JEJAKLANGKAHKU – Rasa-rasanya sih mirip dengan lagi nginep di sebuah kamar hotel biasa, hanya saja yang sedikit membedakan adalah rasa puyeng, sedikit pusing ataupun perasaan kehilangan keseimbangan saat melakukan aktivitas normal di dalam kamar. Awalnya bingung, kenapa ya gue ? trus sadar klo gue tuh bukan lagi sedang berada di dalam sebuah kamar hotel biasa yang menapak di atas tanah, tapi lagi di atas laut, tepatnya di atas sebuah teluk dan terombang-ambing oleh arus ombak dan terpaan angin musim dingin yang sedang melanda wilayah utara Vietnam di Halong Bay.
Mengapa saya memutuskan untuk menginap di kawasan wisata yang sudah mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai salah satu Keajaiban Dunia ini? karena sudah pasti akan dibutuhkan waktu yang cukup lama untukmu bisa menikmati semua keindahan yang ada di teluk Halong ini, yang kata guidenya baru bisa benar-benar menikmati dan menelusuri seluruh keindahan pegunungan karstnya (berjumlah sekitar 1.969 bukit karst) yang menjulang tinggi dari dasar lautnya, dalam waktu sekitar 2,5 bulan lamanya. Hah ? lama amat ? bisa bangkrut gue kalo harus tinggal disini selama itu wkwkkw. Tapi setidaknya selang waktu 2 hari 1 malam, lumayan cukuplah untuk merasakan suasana pagi, siang, sore, malam sembari menetap di sebuah kamar kabin imoet kapal kecil ini.
Kalo menyimak sejarahnya (sumber : Wikipedia), “penduduk Vietnam memiliki kepercayaan bahwa bangsa mereka berasal dari naga. Pada zaman dahulu ketika negara tersebut baru berdiri, bangsa Vietnam harus menghadapi penjajah dari Utara yang menyerang melewati lautan. Untuk melindungi Vietnam, Kaisar Giok mengirim Ibu Naga dan anaknya ke bumi untuk membantu para bangsa tersebut melindungi negaranya. Ibu Naga dan anaknya membakar para musuh dengan api dan mengeluarkan batu zamrud besar sebagai tembok pertahanan. Para penjajah tersebut akhirnya tenggelam dan dikisahkan beribu-ribu tahun setelah peristiwa itu, batu-batu zamrud tersebut berubah menjadi pulau-pulau dengan berbagai ukuran dan bentuk. Dikisahkan dalam legenda tersebut bahwa Ibu Naga dan anaknya tidak kembali ke surga, tetapi tinggal di dunia sebagai manusia dan membantu penduduk bercocok tanam, beternak dan memperluas negara. Untuk mengenang jasa Ibu Naga dan anaknya, penduduk yang hidup di teluk tempat pertemuran terjadi menamakan teluk tersebut Halong, sedangkan teluk di mana anak naga turun disebut sebagai Bai Tu Long (artinya terima kasih kepada anak naga)”
Oiya, banyak cara ya gaes untuk bisa berwisata di Halong Bay ini, info detailnya bisa dibaca disini. Jadi sesuaikan dengan budget dan lamanya waktumu di tempat ini agar bisa puas menikmatinya. Sebagai gambaran, untuk paket trip 2 hari 1 malam menggunakan kapal Golden Lotus maka fasilitas yang gue dapet setaralah dengan harga yang dibayar, sedikit lebih mahal deh dibanding dengan wisata serupa di darat. Mungkin karena semuanya dilakukan di atas laut ya bro sis jadi pasti ada harga lebih yang harus dibayar. Sebagai contoh misalnya, kamu gak akan dapat minuman gratis selama berada di atas kapal ini, baik aqua di dalam kamar hotel maupun saat lunch atau dinner, semua yang namanya minuman (mau aqua, jus, bir, coca-cola, teh, kopi, dll), semuanya kudu beli tersendiri lagi, gak termasuk dalam paketnya yang sudah kita bayar. Bisa puasa minum dong klo mau ngirit wkwkwkwkw.
