JEJAKLANGKAHKU – Jika ingin merasakan berada pada suasana kehidupan masa lalu dari penduduk asli Korea Selatan, maka Namsangol Hanok Village menjadi tempat yang tepat untukmu berkunjung saat berada di Seoul, Korea Selatan. Dengan luas lahan berkisar 8.000 meter persegi, replika dari rumah-rumah tradisional berbagai bentuk dan ciri tersendiri, yang lengkap dengan aneka macam perabotan dan perlengkapan kehidupan sehari-hari masyarakat Korea pada masa lampau, dipajang dalam nuansa kompleks perumahan tradisional Korea Selatan.
Kompleks perumahan tradisional Korea ini adalah berupa replika rumah tradisional yang menurut guide kami, dibuat sedemikian rupa sehingga sangat menyerupai kehidupan aslinya pada jaman dahulu kala. Bahkan susunan perabotan dan peralatan yang ada di dalam setiap rumah tradisional inipun ditata dengan susunan yang persis sama dengan susunan dan penataannya saat masa lalu, khususnya pada masa Dinasti Joseon. Jadi, di kompleks perumahan Hanok ini tidak ada penghuninya ya gaes, hanyalah berupa replika sejarah saja. Beberapa rumah tradisional bahkan sengaja dibuka untuk umum sehingga para pengunjung bisa masuk ke dalam rumah dan melihat serta merasakan langsung suasana jika sedang tinggal di dalam rumah tradisional ini….hmmm sepertinya menarik juga, tinggal di dalam rumah beralaskan kayu dan papan, berasa sangat dingin, apalagi saat kunjungan lalu bertepatan dengan winter, jadilah kompleks perumahan tradisional ini dipenuhi dengan salju dimana-mana. Hal menarik saat kedatangan kami adalah adanya replika rumah tradisional yang sedang proses pembangunan dan dibuat dari bahan dasar es, wew, keren deh, sayang belum jadi seutuhnya sehingga kamipun tidak bisa melihat penampakannya secara utuh.
Oiya, apa sih Hanok itu sebenarnya ? Hanok adalah istilah untuk rumah tradisional Korea. Hanok dibuat berdasarkan prinsip dasar arsitektur Korea yang fokus pada letak rumah itu terhadap lingkungan sekitarnya. Prinsip ini dikenal dengan nama “Baesanimsu” yang artinya bahwa rumah yang ideal adalah rumah yang dibangun dengan latar belakang gunung dan sungai di depannya, serta memiliki sistem pemanas ruangan untuk menghangatkan ruangan saat musim dingin dan daechong yang luas untuk menjaga rumah tetap dingin waktu musim panas.
Lokasi Namsangol Hanok Village dulunya adalah merupakan sebuah pavilion tempat berlibur Lady Yoon, Ratu Seunjeonghyo dan dikenal dengan nama Jeonghakdong. Pavilion ini dilengkapi pula dengan taman dan sebuah sungai bersih yang senantiasa mengalir. Hanya saja saat kunjungan lalu, saya tidak melihat adanya sungai tersebut, mungkin karena sedang musim dingin membuat sungainyapun tertutup oleh salju tebal. Jadi bisa dibayangkan suasana di tempat ini mirip banget dengan saat menonton film Korea masa lalu dimana seorang putri atau ratu sedang bersantai di kediaman istananya dengan ditemani para dayang-dayangnya di tepi sungai, nah kira-kira begitulah nuansanya.
Oiya, konon kabarnya, di dalam tanah Namsangol Hanok Village juga terpendam Time Capsule Plaza sejauh kurang lebih 15 meter dalamnya dan berisi sekitar 600 jenis barang yang menjadi saksi bisu Seoul. Time Capsule ini terbuat dari bahan stainless steel, fibreglass dan silica gel dan telah dikubur dalam tanah sejak tanggal 20 November 1994 dan rencananya akan digali lagi tepat pada peringatan 1.000 tahun kota Seoul di tanggal 24 November 2394. Wah seru juga nih bro sis, semoga panjang umur bisa menyaksikan dibukanya Time Capsule ini kembali.
Nah biar bisa puas merasakan kehidupan tradisional masyarakat Korea, kita juga bisa berfoto menggunakan pakaian tradisional Korea, baik yang disediakan khusus oleh tukang fotonya di dalam area perumahan Hanok tersebut, maupun yang berupa replika patung wanita berkostum tradisional dengan sisi bagian kepalanya bolong, alias tinggal diisi dengan kepala kita hingga menyerupai orang yang sedang berkostum pakaian Korea. Nah jadilah saya memasukkan kepala pada patung tersebut tapi berhubung wajah saya yang kurang menempel di bagian kepala patungnya, jadi deh bentuk penampilan fotonya yang rada aneh…wkwkwkw.
Oiya akses menuju obyek wisata ini dapat ditempuh dengan menggunakan Subway via Seoul Subway Line 3 atau 4 ke arah stasiun Chungmuro dan keluar pada pintu exit 4. Atau bisa juga menggunakan bus dengan nomor 104, 105, 263, 604 atau 7011, kemudian turun di “Twegye 3 (sam)-ga Hanongmaeul” lalu dilanjutkan jalan kaki sekitar 7-10 menit.
– Seoul – Desember 2014 –
– My Trip My Happiness –