JEJAKLANGKAHKU – Jika kamu adalah seorang traveler yang memiliki jiwa petualang dan suka dengan hal-hal menantang serta anti mainstream, maka Pantai Apparalang bisa menjadi salah satu destinasi wisatamu saat sedang berada di sekitar kota Bulukumba, berjarak kurang lebih 200 km dari ibukota Sulawesi Selatan, Makassar. Keberadaan pantai yang terletak di tepi tebing batu curam ini membuatnya menjadi pantai yang sangat unik di antara berbagai pantai cantik lainnya yang bertebaran diseputar wilayah Tanjung Bira di Bulukumba.
Jadi biasanya, traveler yang berkunjung ke Tanjung Bira yang sudah sangat terkenal karena pesona laut, pantai dan pulau-pulaunya yang memukau, pasti sudah tidak asing lagi dengan adanya Pantai Bira, Pantai Bara, Pantai Lemo-Lemo dan puluhan pantai lainnya yang bisa menjadi pilihanmu berenang atau sekedar bersantai di tepi pantai. Namun, sedikit berbeda dengan suasana di pantai-pantai tersebut, panorama di Pantai Appalarang memang menyajikan tampilan pantai yang unik karena letaknya berada tepat dibawah tebing-tebing batu yang cukup tinggi dan curam dengan kemiringan 90 derajat, membuat jantung dag dig dug saat menatap keindahan air lautnya yang berwarna biru muda dari atas jalan setapak di pinggir tebing batu tersebut.
Karena lokasi pantainya yang berada di sisi bagian bawah tebing batunya, maka jika kamu memang berminat untuk main air, berenang ataupun mencoba snorkeling di kawasan pantai ini (karena ternyata menurut infonya, bisa snorkeling juga disini, ada beberapa karang dan coral di underwaternya yang cukup menarik, tapi hmmm apa berani ya dengan hempasan ombaknya yang super duper dahsyat hehe), kamu bisa turun melalui puluhan anak tangga terbuat dari kayu yang berada disisi kiri tebing pantai ini. Tangga turun ke bawahnya nampak cukup curam juga, serta ada semacam dermaga kecil di bawahnya sebelum kamu bisa menyentuh air lautnya. Nah seru kan, bisa sekalian lompat dari dermaga kayunya dan byurrrr bisa berenang dah (kalo berani ya gaes, secara ombaknya dahysatnya minta ampun hahaha, dan satu lagi yang bikin kenapa gue gak niat lompat turun adalah, tangga untuk naiknya dari laut ke dermaganya kaga ada bro, lha trus gimana naiknya nanti ? yasud duduk manis aja deh dari atas tebing).
Saat kedatangan gue lalu, ternyata sangat sepi dari pengunjung, entah karena memang sudah bukan musim liburan, atau memang karena tempatnya yang lumayan terpencil dan butuh effort untuk bisa sampai ke sini, yang jelas cuma rombongan gue dan sekelompok anak muda aja yang ada di tempat ini. Dan semuanya cuman bisa memandang keindahan pantai ini dari atas, kaga ada yang mau turun ke laut hahaha. Oiya, dari jalan setapak yang ada di pinggir tebing batu ini, semuanya sudah dipasang pagar kayu ya bro sis, jadi lumayan aman buat dilewati, gak lucu kan kalo pake acara terpeleset dan jatuh ke laut waksss. Tapi tetep kudu hati-hati ya, karena di beberapa tempat, jika kamu berjalan terus ke sisi bagian atas tebing bukitnya, udah gak ada pagar pembatasnya lagi, tapi cuma ditutupi pohon-pohon kecil, so always be careful, apalagi kalo bawa anak kecil ya kudu dipegang erat-erat dah !
Trus apa uniknya pantai ini ? menurut gue sih, suasananya mirip dengan pantai-pantai yang ada di Pulau Nusa Penida Bali, yang kebanyakan juga berada di bawah tebing-tebing batu curam. Air lautnya itu loh yang bikin mata gak mau berpaling karena nampak sangat bersih, jernih, berwarna biru muda, yang bikin kamu pasti pengen nyebur. Di beberapa sisi terdapat bebatuan besar yang turut menambah riuh dan gemuruh bunyi deru ombak saat memecah bebatuan-bebatuan tersebut, hmmm pemandangan yang indah untuk diabadikan.
Oiya, lokasi tepatnya Pantai Appalarang ini berada di Desa Ara, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba dan saran gue sih kalo bisa bawa kendaraan pribadi aja jika akan ke tempat ini, bisa pake mobil ataupun motor. Soal jalan aksesnya gimana? Yang jelas untuk ukuran lebar jalan 1 mobil, bisalah dilewati meskipun di beberapa titik jalannya tidak beraspal, karena kamu akan masuk ke sisi bagian dalam Desa Ara dan melewati hutan-hutan kecil dengan kondisi jalan sebagian dari tanah dan bebatuan, so kudu hati-hati ya khususnya buat kamu yang naik motor. Dalam perjalanan di tengah hutan kecil juga bakal banyak nemu monyet-monyet lucu, ya namanya juga hutan kecil, rumahnya merekalah disini.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 5 km dari arah jalan raya poros Bulukumba – Tanjung Bira, barulah kita tiba di parkiran Pantai Appalarang. Sepertinya tidak ada biaya karcis masuk, hanya saja perlu membayar parkir kendaraan yang tarifnya saat itu kata tukang parkirnya, sukarela aja mba hehe, jadi deh gue kasi Rp 20 ribu karena bawa sa rombongan ponakan. Oiya fasilitas tempat wisatanya juga sudah sangat lengkap disini, ada toilet dan kamar mandinya dan juga banyak berjejeran warung-warung makan yang bisa menjadi tempat kongkowmu kalo sudah kepanasan dari teriknya matahari di tepi tebing Pantai Appalarang.
– Tanjung Bira, Bulukumba – Juli 2017 –
– My Trip My Happiness –