JEJAKLANGKAHKU – Nginep di hotel ini memang sangat nyaman, bagaimana tidak, letaknya yang sangat strategis di area pusat kota dan keramaian kota Melaka, membuat segalanya menjadi lebih mudah. Mau ke lokasi spot wisata terkenal di Melaka, tinggal berjalan kaki saja, mau ke pusat keramaian tempat wisata kuliner di area Jonker Street, tinggal melangkah 50 meter dari depan hotel, mau ke terminal bus Melaka Sentral, tinggal berjalan kaki ke arah Bangunan Merah untuk naik bus menuju terminal.
Hotel Hang Out yang berlokasi di area sekitar Jonker Street kota Melaka ini menjadi pilihan saya kala sedang berwisata ke kota Melaka selama 2 (dua) hari 1 (satu) malam. Meskipun hanya sempat menginap 1 (satu) malam saja, tapi rasa puas dan nyaman lah yang saya dapatkan tinggal di Hotel ini. Jika dilihat sepintas dari luar gedung, tampilan hotel ini memang sangatlah minimalis, menjulang tinggi di antara beberapa ruko dan pertokoan yang ada di sekitar area Jonker. Oiya, area Jonker Street ini sangat terkenal di kota Melaka karena setiap malam di sepanjang jalannya bertaburan penjual berbagai macam jenis makanan, minuman, snack serta aneka jualan asesoris lainnya seperti pakaian, topi, cinderamata, baju kaos, mainan, dan lainnya. Hanya dengan berjalan sekitar 50 meter dari Hotel ini maka kita sudah sampai di ujung jalan Jonker ini dan bisa puas berjalan menyusuri jalan Jonker untuk menikmati wisata kuliner dan belanja murah.
Nah berhubung saya berstatus solo traveler dalam trip kali ini, maka kamar yang saya pesan adalah bertipe single, seperti nampak pada gambar, tampilan interior kamarnya bener-bener khusus untuk 1 (satu) orang saja, tempat tidurnya single, dengan asesoris sebuah meja kecil, TV di dinding, AC yang super dingin dan kamar mandi shower yang minimalis namun sangat bersih dan nyaman. Fasilitas seperti ini sudah sangat cukup rasanya, karena toh kita hanya akan berada di kamar palingan hanya untuk istirahat sesaat dan tidur di malam hari saja karena selebihnya pasti akan habis dipakai berkeliling kota.
Dari sisi keamanan hotel juga sangat terjamin, karena semua tamu yang menginap akan diberikan kartu akses untuk masuk ke area hotel. Jadi kalau hanya sekedar bertamu tapi tidak menginap, maka akses masuk hotel hanya terbatas sampai di lobi / meja front desk saja, tapi jika sudah menginap maka untuk masuk lebih dalam ke area hotel maka terdapat pintu yang memisahkan area lobi dan bagian dalam hotel, yang hanya bisa diakses menggunakan kartu akses tadi. Demikian halnya dengan lift untuk menuju ke kamar masing-masing juga harus menggunakan kartu akses.
Dari sisi layanannya juga memuaskan, petugas di front desk juga sangat ramah dan memberikan banyak informasi terkait beberapa pertanyaan yang saya ajukan. Saat hendak balik ke Kualalumpur pun kita bisa menitipkan koper di reseptionis setelah check out sembari menyempatkan diri menghabiskan sisa waktu untuk jalan-jalan sebelum tiba saatnya kembali ke Kualalumpur.
Saking ramahnya petugas reseptionisnya sampai-sampai sempat menanyakan tempat tujuan saya saat check out, yang mana saat itu saya sudah bersiap-siap untuk berangkat ke terminal bus Melaka Sentral dengan tentunya membawa si koper yang super duper besar dan beratnya yang pastinya sudah bertambah akibat diisi barang belanjaan dari Jonker Street. Dan tau apa komentarnya ? Mau kemana mbak setelah dari sini ? (saya : ke terminal bus pak, mau kembali ke KL), owh…naik apa ke terminal bus ? (saya : naik bus dalam kota), gak pake taxi atau mobil sewaan saja mbak ? (saya : kenapa emangnya pak?), soalnya barang bawaannya besar sekali ya, akan repot kalo naik bus kota (saya : owh, gak pa pa koq, udah biasa). Dalam hati gue : gak tau ya kalo tangan kanan gw biasa ngangkat bola bowling seberat 6 kg…wkwkwkkw…. Dia aja sangat prihatin melihat barang bawaan saya, secara saya super duper cuek aja dah, ntar liat kondisi di jalan dan di bus…. harus bisa gerek-gerek koper dan ngangkat naik ke bus…wkwkkww. Btw, thanks atas perhatiannya ya !
– Solo Traveler, Day 1 – Melaka, Malaysia – Desember 2015 –
– My Trip My Happiness –