JEJAKLANGKAHKU – Mencari suasana wisata di Bali bagi yang menyukai suasana tenang dan sepi, maka area sekitar Amed Bali dapat menjadi pilihanmu. Saat pertama kali menginjakkan kaki di sekitar lokasi ini sayapun sempat kaget karena ternyata cukup berbeda jauh dari bayangan yang ada dipikiran saya saat membuat perencanaan liburan ke Bali. Mengapa Amed menjadi salah satu pilihan saya ? karena info yang saya dapatkan adalah keindahan dan keunikan pantai-pantai dan underwater laut di sini memang sudah menjadi sangat terkenal dikalangan pecinta wisata pantai dan underwater yang memang nampak dengan berjamurnya operator pengelola water sport seperti scuba diving, snorkeling, rental boat, dan sebagainya.
Nah supaya liburanmu menjadi semakin menyenangkan, maka pilihan hotel tempat kita menginap pun turut berperan penting, meskipun tentu saja semuanya bergantung pada kemampuan budget ataupun rencana kegiatan selama berada di Amed ini. Berhubung saya akan menginap selama 3 hari 2 malam dan sudah merencanakan liburan yang santai dan tenang, maka sayapun mencari tipe hotel yang tidak terlampau besar namun dengan fasilitas yang cukup lengkap dan yang paling penting adalah letaknya yang harus berada di tepi pantai Amed, agar mudah mengeksplor tepian pantainya yang berpasir hitam tersebut.
Pilihan hotel saya pun jatuh pada Hotel Arya Amed yang terletak di jalan Raya Bunutan, Amed Karangasem Bali. Jangan ditanya jalannya yang mana ya gaes, karena saat kesinipun saya hanya diantar oleh guide yang merangkap supir sewa mobil kami, jadi kalaupun saya disuruh balik lagi kesini, blasss gak ngerti jalannya hehe. Saat melihat di googgle map pun tampaknya mudah mendapatkan jalan ini karena perkiraan saya jalanannya merupakan jalan raya yang besar gitu, tapi ternyata saat memasuki wilayah Amed yang menuju ke pantai-pantai indah tersebut, maka jalanannya pun semakin mengecil dan sempit hingga tampak bukan jalan raya lagi, meskipun masih cukup untuk dilalui 2 jalur mobil. Namun demikian jika kita perhatikan sekeliling, maka ditepian jalan yang kecil inilah bertaburan hotel-hotel mulai dari homestay sampai dengan hotel berbintang kejora, bisa menjadi pilihan kita menginap.
Hotel Arya Amed ini letaknya sangatlah strategis karena ternyata berhadapan dengan toko-toko yang menjual kebutuhan sehari-hari, bahkan beberapa ATM pun ada di dekat hotel ini. Secara umum hotel nya tidak terlampau besar, hanya tersedia beberapa kamar saja, namun sangatlah eksotis, rapi dan indah dibagian dalamnya, karena pada umumnya kamar-kamarnya adalah berupa bungalow-bungalow yang dikelilingi dengan taman-taman bunga, disamping kamar lainnya yang bukan berupa bungalow. Kamipun mendapatkan kamar standar di depan taman dengan fasilitas yang lengkap (tempat tidur berkelambu, kulkas, tv, ac, kamar mandi, dan fasilitas hotel pada umumnya).
Semakin masuk ke bagian dalam area hotel maka di sisi paling ujung kita akan sampai di pintu keluar hotel yang langsung berhadapan dengan pantai Amed berpasir hitam dan berbatuan kerikil-kerikil kecil. Hm…unik juga pantai ini, biasanya tepi pantaikan berpasir ya gaes, kalau yang ini ada pasirnya sedikit sih, warna pasirnya hitam, dan kemudian sisanya hingga ke arah air lautnya adalah bebatuan kerikil tersebut. Jadi sempat pijat refleksi deh kaki saya saat akan menuju ke air pantainya, lumayan olahraga kaki. Meskipun pantainya berpasir hitam dan berkerikil tapi jika kita perhatikan dengan seksama ternyata air lautnya sangatlah bersih dan jernih karena memang area pantai ini termasuk yang masih jarang dikunjungi. Disisi kiri dan kanan pantai juga banyak perahu-perahu jukung yang diparkir berderetan dengan rapi, yang bisa kita sewa untuk snorkeling ataupun sekedar jalan-jalan disekitar pantai Amed.
Nah hotel Arya Amed ini juga memiliki kolam renang yang tidak terlampau besar tapi cukuplah jika hanya untuk sekedar berenang santai di hotel. Selain berfungsi sebagai kolam renang bagi para tamu hotel, kolam renang ini juga digunakan sebagai tempat latihan bagi pengunjung yang ingin belajar dan mengambil sertifikat menyelam (scuba diving) maupun untuk sekedar fun dive menyelam tanpa harus memiliki sertifikat. Jadi sembari saya berenang ya sembari ngintip yang lagi latihan di bawah kolam hehehe.
Intinya, hotel ini recommended deh buat santai dengan suasana tenang. Gak heran kalau penghuninya saat itu ternyata adalah turis asing semua, dan cuma kami saja yang turis lokal wkwkkwkw. Satu hal baik lagi adalah bahwa perlakuan para petugas hotel terhadap kami turis lokal juga sangat baik, dalam arti tidak membedakan antara turis lokal dan turis asing (ini penting ya gaes !), karena di beberapa area hotel dan tempat wisata di Bali sekarang sudah sangat terasa perlakuan berbeda antara turis lokal dan asing, padahal Bali inikan milik kita bangsa Indonesia ya…meskipun sumber pendapatan wisata paling besar dari luar, tapi wong ya sikap dan perlakuan terhadap wisatawan lokal pun harusnya menjadi perhatian yang baik dan merata bagi semuanya. Bali Bagus !!!
– Amed, Bali – Desember 2014 –
– Visit Indonesia –
– My Trip My HappinessĀ –