Perjalanan dari dermaga Halong Bay menuju spot teluk tempat kapal ini akan menetap, membutuhkan waktu sekitar 45 menit s.d 1 jam dan pastinya akan memberikanmu pemandangan yang terus terang baru kali ini gue lihat secantik itu, meski sebelumnya sudah pernah ke Phuket dan Phi-Phi, tapi masih kalah dengan luasnya kawasan pegunungan karst di atas lautan luas di Halong Bay ini. Kapalnya sendiri terdiri dari 3 (tiga) tingkat, tingkat satu berisi kamar-kamar petugas kapal dan sebagian juga ada kamar tamu, tingkat dua adalah restoran dan sebagian kamar tamu, dan tingkat tiga atau tingkat paling atas dengan atap terbuka adalah tempat bersantai para tamu kapal serta ruangan kemudi kapten kapalnya. Nah saat mulai jalan, setelah kami check-in dan memasukkan semua bagasi ke kamar masing-masing, maka semua tamu langsung menyerbu lantai tiga untuk menikmati angin sepoi-sepoi dan tentunya selonjoran di sofa sembari cuci mata pemandangan sepanjang perjalanan.
Oiya, saat masih di mobil travel menuju ke Halong dari kota Hanoi, sang guide sempat menginfokan bahwa kami semuanya harus saling kenalan dan harus bisa akrab ya. Hmmm apa maksudnya ya? biasanya klo group tour kaya gini kan pada cuek-cuek aja wkwkkw, tapi ternyata ya ini maksudnya, karena kami semua yang dari berbagai negara campur aduk di kapal ini, akan tinggal selama 2 hari 1 malam, yang artinya akan dikurung di kapal ini semalam suntuk dan hanya dengan merekalah kita bergaul, jadi memang sejak awal diupayakan kita semua bisa berbaur agar suasana di atas kapal bisa lebih santai dan enjoy….nah saat yang tepat dong untuk nyari temen-temen baru wkwkkw.
Nah kegiatan awal dalam perjalanan ini adalah makan siang. Jadwal waktu breakfast, lunch dan dinner juga diatur ya gaes, tidak seperti di hotel pada umumnya dimana kita bisa pergi ke restoran kapan saja dalam selang waktu yang sudah ditetapkan hotel, kalo di cruise ini makannya harus sama-sama, bersamaan duduk bareng dalam beberapa meja, kalo tamunya sudah lengkap duduk semua di meja yang sudah ditentukan, baru pelayannya datang membawakan makanannya satu per satu. Sistemnya ala karte gitu deh, masakannya datang satu-satu, dimulai dari makanan pembuka, kemudian main course dan ditutup dengan appetizer (berasa lagi kondangan hihihi). Urutan mejanya juga udah diatur ya gaes, gak bisa milih duduk dekat bule ganteng hahahha… berhubung gue sendirian, jadinya gue semeja dengan turis-turis yang juga solo traveling, waaaa malah asik deh, ngobrol ngalor ngidul, tuker-tukeran akun FB, IG, twitter, sekalian promosi keindahan Indonesia dooonk (teteup wajib !). Oiya, mereka juga biasanya akan nanya siapa yang vegetarian, siapa yang harus makanan halal dan kemudian makanannya pun akan disesuaikan.
Selepas lunch maka acaranya bebas, kapal kamipun tiba di sebuah teluk yang dikeliling bukit-bukit karst dan kemudian melepas jangkar dan menetap disini semalaman, Lha trus jalan-jalan ke gua dan pantainya pake apa ya? ternyata setelah gue perhatikan, ada sebuah kapal boat kecil yang diikat dibelakang cruise ini dan selalu ikut kemana cruise ini pergi. Nah boat kecil inilah yang nantinya akan mengantar semua tamu menuju spot-spot wisata yang sudah tertera dalam itinerary paket tournya, untuk tour kali ini maka paket kami adalah mengunjungi sebuah goa dan bermain kayaking saat sore hari, kemudian dilanjut ke pulau TiTop besok paginya. Padahal benernya pengen nyebur nih gaes, tapi berhubung lagi musim dingin, ya nyerah deh sama suhu air lautnya yang pastinya super duper dingin ditambah anginnya yang juga lumayan kenceng. Jadinya kita foto-foto aja dari atas kapal dimana pemadangan sore itu sangat unik, puluhan cruise lainnya juga sudah merapat di teluk ini hingga nampak baris berbaris dengan latar belakang bukit karst. Oiya, sinyal selular juga sangat kuat disini, sepertinya di beberapa bukit karstnya ada antena towernya deh, jadi kamupun bisa puas-puas’in berinternet ria gaes.
