trip untuk wisata di sekitar pulau Derawan ini, kamupun bisa memilih paket tour private saat tiba di sini, sudah banyak operator tour yang menawarkan aneka jenis wisata air yang kamu inginkan, termasuk juga sudah ada operator scuba diving jika kamu hobi menyelam, termasuk juga operator tour yang menyewakan berbagai macam perlengkapan wisata air seperti snorkel, fin, baju renang, baju diving, pelampung, kamera underwater, sewa kapal/speedboat, sewa guide lokal dan sebagainya. Oiya kamu juga bebas bermain drone di kawasan Pulau Derawan ini ya gaes, waaa bakal asik banget deh karena disuguhi pemandangan laut yang mempesona, termasuk pulau-pulau pasir dan bisa memotret si ubur-ubur cantik dari atas danau.
  5. Speedboat ke Pulau Derawan. Jika kalian akan menyebrang dari dermaga Tanjung Batu ke Pulau Derawan, maka untuk fasilitas transportasi publik, tersedia speedboat dengan tarif sharing dengan penumpang lainnya, karena untuk 1 speedboat bisa memuat hingga 5 orang penumpang dengan tarif per orang Rp 50 ribu (aturan standar). Tapi, ya itu, jika kamu datengnya sendirian, maka harus nunggu dulu sampe ada penumpang lain yang mau gabung di speedboat yang sama, bisa jadi speedboatnya penuh dengan 5 penumpang, atau malah terisi 2, 3, 4 orang atau bahkan cuma kamu sendirian yang berangkat. Sehingga pada akhirnya, tarif Rp 50 ribu ini mungkin akan sulit kalian dapatkan, tapi malah bisa menjadi Rp 75 ribu, Rp 100 rb bahkan Rp 150 rb per orang, dan itu bergantung dari keahlian kalian tawar menawar dengan pemilik speedboat, glek ! Nah berhubung kemaren gue sudah dipesenkan speedboat sama pemilik penginapan Derawan, maka untuk urusan tawar menawar kapal ini sudah gue bereskan dengan penginapan apung di Derawan dan dikasi tarif Rp 200 ribu untuk perjalanan pulang pergi Tanjung Batu – Derawan dan Derawan – Tanjung Batu. Perginya ber 5 dengan para penduduk lokal Derawan, dan baliknya sendirian di kapal (private bok !).
  6. Travel Berau – Tanjung Batu. Nah untuk travel dari dan ke dermaga Tanjung Batu ini, bisa kalian temukan di Bandara Berau atau pun yang ada di dalam kota Berau. Hanya saja ternyata, travel yang umumnya berbentuk mobil Avanza ini, yang nge-temp di depan terminal kedatangan bandara, adalah transportasi yang bukan dikelola bandara Berau, jadi waktu gue nanya ke petugas bandara, mereka malah tidak tahu menahu dan malah menawarkan taksi bandara yang ternyata juga bisa kita sewa ke Tanjung Batu (recommended jika kalian rame-rame jadi bisa share biayanya). So, gue cari sendiri deh travelnya, cukup berjalan ke kiri saat keluar dari terminal kedatangan, dan nanti kalian bisa liat ada parkiran mobil-mobil Avanza yang lagi nunggu penumpang, nah coba deh ditanya apakah masih bisa joint dengan mereka. Travel Berau – Tanjung Batu ini sistemnya sharing ya gaes, digabung dengan penumpang lainnya hingga penuh ataupun gak penuh juga sudah bisa berangkat dengan harga yang disepakati bersama. Infonya sih jika mobilnya penuh maka tarif per orang berkisar Rp 75 ribu rupiah, tapi ya itu, kayanya jarang yang bisa penuh banget deh, sehingga terkadang kamu terpaksa harus bayar Rp 100 sd Rp 150 ribu jika sudah harus berangkat dan mobilnya gak penuh, sepert saat perjalanan balik gue dari Tanjung Batu ke Berau lalu, dimana gue terpaksa harus nyewa satu mobil sendiri karena mengejar waktu perjalanan lanjutan ke Biduk-Biduk, maka gue pun kudu mbayar Rp 200 ribu, ok tarek mang !

Begitulah sekilas gambaran perjalanan gue seorang diri di Pulau Derawan… kesan yang gue dapet dari trip ke Kaltim ini adalah, Derawan itu sangat indah gaes, gak kalah menarik dan eksotiknya dengan pulau-pulau lain nya di Indonesia, alamnya masih sangat perawan, bersih, bawah lautnya sangat indah, kehidupan bawah lautnya sangat kaya, penuh aneka  ragam biota laut yang bisa membuatmu berdecak kagum.

Jadi, pastikan kamu ke Derawan ya bro sis…. Wonderful Indonesia !

– Pulau Derawan, KALTIM – September 2019 –

– My Trip My Happiness –

7 thoughts on “Tips Jalan-Jalan Ala Solo Traveler ke Pulau Derawan Kalimantan Timur

  • Nina korda

    Apakah dengan adanya covid ini pulau derawan masih bisa d kunjungi dan masih ada hoping islands open trip d sana? Apakah banyak wisatawan domestik yg sdh mulai berdatangan ?

  • jejaklangkahku

    setahu saya trip hopping island di Derawannya masih jalan koq, krn kebetulan saya follow IG nya guide di sana jadi bisa liat kegiatan mereka sekarang ini… meskipun mungkin yg banyak nge trip adalah dari tamu lokal Kalimantan…

  • Gladies

    Mau tanya untuk pesawat menuju Berau itu pesawat baling-baling ya seperti G*ruda Explore* atau lebih kecil lagi ya? Trims..

    • jejaklangkahku

      iya sepertinya mirip, pesawat baling-baling tapi bukan yg tipe kecil, melainkan tipe sedang kayanya… aman koq, apalagi terbangnya di atas daratan, bukan laut hehehe

  • Andry

    Ada nomor travel dan nama penginapan nya? Dan kira kira budget nya habis sekitar berapa ya berangkat dari tanjung redeb sampai kembali?tks

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.