JEJAKLANGKAHKU – Jika menyimak kisah kelahiran Yesus Kristus yang tertuang dalam Alkitab di Injil Lukas 2 : 8 – 20, dimana proses kelahiran Yesus Kristus yang berawal dari kabar sukacita para Malaikat kepada gembala-gembala di padang, maka saat tiba di situs sejarah umat Kristiani di Gereja Padang Gembala di kota Betlehem ini, yang nampak bukanlah hamparan padang tempat gembala mengembalakan dombanya, melainkan tempat ini sudah berubah menjadi satu kawasan suci yang tampak modern dengan beberapa bangunan, gereja dan patung-patung yang dibangun sebagai ungkapan peristiwa sejarah beribu-ribu tahun yang lalu.
Ya, tempat inilah di Bet Sahur Betlehem, menjadi saksi sejarah awal kelahiran Yesus Kristus melalui suara para Malaikat yang menyampaikan pesan akan lahirnya seorang Juruselamat di sebuah kandang domba yang letaknya tidak jauh dari tempat ini. Beberapa gua tempat berlindung kawanan domba dan gembala juga nampak di lokasi ini dimana pada beberapa bagiannya sudah didirikan Gereja berbentuk kubah di bagian atasnya yang dikenal dengan nama Gereja Gloria In Excelsis Deo (Kemuliaan Bagi Allah di Surga).
Keunikan dari Gereja ini adalah interior bagian dalam kubahnya sangatlah unik, dengan dihiasi patung-patung para Malaikat mengitari sepanjang kubahnya. Sorak sorai nyanyian para Malaikat mengabarkan berita gembira akan kelahiran Yesus Kristus, menjadikan desain interior di dalam Gereja ini sangat mendukung suara dan nyanyian yang dikumandangkan dari dalam Gereja, karena saat kebaktian hari Minggu yang kami lakukan di tempat di dibawah bimbingan Pendeta Gilbert Lumoindong, maka terdengar dengan jelas, suara kami bernyanyi menjadi sangat merdu dan indah. Entah seperti apa cara mendesain interiornya, tapi yang jelas, seakan-akan ruangan dalam Gereja ini dilengkapi dengan perangkat sound system yang canggih meski kenyataannya tidak ada sama sekali. Hanya terdapat sebuah altar mejad tempat pemimpin ibadah yang dikelilingi kursi-kursi buat para jemaatnya saja. Tidak ada satupun perangkat elektronik disini, tapi suara, nyanyian dan semua alat musik yang dimainkan di dalam Gereja ini dapat terdengar sangat merdu, wew, salut dan takjub !
Oiya, sebagai gambaran makna dari dibangunnya Gereja ini, maka dinding-dinding bagian dalam Gereja ini dilengkapi dengan lukisan-lukisan yang menggambarkan proses kedatangan Malaikat yang menyampaikan pesan sukacita kepada para gembala di padang saat itu. Ibadah kamipun berlangsung sangat khidmat dengan diawali lagu pujian “Sembah & Puji Dia” dan bacaan Alkitab dari Lukas 2 : 8-20 dan selanjutnya kamipun menuju spot suci lainnya, yaitu Palungan tempat lahirnya Kristus Yesus Sang Juruselamat.
– Promiseland Journey – GBI Glow FC – Israel – Juni 2016 –