Aktivitas malam hari sebelum dinner adalah kursus membuat lumpia khas Vietnam, mang lumpia Vietnam khas gitu? mboh lah, kita ikut aja. Acaranya berlangsung di dalam restoran dan si guidenya yang ternyata jago bikin lumpia pun mengajari kami caranya, bahan-bahannya sudah tersedia dimeja, dan satu per satu tamu diwajibkan membuat lumpianya masing-masing. Jadi syarat untuk bisa makan lumpianya, ya kamu harus mengisi kulit lumpianya, melipatnya dan siap digoreng hahahha… padahal gue males banget dah, pengennya langsung makan aja ! Untung ada bule yang demen banget bikin, jadi gue cukup lipat 2 lumpia, selebihnya dilanjut’in ama dia wkwkwk. Oiya, isi lumpianya pun bisa disesuaikan ya gaes, vegetarian dan halal juga ada.
Sehabis makan malam, suasana di luar kapal sudah gelap gulita, hanya bunyi desiran ombak aja yang ada, selebihnya hening, syahdu dan super duper tenang. Mata gue dah 5 watt, padahal baru jam 10 malam, dan ternyata kata guidenya, “ok, acara kita lanjutkan di lantai paling atas, dan kita akan memancing cumi-cumi” …. what ? tengah malam mancing ? yang bener aja broh ! Kira’in becanda, eh taunya beneran, jadi yang memang minat mancing dipersilahkan naik ke lantai paling atas sembari kongkow dan menikmati malam. No thanks, meski nampaknya bakal seru sih, tapi setelah gue pikir-pikir, disamping capek dan angin di atas pasti super kenceng, lagian gue masih ada 12 hari lagi di Vietnam yang artinya kudu jaga kesehatan dengan baik, maka ajakan mancing pun gue tolak, dan akhirnya balik ke kamar untuk tidoooorrrr. Dari dalam kamar kedengeran sih suara-suara tawa mereka yang super heboh ditingkat atas, tapi ternyata semuanya itu hanya berlangsung 15 menit, karena mereka juga akhirnya pada nyerah gak tahan dingin dan anginnya dan akhirnya bubar masuk kamar masing-masing wkwkkw.
Nah suasanya kamarnya gimana gaes? menurut gue sih bagus ya (untuk kamar sekelas cruise ini), mirip banget dengan kamar hotel bintang 3, satu buah bed, ada ACnya (meski blas gak dipake secara dinginnya minta ampun), lengkap juga dengan kamar mandi, wastafel dan shower air panasnya. Yang bikin menarik adalah jendela kaca kamarnya yang bisa memberikanmu pemandangan unik dan menawan saat pagi hingga sore hari (karena kalo pas malam gak bisa liat apa-apa alias gelap banget di luar sana). Ada kali 1 jam saya duduk di tempat tidur dan menikmati pemandangan laut dan bukit-bukit karst nya dari dalam kamar cruise ini, cantik dan mempesona, unik !
Satu lagi kegiatan menarik di cruise ini adalah senam pagi Tai Chi, olahraga biar tetap sehat (padahal gue gak keringat sama sekali nih, santai bener ya olahraganya, hehehe). Jadwal senamnya jam 7 pagi sebelum sarapan, maka sirene atau bel di kapal ini akan bunyi sebagai tanda buat para tamunya. Oiya, karena semua kegiatan di cruise ini sudah terjadwal, jadi biar tamunya gak lupa, mereka selalu membunyikan semacam sirene atau bel gitu deh gaes, itu artinya harus segera kumpul di tempat-tempat yang sudah disepakati, bisa di atas geladak kapal, di restoran atau bahkan berkumpul di boat untuk jalan-jalan. Jadi semua tamu harus kompak, on time, jangan sampe gara-gara dirimu santai trus yang lain jadi terlambat semua jadwalnya, jadi kudu on time ya gaes, kalo gak mau diomel-omel’in ama tamu lainnya wkwkkw.
Nah begitulah kira-kira gambaran suasana selama berada di atas Golden Lotus Cruise ini, kalo masih gak ada kerjaan juga, bisa ke bagian depan kapal sembari foto-foto kaya Titanic gitu deh hahahah !
– Solo Traveling (day 3-4) – November 2016 – Halong Bay, Vietnam –
– My Trip My Happiness –
Mbak boleh minta kontak pemesanan paket tour nginap di halong bay kah?