JEJAKLANGKAHKU – Setelah sehari sebelumnya cukup senang dan bangga karena bisa ikutan tur seharian jelajah pulau di sekitar Phi-Phi Island menggunakan speed boat bermesin jet 3 biji yang sanggup melibas kapal-kapal kecil yang dilaluinya, namun ternyata belum membuat puas sodara-sodara, ya gitu deh, namanya ikutan tur gabungan dengan turis lainnya, ya kudu sabar, kudu ngikutin aturan, kudu terjadwal waktunya, kudu buru-buru, de el el deh, gak bisa semaunya gue hahahaha. Makanya mumpung saya masih punya kesempatan setengah harian di pulau nan cantik ini sebelum kembali ke Phuket, maka pilihan untuk menyewa Long Tail Boat (istilah boat kecil tradisional Thailand) menjadi keputusan penting di malam terakhir solo traveling saya di Phi-Phi Island.
Nah gimana caranya bisa nyewa long tail boat bro sis? bagi yang sudah sering ke Gili Trawangan, gambaran pulau Phi-Phi ini rada mirip-mirip suasana di Gili Trawangan, dimana agen-agen tur bertebaran disepanjang jalan di dalam gilinya. Jadi sembari jalan-jalan malam ataupun sehabis menikmati wisata kuliner di pulau ini, maka sayapun memutuskan untuk mencari sewa long tail boat di antara jejeran agen tur tersebut. Oiya, agen-agen turnya juga bervariasi ya gaes, mulai dari yang membuka lapak serius disebuah toko atau ruko, ataupun membuka lapak hanya berupa meja-meja kecil dengan standing bannernya dipinggir jalan, sampe dengan yang hanya cukup berdiri sorangan dewe sambil memegang brosur dan menawar-nawarkan ke para turis yang lalu lalang. Berhubung sehari sebelumnya saya sudah mencoba agen tur yang serius buka lapaknya, maka kali ini saya ingin merasakan layanan tur dari orang-orang yang menawarkan di pinggir jalan tesebut. Daaan…sampailah saya di depan sebuah restoran yang cukup mewah di tepi pantai dan bertemu dengan seorang bapak tua yang sedang memegang kertas bertuliskan “For Rent, Long Tail Boat”…. ahaaaaa…ini dia yang kucari !
Jadi, rata-rata mereka ini bisa sih bahasa Inggris, tapi ya gitu deh seadanya sodara-sodara, makanya sembari nanya dan nawar, saya juga pake bahasa isyarat tubuh wkwkkww. Tapi ternyata setelah berdiskusi cukup lama, ada satu bapak yang pas duduk disamping agen tur ini dan kemudian ikutan ngomong ke saya, awalnya dia nanya dari mana (pake bahasa Inggris), ya saya jawab dong dari Indonesia, Jakarta. Lhaaa langsung deh keluar bahasa Indonesianya daaaan ternyata dia adalah tur guide yang sedang mengantar tamu dari Jakarta yang saat itu sedang makan di dalam restoran…wkwkwkw…dunia ini sempit ternyata hihihi. Untungnya lagi, guide ini fasih sekali bahasa Thai, jadilah dia yang membantu gue diskusi dan nawar harganya ke si tukang sewa kapal. Karena melihat kedua orang ini yang sangat akrab dengan aura yang sangat positif, akhirnya sayapun berani memutuskan untuk deal dengan si tukang sewa kapal untuk menyewa private long tail boatnya selama kurang lebih 3 s.d 4 jam tur hopping island keesokan paginya. Oiya, total biaya sekitar Rp 500 ribu dan harus membayar panjar sekitar Rp 200 ribu sebagai tanda jadi. Hmm..lumayan mahal juga sih gaes untuk ukuran gue seorang diri, jadi akan lebih hemat kalo kamu perginya rame-rame karena bisa share cost tentunya. Oiya, sempat juga didatangi 3 orang turis Amerika saat sedang nawar boat tersebut dan mereka mengajak untuk join dengan saya (biar bisa share cost kali ya), tapi ternyata ditolak sama tukang sewa kapalnya wkwkkw….gak mau rugi kali ya kalo bisa jadi sewa 2 kapal…hihihi…tapi untung juga ditolak karena disatu sisi kita gak pernah tau gimana suasana turnya nanti kalo gabung dengan orang lain, iya kalo bisa cocok dengan mereka, kalo yang satu mau ke kiri, yang satu mau ke kanan, waaaa bisa repot dan malah jadi kacau deh tur nya, secara ini private tur, suka-sukanya kita mau ke mana dan ngapain ajah …. wkwkwkw.
