JEJAKLANGKAHKU – Bagian warna biru yang bikin mata gue terbelalak bukanlah dinding goa ini melainkan kolam renang alami yang berada tepat di dalam Goa Rangko ini. Kalo dibayangkan warnanya tuh mirip dengan warna birunya permen fox deh, biru bening hingga nembus kesemua sisi dinding permennya. Hal inilah yang membuat Goa Rangko menjadi sangat unik dan indah dan wajib menjadi salah satu destinasimu kala berwisata ke Labuan Bajo di Flores Nusa Tenggara Timur.
Lokasi Goa Rangko ini berada sekitar 45 menit s.d 1 jam perjalanan menggunakan mobil dari kota Labuan Bajo dan dilanjutkan menyebrang menggunakan kapal nelayan untuk sampai ke sisi pulau Flores di mana goa ini berada. Alternatif lainnya adalah kamu bisa menyewa sepeda motor dari kota Labuan Bajo dan berkendara ke Desa Rangko di kecamatan Boleng, kabupaten Manggarai Barat melewati jalan yang menurut gue sebagian besar infrastruktur jalannya tuh masih dalam pembangunan, jadi rada berdebu karena mayoritas masih berbatu-batu dan berpasir. Naik mobil aja bikin gue deg-deg’an karena berasa mau terpeleset gitu gaes, apalagi yang naik motor ya, kudu punya keahlian khusus dan mahir bener nyetirnya deh, karena tantangan selanjutnya adalah jalanannya tuh gak rata atau datar ya bro sis, tapi pake tanjakan naik turun bukit, waaaa seru dah penuh perjuangan hahaha.
Setelah kurang lebih 40 menit berkendara maka kita akan tiba di sisi jalan yang sudah beraspal namun sisi kiri dan kanannya masih berupa hutan-hutan kecil, jarang sekali dijumpai rumah penduduk, jalannya nampak sepi dan cuma satu atau dua kendaraan aja yang lalu lalang. Makanya gak kebayang kalo gue kudu pake motor sendiri kesini, bisa stress kali yak ! Eh tapi jangan salah, karena sepanjang jalan gue sempat ketemu ama bule-bule yang lagi boncengan motor dan bawa peta, wkwkkw, salut dah punya jiwa adventure gitu.
Nah sebelum kamu tiba di satu perkampungan yang ada papan nama Goa Rangko nya disisi kanan jalan, maka biasanya kamu akan disambut dengan orang-orang lokal setempat yang berdiri dipinggir jalan dan akan menawarkanmu jasa guide dan sewa kapal untuk menuju ke Goa Rangko tersebut. Jangan takut, mereka bukan penjahat tapi memang penduduk lokal setempat yang menawarkan paket tur ini. Harga sewa kapalnya bolak balik berkisar Rp 350 rb untuk kapasitas 6 s.d 8 orang sudah termasuk jasa pengantaran oleh guidenya. Lama perjalanan dari tepi pantai di Desa Rangko menggunakan kapal ke Goa Rangko ini berkisar 15 menit dan kemudian kapal akan merapat di tepian pantai pasir putih nan jernih. Setelah itu, kita tinggal berjalan trekking masuk ke arah hutan sekitar kurang lebih 5 s.d 10 menit hingga akhirnya tiba di pintu masuk Goa Rangko. Jalan menuju goa ini sudah sangat nyaman ya gaes, meski sedikit berpasir dan berbatu-batu tapi medan trekkingnya lumayan datar, jadi enak banget, gak pake capek, tapi usahakan bisa pake sandal gunung atau sepatu kets biar lebih nyaman.
Oh iya, dari info guide kami, saat yang paling tepat berkunjung ke goa ini adalah sekitar jam 12.00 s.d 15.00 waktu setempat, kenapa demikian ? karena saat itulah sinar matahari akan tepat masuk melalui pintu goa dan kemudian menyinari sisi bagian dalam goa hingga memberikan cahaya terang di dalam goa yang gelap gulita ini. Cahaya terang matahari inilah yang akan sangat indah saat menyentuh sisi air kolam di dalam goa ini, ditambah lagi dengan pantulan cahaya yang tepat mengenai dinding-dinding dan bagian atas goa yang berselimutkan stalagnit-stalagnit, pastinya bisa memberikanmu pemandangan yang wow sangat memukau. Coba deh perhatikan lekuk-lekuk stalagnit tersebut, kadang-kadang kamu bisa melihat bentuk-bentuk mahkluk aneh yang muncul tiba-tiba wkwkkw, atau cuma imajinasi gue aja ya ? hmmmm.
Nah biar gak penasaran sama rasa kolam biru beningnya, jangan lupa mandi dan terjun sekalian ya gaes. Gak ada kamar ganti dan toilet disini, semuanya serba alami, goa alami, jadi ya ganti bajunya semua dilakukan didalam goa, jadi pastikan kamu udah siap dengan pakaian renang biar enak tinggal terjun. Tepian kolamnya juga berbatu-batu karang, so kudu waspada ya, karena beberapa sisi bebatuannya lumayan tajam dan licin, kan gak lucu kalo pake acara terpeleset wkwkwkw. Oiya, konon kabarnya kita tidak hanya cuma bisa berendam ataupun berenang-renang cantik di kolam nan biru ini, tapi ternyata juga bisa diving gaes, jadi nyelam gitu trus bisa muncul di sisi goa sebelahnya, berani ? gimana kalo tersesat dan gak bisa balik hayooo ? Itu kata guide gue sih, so pastikan dulu kebenarannya kalo kamu memang menyukai tantangan dan pengen scuba diving ya, meski sebenarnya gue gak liat juga ada peralatan diving disini, hmmm kudu usaha deh bawa peralatan kali yak !
Selama kurang lebih satu setengah jam kami bermain-main di dalam goa ini, akhirnya kamipun harus segera balik, bukan karena kami udah bosan ya, tapi ya itu, hari sudah menjelang sore, matahari semakin naik ke atas, dan lambat laun suasana di dalam goa berangsur-angsur gelap, waduh langsung merinding deh. Kamipun akhirnya berjalan kembali ke arah pantai dan tidak lupa berfoto-foto ria dulu di tepian pantainya nan indah sebelum akhirnya kembali ke kapal untuk melanjutkan perjalanan pulang menuju Desa Rangko tempat mobil kami menunggu.
-Goa Rangko, Labuan Bajo, Flores NTT – Maret 2018 –
– My Trip My Happiness –
– PESONA INDONESIA – WONDERFUL INDONESIA –
great article, thanks for sharing..
mau kesini, cuma serem gelap2
great information
keren
menarik
jadi pengen kesana sama paksu
wow amazing