JEJAKLANGKAHKU – Buat kamu warga Indonesia yang berencana akan berwisata ke negri Tirai Bambu Cina, maka tentunya wajib dong mengajukan visa ke Kedutaan Cina yang ada di Indonesia, seperti yang sudah gue lakukan saat apply visa sebulan yang lalu. Nah di artikel kali ini gue mau cerita tentang mudahnya mengajukan visa China melalui perwakilan Kedutaan Cina yang ada di 4 (empat) kota di Indonesia yaitu di Jakarta, Surabaya, Denpasar dan Medan, namun berhubung gue tinggalnya di Jakarta, maka cerita kali ini adalah pengalaman saat gue apply visa nya di Jakarta, tepatnya berlokasi di Gedung The East lantai 8, Jakarta.
Cara apply visa bisa kamu apply sendiri, urus sendiri sampai visanya keluar, ataupun dengan cara menggunakan jasa pembuatan visa ya gaes, semuanya tergantung kamu, kalo gak mau ribet ya pake aja jasa pembuatan visa, tinggal siapkan berkas-berkas dan bayar jasanya (di luar biaya visa). Kalo gue sih milih apply sendiri, itung-itung nyari pengalaman sekalian ngisi waktu luang saat istirahat kantor, mumpung ongkos grab car dari kantor gue pp ke Gedung The East cuma 40 ribu, jadi daripada bayar jasa pembuatannya, mendingan gue kabur saat lunch siang ke arah Mega Kuningan Jakarta yang cuma ditempuh dalam waktu 10 menit nyampe wkwkkw. Oiya, cara applynya juga bisa dilakukan secara online maupun datang langsung ya gaes, tapi berhubung gue selalu punya pengalaman yang ribet kalo apply nya online, maka gue lebih prefer untuk apply secara langsung dengan cara datang ke kantor pelayanan visanya.
Nah, tahap awal persiapan yang perlu kamu lakukan adalah, siapkan terlebih dahulu form aplikasi visa Chinanya yang bisa kamu download di link berikut ini, klik disini (khusus link untuk download aplikasi visa pengajuan dari Jakarta), atau jika kamu mengajukannya dari kota lain, maka bisa download dari web utamanya di visaforchina.org, klik disini dan silahkan ikuti petunjuk yang ada di websitenya. Hal paling penting dalam menyiapkan dan mengisi Form Aplikasi Visa Cina ini adalah, kamu wajib mengisi formnya dengan cara diketik ya gaes (peraturan sekarang mewajibkan isian dengan cara diketik), jadi form aplikasi visa yang sudah kamu download itu ternyata bisa diketik kolom-kolom isiannya (formatnya pdf, tapi bisa diketik). Silahkan baca baik-baik pertanyaan di setiap nomor isiannya, dan isilah sesuai dengan informasimu sebenar-benarnya. Setelah semua lengkap diisi, maka form aplikasi visa wajib kamu print (1 rangkap aja) dan tahap akhir adalah menandatangani kolom tanda tangan di halaman paling akhir (total ada 4 halaman form). Jadi, dari semua informasi yang wajib kamu isi (dengan cara diketik), cuma kolom tanda tangan lah yang tidak perlu diketik, justru malah wajib di tanda tangani basah menggunakan pulpen (bukan pensil).
Pengalaman gue lalu, meskipun gue dah googling peraturan wajib diketik tersebut, tetep aja gue lupa, eh malah asyik nulis-nulis isian formnya pake pulpen, trus dengan PD nya mau masuk ke kantor pengurusan visa Cina tersebut, ambil nomor antrian dulu kan gaes, nah sama Satpamnya ditanya : ibu sudah siapkan semua dokumen ? gue jawab : udah donk. Kata Satpamnya, form aplikasi sudah diketik dan diprint kan? Kata gue : lah koq diprint ? udah saya tulis tangan. Kata Satpamnya, ibu balik dulu ya, bikin ulang form aplikasinya dengan cara diketik dan print, baru kesini lagi. Whatttt ? nah loh, emang enak bolak-balik ? wkkwkkw, makanya kudu patuh ya gaes, klo disuruh ketik, ya ketik, ojo nawar-nawar. Etapi untungnya udah ada warnet sekitar situ yang cerdas mengambil peluang mengatasi orang bandel kaya gue, jadi kalo kamu sampe kejadian kaya gini, bisa jalan kaki dari Gedung The East bagian belakang menuju ke satu warnet kecil sekitar 5 menit jalan kaki, dimana kamu bisa ngetik-ngetik dan print langsung Form Aplikasi Visa Cinanya dari sono, hufffff nyaris deh gue bolak balik kantor, mesti kudu merogok kocek sekitar 20 ribu tapi daripada bolak balik ? pilih mana ? hehhee. Oiya, si petugas warnetnya juga udah fasih banget loh, dia bisa jawab semua pertanyaanmu tentang point-point yang harus diisi hahahaha, kewren ! Meski menurut gue, gak ada yang susah sih di form isiannya, coba dibaca baik-baik, kemudian diisi sesuai informasi yang kamu punya, kalo gak tau maksud pertanyaannya atau gak ada hubungannya dengan rencana perjalananmu, ya gak perlu kamu isi, kosongkan saja, nanti juga akan dicek sama petugasnya saat menyerahkan form aplikasinya, jika memang perlu kamu isi, petugasnya akan nanya.
