JEJAKLANGKAHKU – Sebagai kawasan terpopuler ke-2 setelah George Town, maka wisata ke area Pantai-Pantai di Batu Ferringhi Penang, bisa menjadi pilihan jalan-jalanmu saat sedang berada di kota Penang, bahkan jika kamu termasuk pecinta spot pantai dengan suasana tenang, santai, jauh dari keramaian dan hiruk pikuk perkotaan, maka tempat ini juga bisa menjadi pilihan menginapmu.
Kalo digambarkan sekilas, wisata di area Pantai-Pantai di sekitar Batu Ferringhi ini bisa dibilang mirip banget dengan suasana di sekitar lokasi Senggigi Lombok. Jarak tempuhnya dari pusat kota Penang di George Town sekitar 30 s.d 45 menit perjalanan menggunakan Bus Rapid Penang, atau jika dalam kondisi lancar dan menggunakan kendaraan pribadi, bisa ditempuh dalam waktu 15 s.d 20 menit saja. Nah suasananya tuh, mirip banget dengan Senggigi Lombok, sepanjang perjalanan yang mayoritas jalannya nyaris di tepi pantai, dengan kontur jalannya yang berbukit-bukit, sangat mirip dengan suasana Senggigi Lombok yang juga berada di tepi pantai dan dengan kontur tanahnya yang berbukit-bukit, hanya saja, di Penang ini banyak penampakan bangunan apartemen yang menjulang tinggi di sisi perbukitannya.
Secara umum, jika kita bertanya dimana sih pintu masuk menuju Pantai Batu Ferringhi ini ? sayapun gak sempat menemukannya bro sis. Saat menuju area Batu Ferringhi menggunakan Bus Rapid Penang bernomor 101 (atau 102), kamipun diturunkan oleh sang sopir bus di suatu kawasan yang cukup ramai, sebelah kanan dan kirinya banyak dipenuhi dengan hotel dan cafe-cafe, dan tidak tampak sama sekali pintu gerbang masuk ke kawasan pantainya. Nah loh bingung kan, jadi deh bertanya lagi dengan orang-orang disekitar, dan kata mereka, owh jalan aja tegak lurus disamping hotel atau cafe yang ternyata dibalik hotel dan cafe-cafe itulah lokasi pantai Batu Ferringhinya berada. Jadi untuk dapat sampai ke pantainya, kita cukup berjalan di jalan-jalan kecil yang ada disamping hotel ataupun cafe-cafe disekitarnya. Tidak ada gerbang masuk utama atau pintu masuk utama untuk menuju ke area pantainya, yang artinya gak dipungut biaya apapun alias gratisss untuk bisa sampai ke pantainya.
Area Pantai Batu Ferringhi ini jika dilihat sekilas, merupakan satu garis pantai berpasir putih yang areanya cukup panjang, dengan pemandangan bukit-bukit di sekitarnya. Pada beberapa spot pantai, bisa kita temukan juga bebatuan granit yang cukup besar, menyerupai batu-batu granit yang ada di Belitung, meskipun jumlah dan sebarannya tidak sebanyak yang ada di Belitung. Umumnya hanya berupa hamparan pantai pasir putih dengan butiran yang cukup kasar serta air laut tepi pantainya yang nampak biru kehijauan. Jadi menurut gue, lebih biru dan menggiurkan warna air laut yang ada di Bali ataupun Lombok gaes, jauh lebih indah Indonesia kita hehehe. Dan anehnya, jarang sekali pengunjung yang mandi di tepi pantai ini, entah karena isu adanya ubur-ubur yang banyak bertebaran di sekitar tepi pantainya, atau memang nampak tidak menggiurkan untuk kita terjun ke pantainya, mbuh lah, yang jelas hanya segelintir orang saja yang bermain-main air, selebihnya hanya berjalan-jalan, berfoto-foto, menikmati water sport (banana boat, parasailing, jet ski, dsb) ataupun seperti gue, cuma nongkrong cantik di salah satu cafe tepi pantainya sembari menikmati segelas jus lemon dan sepiring french fries wkwwkkw.
Nah saat malam hari, di sepanjang area Batu Ferringhi ini ada pasar malam (night market) dengan beragam barang dagangannya, seperti souvenir khas Penang, baju-baju kaos, assesories pria dan wanita, tempat-tempat makan dan nongkrong dengan aneka makanan baik khas Malaysia, Arab, Eropa, Chinese, dan sebagainya, so bisa buat cuci mata sekalian belanja gaes, dan pandai-pandailah menawar ya, karena umumnya bisa ditawar koq. Jadi, satu-satunya area belanja malam hari yang ada di Penang, ya di night market inilah, karena saat berada di George Town dan saya pengen belanja souvenir di malam hari, ternyata toko-toko souvenirnya umumnya dah pada tutup, malah mereka menyarankan belanja ke night market Batu Ferringhi ini yang jauhnya minta ampun hahahaha.
Secara umum, area Batu Ferringhi ini di sepanjang jalan utamanya, banyak bertebaran hotel-hotel, khususnya hotel-hotel berbintang atau hotel mewah. Wajar aja sih, karena umumnya bagian belakang hotel-hotel tersebut langsung berbatasan dengan pantai Batu Ferringhi nya, jadi wajar kalo tarif menginapnya pun cukup mahal. Nah kalo pengen menginap di hotel yang lebih murah, bisa cari di sisi jalanan di seberangnya yang tidak berbatasan langsung dengan pantai, ataupun yang sedikit menjorok ke arah bagian dalam kotanya, mungkin bisa dapat hotel dengan harga lebih bersahabat. Sedangkan untuk wisata kuliner, menurut saya harganya masih dalam taraf wajar koq, asal jangan masuk ke restoran mewah aja ya gaes, kalo masi ukuran cafe-cafe kecil dipinggir jalan gitu, ya harganya normal sih, misal untuk sepiring bihun goreng cuma seharga Rp 15.000, segelas Es Cola Cola cuma Rp 8.000, murah kan ? Jadi kalo dah bosen dengan kawasan historic di George Town, bisa mampir di area pantai ini sembari menikmati keindahan dan nuansanya yang unik.
– Batu Ferringhi, Penang Malaysia – Maret 2017 –
– My Trip My Happiness –
makasih infonya kakak 🙂 semoga saya juga bisa ke sini