Jelajah Kapal “Flor de La Mar” di Museum Samudera Melaka, Malaysia

JEJAKLANGKAHKU – Kalau di Surabaya ada Monumen Kapal Selam, maka di Melaka Malaysia bisa kita jumpai spot serupa yang dikenal dengan nama Museum Samudera atau Museum Maritim. Bedanya adalah, di Surabaya monumennya berupa Kapal Selam, sedangkan di Melaka berbentuk Kapal Layar. Keduanya berukuran raksasa seperti kapal aslinya, dan menyimpan berbagai kisah sejarah di dalamnya.

Lokasi Museum Samudra di kota Melaka ini bisa menjadi target spot jalan-jalanmu, khususnya jika kamu sedang berada di area sekitar Bangunan Merah yang sangat terkenal di Melaka. Dari pusat area Bangunan Merah ini yang terletak di jalan di tepi Sungai Melaka, berjalanlah lurus disepanjang jalan Quayside searah jalur kendaraan (satu arah) sekitar 300 meter, maka akan nampak sebuah bangunan berbentuk Kapal Layar raksasa di sisi kanan jalan di tepi Sungai Melaka tersebut, nah itulah dia lokasi Museum Samuderanya.

Menurut sejarahnya, Museum Samudera ini merupakan replika dari kapal Flor de La Mar, sebuah kapal milik Portugal pada jaman Kesultanan Melayu Melaka dahulu kala, dengan ukuran panjang kapal 36 meter, lebar 8 meter dan tinggi 34 meter. Kapal ini dulunya tenggelam di selat Malaka saat akan berlabuh pulang ke negara asalnya di Portugis dengan membawa barang-barang bersejarah dari Kesultanan Melaka. Oleh sebab itu di dalam replika kapal yang telah dibangun pada tahun 1994 ini, kita dapat menemukan dan mempelajari sejarah kelautan Melaka termasuk sejalah Kesultanan Melaka serta sejarah perkembangan perdagangan dari jaman Kesultanan Melayu Melaka hingga ke jaman kolonial Portugis, Belanda, Inggris dan Jepang di Tanah Melayu.

Nah sebelum masuk lebih jauh ke dalam Museum Kapal ini, maka kita harus membeli tiket dulu ya gaes, ada loket tiketnya di bagian bawah kapal dengan harga 10 RM (sekitar Rp 31.000), selanjutnya silahkan naik tangga, kemudian harus membuka alas kaki, menyimpan sepatu atau sandal di tempat yang telah disediakan, barulah kamu bisa masuk ke dalam kapalnya, hmmm.. bersih, rapi dan teratur ya!

Apa aja sih yang ada di dalam kapal ini ? ya namanya aja museum, maka gak heran kalo isinya memang segala sesuatu yang berbau cerita sejarah dong. Mulai dari pajangan foto-foto dan tulisan-tulisan tentang sejarah kelautan serta Kesultanan Melaka, berbagai replika jenis-jenis kapal di Melaka, patung-patung pahlawan Melaka, uang-uang kuno, hingga replika kisah dan suasana kehidupan pada masa itu juga dipamerkan di kapal ini. Sampai-sampai ada bagian khusus di dalam kapal ini yang juga menceritakan tempat tahanan di kurung di dalam kapal ini berikut replika orang-orang tahanannya, wew merinding deh gue !

Meskipun dari luar Museum Samudera ini tampaknya kecil, tapi setelah masuk ke dalam ternyata luas banget sodara-sodara. Sayapun gak sempat hitung ada berapa tingkat ruangan museumnya, karena saat masuk pertama kali dan sudah selesai mengelilingi ruangan museum tersebut, maka kita bisa turun ataupun naik ke ruangan-ruangan yang ada di sisi bagian bawah ataupun bagian atas kapalnya. Jadi kaya gedung bertingkat gitu deh gaes, ruangan museumnya bertingkat-tingkat, tiap tingkat berisi kisah sejarah dan pajangan benda-benda bersejarah yang unik. Jadi jika kamu memang pecinta wisata sejarah, maka minimal sediakan waktu setengah harian untuk menjelajah dan mempelajari sejarah Melaka di Museum Samudera ini. Apalagi ditambah dengan waktu untuk berfoto-foto ria, waaa bisa seharian deh disini, karena tidak hanya replika museumnya yang berbentuk kapal raksasa ini yang menjadi unik dan menarik untuk di foto, tapi juga suasana dan view dari sisi bagian luar Kapal yang bisa kita temui di beberapa lantai atasnya, memberikan pemandangan yang sangat indah dengan hamparan Sungai Melaka disampingnya, cantik deh !

Oiya, sebelum pulang, jika kamu ingin membeli souvenir kenang-kenangan dari Museum Samudra ini, maka ada toko kecilnya di dekat pintu keluar yang menjual berbagai souvenir menarik khususnya replika museum ini yang berbentuk kapal layar kecil, bisa menjadi oleh-olehmu.

Selamat belajar sejarah dan menikmati keindahan Kapal Layar Raksasa di Museum Samudera, Melaka.

– Solo Traveler (day 2) – Melaka, Malaysia – Desember 2015 –

– My Trip My Happiness –