JEJAKLANGKAHKU – Kaisarea Filipi merupakan sebuah kota peninggalan jaman Romawi kuno yang terletak di bagian barat daya Gunung Hermon dimana juga terdapat suatu sumber mata air (grotto) serta kuil-kuil pemujaan dewa Yunani pada masa itu yaitu Pan, sehingga sering pula disebut dengan Kaisarea Paneas. Dulunya kota ini terkenal sebagai salah satu kota yang indah di kaki Gunung Hermon, tempat asal muasalnya air yang mengalir ke Sungai Yordan namun kini hanya meninggalkan puing-puing bekas kebesaran jaman Romawi kuno dan menjadi salah satu situs arkeologi di Dataran Tinggi Golan, Israel.
Mengapa tempat ini kemudian menjadi penting sebagai salah satu situs bersejarah bagi umat Kristiani saat melakukan ziarah ke Yerusalem ? Karena di tempat inilah Yesus pernah beberapa kali lewat bersama murid-muridnya, seperti yang bisa kita lihat dalam Injil Matius 16, yang kemudian tempat ini juga terkenal sebagai tempat dimana saat itu Simon Petrus mengakui bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup (Matius 16:13-19).
Berada di lokasi Kaisarea Filipi ini, serasa tidak berada di suatu kota karena tampaknya memang sangat kecil areanya, bagaimana mungkin ini bisa dikatakan bekas sebuah kota ya. Atau mungkin begitulah situasinya pada masa lalu, yang namanya sebuah kota ya segitu deh luasnya, tidak seperti luas atau besar kota-kota pada masa kini. Bekas peninggalan kota Romawi kuno ini hanyalah berupa reruntuhan bangunan dimana puing-puing bebatuan bangunannya berserakan di tepi sebuah tebing atau bukit. Sepertinya, kota Romawi kuno ini dulunya memang menempel di sisi bukit atau tebing tersebut, karena pada beberapa dinding tebing bukit terdapat gua-gua kecil yang merupakan sisa bagian dari bangunan di kota tersebut. Sedangkan puing-puing bangunan lainnya tampak berserakan di depan tebing bukit bahkan hingga ke sisi depan pintu masuk ke situs bersejarah ini yang jaraknya lumayan jauh dari sisi tebing bukitnya.
Di bagian depan dari tebing bukit ini bisa kita jumpai sebuah sumber mata air yang kemudian mengalir ke Sungai Yordan dan hingga ke Danau Galilea. Namun berhubung saat kunjungan lalu bertepatan dengan musim panas, maka debit air di sungai inipun tidak terlampau banyak, namun tetap berasa sejuk dan segar di sekitarnya. Jadi suasananya memang sangat alami, ditepi sungai dan tebing bukit, bahkan tidak ada gereja atau tempat ibadah khusus yang dibangun di area ini, sehingga ibadah siang hari pun kami lakukan tepat di bawah sebuah pohon besar yang sangat teduh.
Nah satu pesan rohani dalam khotbah singkat yang disampaikan Pdt.Gilbert Lumoindong dalam ibadah tersebut adalah Karakter ke-5 yang harus dimiliki seorang Kristiani adalah “Memiliki Prinsip”. “Memiliki Prinsip” berbeda dengan “Kepala Batu”. Orang yang Kepala Batu pada dasarnya cuma mau menang sendiri, hanya memikirkan kesenangan sendiri sedangkan orang yang Memiliki Prinsip adalah orang yang mau menjadi berkat bagi banyak orang, dasarnya adalah Firman Tuhan. Memiliki Prinsip dalam konteks Karakter Kristiani berarti memiliki kedekatan dengan Tuhan, dipakai Tuhan dan selalu berhasil, amin !
– Israel – Juni 2016 –
– Promiseland Journey – GBI Glow FC –