JEJAKLANGKAHKU – Menyusuri keindahan alam pulau Bali mulai dari pantai Kuta hingga pantai Lovina dalam satu hari perjalanan via darat, berakhir di pantai Lovina dan terpaksa harus menginap satu malam di spot lumba-lumba ini agar bisa fit melanjutkan perjalanan keesokan harinya. Keputusan mendadak harus menginap di sekitar daerah Lovina, Buleleng Bali ini, sempat membuat panik karena kami belum membooking hotel sebelumnya, sedangkan saat tiba di pantai Lovina ini, hari sudah menjelang malam. Jadilah akhirnya mengklik aps Agoda dan pilihanku jatuh pada harga diskon yang diberikan di hotel Rambutan Lovina, Bali. Hmmm…gambling juga sih, padahal belum sempat melihat semua review tentang hotel ini (gak sempat keulesss), hanya karena ada tampilan kolam renangnya yang sangat menarik, akhirnya kuputuskan untuk beli vouchernya saat itu juga (seperti biasa, hasrat berenangnya tinggi sekali, padahal kita liat saja nanti apa sempat ada waktu untuk berenang hahaha).
Nah, dari sekian pengalaman booking hotel via Agoda, baru kali ini saya disambut dengan petugas hotel yang menyampaikan bahwa tipe kamar yang saya booking sudah sold out semua, alias sudah penuh semua. Nah loh…pusing kan? Gak doonkkkk…PD aja kaleeee, secara Agoda gitu loh. Jadi di 5 menit pertama, yang terjadi didepan reseptionist adalah sedikit berdebat tentang voucher kamar tersebut dan diakhiri dengan penawaran menarik dari petugas hotel, yaitu memberikan penawaran upgrade kamar ke tipe yang lebih besar, horeeeee ! Tapi dengan catatan ya bu, “kata petugas hotelnya” : remote ACnya kami simpan, alias kamarnya gak boleh pake AC” waduh gawat juga nih, sempat esmosi juga sih, tapi akhirnya gue mengalah karena salah sendiri gue gak baca fasilitas kamar yang gue beli ya memang gak pake AC (pantes aja murah) hahahha. Untung saja tipe kamar yang diberikan ukurannya super besar dengan kipas angin putar tepat diatas tempat tidur, ditambah hari sudah malam dan angin sepoi-sepoi pantai Lovina, membuat udara di kamar berasa sejuk, jadi tanpa AC pun gak ada masalah, tidur tetap nyaman.
Memasuki halaman Hotel Rambutan ini, tidak tampak kemewahan yang mencolok. Letaknya yang tersembunyi di jalan kecil menuju ke arah Pantai Lovina, membuat hotel ini tidak nampak terlalu besar jika dilihat dari tepi jalan. Namun ternyata saat sarapan pagi hari, ketika kami harus berjalan menuju restaurant yang ternyata letaknya menjorok ke arah dalam kompleks Hotel, barulah terlihat kalau Hotel Rambutan ini ternyata cukup luas dan memiliki 2 (dua) kolam renang sodara-sodara. Kolam renang di sisi bagian depan hotel ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan dengan kolam renang utama yang ada tepat di depan restaurantnya, jadi jika memang ingin berolahraga yang serius, berenanglah di kolam renang bagian dalam hotel yang lebih besar.
Letaknya yang sangat strategis karena sangat dekat dengan Pantai Lovina (jalan kaki sekitar 5 menit), membuat kita dengan mudah dapat menikmati paket tur menonton lumba-lumba, baik yang disediakan oleh pihak Hotel (dengan biaya tambahan per orang, sekitar Rp 100 ribu/orang), maupun langsung berjalan kaki menuju tepi Pantai Lovinanya dan bisa menyewa perahu jukung yang banyak bertebaran di sekitar Pantai Lovinanya. Biasanya mereka sudah mempunyai tarif tertentu untuk mengikuti tur lumba-lumba ini, bisa bergabung dengan perserta lain dalam satu perahu jukung, ataupun menyewa secara private satu perahu jukung (dengan harga yang lebih mahal tentunya). Oiya, perlu diingat pula bahwa tur lumba-lumba ini startnya di pagi-pagi buta ya bro sis, jadi usahakan bisa bangun pagi-pagi banget (sekitar jam 5.30) biar tidak ketinggalan kapal. Nah berhubung kali ini adalah kunjungan saya untuk ke-2 kalinya, maka sayapun gak niat ikutan tur lumba-lumba, bangun pagi saja sudah jam 6.30, kemudian berjalan menyusuri tepi pantai Lovina sembari foto-foto. Tapi ya gitu deh, ada saja yang menawarkan sewa perahu : “mba-mba, koq gak liat lumba-lumba sih ?” sudah pernah pak, sekarang saya mau foto-foto aja. Eh tukang perahunya malah memelas gitu, bayar murah aja mba, saya antar sekarang. Lha bukannya udah siang gini? emang lumba-lumbanya masih ada? “masih mba” ……Daaannnn dengan sangat terpaksa (padahal masih pengen juga sih sebenarnya), akhirnya aku menerima tawaran si tukang kapal dengan membayar Rp 200rb untuk sewa private perahu jukungnya selama kurang lebih 2,5 jam berburu lumba-lumba dan snorkeling di sekitar Pantai Lovina (hanya aku ber-2 loh dengan tukang kapalnya, gak kenal pula, sok PD aja….tareeekkkk bli ! ).
Oiya, satu hal menarik lainnya di Hotel Rambutan ini adalah banyaknya anjing-anjing jinak yang berkeliaran didalam kompleks Hotelnya. Ada yang berwarna hitam, putih dan coklat. Tapi rata-rata umurnya udah pada tua sih kayanya, soalnya rada lemes gitu tampangnya hehehe, hanya saja lumayanlah bisa sembari bermain-main dengan mereka.
– Hotel Rambutan, Pantai Lovina, Buleleng – Oktober 2015 – Bali –
– Visit Indonesia –
– My Trip My Happiness –