Ok, setelah membayar panjar dan dikasi tanda bukti panjarnya (jadi aman ya gaes, ada bukti bayarnya, kalo ada apa-apa, tinggal lapor), dengan PD sayapun pulang dan beristirahat tidur malam, kumpul tenaga untuk private tour besok pagi menggunakan long tail boat. Saat pagi hari, maka kitapun kembali ke tempat si agen tur tadi malam dan bisa jadi orang lain lagi yang akan menyapamu dan mengantarmu menuju long tail boat yang sudah kamu sewa, daaan pagi ini saya akan ditemani seorang guide yang merangkap pengemudi kapalnya, seorang penduduk asli pulau phi-phi, dengan penampilan layaknya seorang pelaut, kulitnya cukup hitam, usia sekitar 40 an kali ya, dan sangat murah senyum..hihi. Diapun menyapaku dan mempersilahkan menuju tepi pantai untuk memulai petualangan kami…horeee…tarekkkk mang !
Terus terang saat memulai perjalanan dengan long tail boat ini, sayapun masih belum tau mau ke mana aja wkwkkw, saat boat melaju, barulah saya berdiskusi dengan si guide, akan kemana kita, rutenya seperti apa dan sebagainya. Boat kamipun melaju dan barulah saya sadar kalau ternyata hanya kami berdua di atas kapal ini, mengarungi lautan Phi-Phi island yang sangat luas dengan perairannya yang cukup dalam (warna airnya biru tua banget!) dengan ombak yang koq rasa-rasanya lebih besar dari saat tour kemaren ya ? Owh baru nyadar, kalo long tail boat ini kan hanya punya 1 (satu ) mesin jet, jangan dibandingkan dengan speed boat kemaren dengan 3 (tiga) mesin jet wkwkwk pasti bedalah rasanya. Kemaren dengan speed boat berasa mengarungi lautan tanpa ombak, lha ini dengan kapal tradisional, ya terombang-ambing dooonk…wkwkkw untung saya anti mabok, jadi ya nikmati aja, ambil kamera dan jepret-jepret dah !
Saat kami sudah mulai jauh dari pulau Phi Phi dan memasuki kawasan pulau-pulau kecil dan bertebing curam, rasanya tuh gimanaaaaa gituh..bayangkan saja, saya hanya berdua (dan baru nyadar kalo nekat bener saya berdua ditengah lautan gini…dhuuarrrr, ok energi & pikiran negatif dibuang jauh-jauh dan biarkan energi dan pikiran positif tinggal dalam dirimu), so mari kita nikmati keindahan alam ciptaan Tuhan ini dan tetaplah dengan ramah dan ceria menyapa guide yang mengantar kita. Hmmm…orangnya memang super ramah dan sangat sopan sodara-sodara. Akupun dipanggil madam sama dia….hahahha…jarang-jarang kan gue dipanggil madam !
Daan mendadak boat kami berbelok ke arah kanan, diantara dua tebing tinggi yang ternyata ada celah cukup lebar untuk kapal kita masuk ke bagian dalamnya, yang cukup membuat kaget juga saat dia berbelok mendadak gini. Dan tau gak sodara-sodara, aku dibuat takjub oleh guide ini karena dia membawaku masuk ke dalam “hidden paradisenya” pulau Phi-Phi, suatu area pantai dengan bukit-bukit tebing curam yang mengelilinginya dengan keindahan pantai pasir putihnya yang sangat cantik. Air laut yang terkurung di dalam bukit tebing curam ini sangatlah jernih, berwarna biru muda keputihan karena pantulan pasir putih di bawahnya. Aku bisa melihat dan merasakan suasana hati sang guide yang begitu antusiasnya saat berusaha dengan keras menjelaskan betapa cantiknya suasana alam dan pantai di Phi-Phi ini dan kemudian memutuskan untuk kami merapat di salah satu pantai kecil untuk berfoto. Jadilah dia sibuk mengarahkan boat ke pantai dan kemudian menarik boatnya untuk ditambatkan di tepi pantai. Selanjutnya, diapun menawarkan diri untuk mengambil foto-fotoku, waaaaa baik sekali dia ternyata, padahal belum aku suruh loh, hihihi.
Nah itulah awal mula petualangan kami yang sangat menyenangkan, bahkan hingga kami tiba di satu spot snorkeling di tepi tebing curam dengan kedalaman laut yang cukup tinggi dan ombak yang cukup deras, dia pun dengan setia masih menemaniku hingga ikut terjun ke laut untuk bersnorkeling ria….
Thanks to my guide and let’s take the picture together…xixixixixi….
– Solo Traveler (day 9) – Phi-Phi Island, Krabi Thailand – Des 2015 –
– My Trip My Happiness –