JEJAKLANGKAHKU – Gak perlu jauh-jauh ke Timur Tengah untuk mendapatkan nuansa padang pasir, di Indonesia juga ada, tepatnya di Pulau Bintan. Hanya diperlukan waktu sekitar 15 menit menggunakan mobil dari dermaga Tanjung Uban di Pulau Bintan melalu jalan lintas yang menuju ke kota Tanjung Pinang, dan kita sudah bisa melihat keindahan bekas tambang pasir yang lokasinya sangat strategis berada di tepi jalan raya di Desa Busung.
Konon kabarnya lokasi ini dulunya adalah sebuah tambang pasir dimana hasil tambang pasirnya selain digunakan di dalam negri juga sempat diekspor ke Singapura untuk memenuhi kebutuhan pasir dalam rangka proyek reklamasinya. Namun kemudian saat ini kegiatan tambang sudah tidak dilakukan lagi dan meninggalkan bekas berupa hamparan pasir dalam area yang cukup luas hingga sepintas sangat menyerupai sebuah padang pasir.
Hal yang sedikit membedakan dengan kondisi padang pasir yang sebenarnya yang bisa kita jumpai di Timur Tengah, seperti saat perjalanan gue ke wilayah Palestina bulan Juni lalu adalah, kontur pasir yang berbentuk gundukan-gundukan bukit pasirnya, luas area bukit pasirnya tidak terlalu besar, hanya berjarak satu dua meter saja, sedangkan yang ada di Timur Tengah adalah bukit-bukit pasirnya sangatlah luas dan besar sehingga dibutuhkan tenaga lumayan capek untuk bisa mendakinya, dibandingkan dengan di bukit pasir Busung ini (orang kemudian menyebutnya sebagai Bukit Pasir Busung karena lokasinya yang berada di Desa Busung).
Selain itu, bukit pasir Busung ini juga dikelilingi pepohonan di kejauhan, membuatnya nampak berada dalam satu kawasan yang asri, dibanding dengan padang pasir sebenarnya yang memang bener-bener isinya pasir semua, sepanjang mata memandang 360 derajat tidak akan kita temui sesuatu yang berwarna hijau kecuali hanya pasir-pasir dan bukit-bukit pasir saja. Makanya dalam foto-foto panorama yang sempat saya bidik, ya masih ada unsur pohon-pohonnya.
Tapi, inilah keunikannya, areanya yang menyerupai padang pasir menjadikan sangat menarik untuk spot berfoto-foto atau sekedar bersantai dan merasakan suasana seolah-olah berada di padang pasir. Jika ingin berkunjung ke tempat ini sebaiknya jangan saat siang hari, karena sudah pasti panasnya minta ampun. Selain itu kudu hati-hati juga ya gaes saat akan naik turun bukit pasirnya, karena bagian permukaan bukit-bukit pasir ini terdiri dari pasir-pasir dengan butiran yang cukup kasar dan beresiko terpeleset jika tidak berhati-hati.
Oiya, untuk masuk ke spot ini dikenakan karcis masuk seharga Rp 5.000 per orang, selain juga sudah ada arena bermain panahan yang dibangun masyarakat setempat di sekitar padang pasirnya. Fasilitas lainnya masih sangat minim, hanya terdapat satu warung kecil dekat pintu masuknya. Semoga ke depannya lokasi ini bisa mendapat perhatian pemerintah setempat untuk semakin dikembangkan agar dapat menjadi salah satu wisata unggulan di daerah ini.
– Pulau Bintan – November 2016 –
– My Trip My Happiness –
coba traveling ke pulau anambas kak..