Nah setelah form aplikasi kamu isi dengan lengkap, tempelin foto di kolom fotonya dan tanda tangan di halaman terakhir, sekarang saatnya menyerahkan form aplikasi beserta semua berkas pendukungnya yang wajib dilampirkan diantaranya :
1. Passport (asli ditahan hingga visa kelar, fotokopi 1 lembar)
2. Pas Foto 2 (dua) bh ukuran 48 x 33 mm (1 ditempel di form, 1 diserahkan ke petugas)
3. Fotokopi Akte Kelahiran
4. Fotokopi KTP
5. Fotokopi Kartu Keluarga
6. Fotokopi bukti reservasi tiket pesawat
7. Fotokopi bukti reservasi hotel
8. Fotokopi itinerary di Cina (optional)
Proses selanjutnya adalah mengambil nomor antrian untuk pengajuan visa kemudian masuk ke ruang tunggunya dan menunggulah hingga nomormu dipanggil, gak lama koq, palingan sekitar 15 menit udah dipanggil. Saatnya menyerahkan semua berkas-berkas tersebut di atas kepada petugas sembari sesekali petugasnya nanya tentang kelengkapan berkasmu. Waktu giliran gue kemaren sempat ditanya sama petugasnya : “ibu, ini tiket pesawatnya udah dibeli ya, udah confirm ?” gue jawab : “iya, tiket pesawat pp sudah saya beli semuanya”. Kata petugasnya : “sebenarnya gak perlu dibeli dulu sih, cukup dibooking aja dulu” jawab gue : oooo gitu ya (padahal udah tau juga sih wkwkkw). Setelah itu, 30 detik berikutnya kami cuma tatap-tatapan sambil pake bahasa isyarat, ya udeee diapproved aja dong visanya, secara tiket pesawat dah gue beli hahahaha. Dan bener sodara-sodara, setelah membolak-balik dan mengecek semua dokumen gue (termasuk lembaran rencana itinerary gue yang super duper panjang, suka gue bikin yang ginian hahaha), akhirnya si petugas ngomong dan ngasih secarik kertas kecil ke gue : “ibu, ini adalah bukti pengambilan visanya ya, ibu dateng aja nanti hari Senin depan kesini lagi untuk bayar dan ambil visanya”. Horeeeeee, berarti visa gue diapproved dong ! Kelar deh dalam 3 hari kerja (apply di hari Rabu dan kelar di hari Senin. Selamat ya Jejaklangkahku hahahahha !
Nah di hari Senin berikutnya, gue balik lagi ke kantor pengajuan visa tersebut, kemudian mengambil nomor antrian untuk pengambilan visa, lalu menunggu kurang lebih 10 menit doang, dan akhirnya dipanggil ke loket untuk melakukan pembayaran visa Single Entry yang berlaku selam 30 hari dengan membayar biaya visa sebesar Rp 540 ribu dan akhirnya mendapatkan kembali passport gue yang sudah ditempeli Visa Cina di salah satu halamannya. Well Done ! Jadi, kapan kamu ke Cina ?
– Jakarta – Mei 2019 –
– My Trip My Happiness –
Halo, Kak. Terima kasih untuk info aplikasi visa china-nya. Aku mau tanya, kalau aplikasi visa China memang tidak melampirkan bukti keuangan seperti print out e-statement bank selama 3 bulan terakhir gitu ya?
Terima kasih Kak
Nice information
terimakasih informasinya ka
good
Wahh! Artikelnya Keren! Terimakasih atas Informasinya!
Kepo Sama Kampus Polinema yang Super Kece?
Kunjungi Disini