JEJAKLANGKAHKU – Jalan-jalan ke Sulawesi Selatan tepatnya di sekitar Makassar, sempatkanlah mampir di Taman Nasional Bantimurung yang terletak di Kabupaten Maros dan berjarak kurang lebih 42 km dari kota Makassar. Berwisata ke Bantimurung ini maka pengunjung akan disuguhi pemandangan alam pegunungan yang indah dengan kesejukan udara disekitarnya. Ditambah lagi dengan adanya Air Terjun yang mengalir deras dengan aliran sungai yang berbatuan diapit oleh kokohnya tebing-tebing terjal, menjadikannya semakin lengkap sebagai tempat wisata yang menyegarkan tubuh.
Hal unik lainnya yang bisa kita jumpai di Taman Nasional Bantimurung ini adalah keanekaragaman kupu-kupu yang bertebaran disekitar area ini, menyebabkan Alfred Russel Wallace (1857) menjuluki Bantimurung ini sebagai “The Kingdon of Butterfly”. Pada akhirnya dibangun pulalah tempat penangkaran kupu-kupu yang diusung dalam konsep Taman Kupu-Kupu dimana selain berfungsi untuk kepentingan konservasi jenis kupu-kupu, Taman Kupu-Kupu ini juga merupakan wahana pendidikan dan konservasi bagi masyarakat umum.
Memasuki kawasan wisata ini maka kita akan disambut patung kupu-kupu raksasa di depan pintu gerbangnya serta patung kera raksasa yang dipajang setelah memasuki gerbang utamanya. Selanjutnya kita akan menuju ke tempat parkiran kendaraan dan loket tiket masuknya. Setelah itu maka perjalanan menuju Museum Kupu-Kupu maupun ke Air Terjunnya harus ditempuh dengan berjalan kaki, tapi jangan kuatir karena jarak untuk menuju kesana relatif dekat.
Berhubung dalam kunjungan kami kali ini bertepatan dengan musim hujan (bulan Desember), maka sangat disayangkan kamipun tidak bisa menikmati kesegaran air terjunnya disebabkan arus aliran sungai dan air terjunnya yang sangat deras. Warna air sungainya pun sangat keruh, berwarna kecoklatan sebagai akibat naiknya pasir di dasar sungainya karena derasnya air. Berbeda halnya jika kita berkunjung disaat yang tepat, maka kejernihan air nya pun akan nampak dengan jelas dan kitapun bisa puas bermain air, berendam bahkan berdiri tepat di bawah tempat jatuhnya air terjun untuk hanya sekedar merasakan percikan-percikan air terjunnya menyentuh tubuh. Hmmm, sepertinya saya harus datang lagi saat musim kemarau nanti.
Oiya, satu hal lagi yang patut dikunjungi disini adalah Museum Kupu-Kupu, dimana kita bisa melihat aneka ragam kupu-kupu dari berbagai jenis, warna dan ukuran. Semuanya terdokumentasi dengan lengkap didalam museumnya. Sebenarnya kasihan juga melihat kupu-kupu yang diawetkan seperti itu, tapi itulah yang terjadi, mereka ibaratnya mummi yang diawetkan untuk diabadikan di dalam museumnya. Menurut info yang kami peroleh, beragam kupu-kupu yang ada di sekitar area itu sebenarnya berasal dari sebuah danau yang dikenal dengan nama Danau Kassi Kebo. Danau ini dikelilingi oleh tebing-tebing terjal dan dihiasi hamparan pasir putih di tepiannya. Danau inilah yang menjadi habitat utama dari kupu-kupu yang ada di Bantimurung ini.
– Bantimurung, Makassar – Desember 2014 –
– Visit Indonesia –
Keren banget Mbak, sayang jauh banget dari Jawa
skalian jalan2 ke Makassar bro hehe …klo di Jawa juga ada di Eco Green Park di Malang…
Tak lengkap kalau anda berkunjung kemakassar tanpa ke Bantimurung
Wah… ini mah anakku pasti seneng banget nih lihat kupu-kupu…
Salam kenal…
http://www.namnamstory.blogspot.com
tks mba Fita, salam kenal juga…
Tulisannya sangat menarik
terima kasih sudah mampir bro Irwanto Rante, semoga bermanfaat…
Obyek wisata alamnya bagus…cuma kurang dirawat dg baik, sarana pendukung/fasilitas hendaknya lebih ditingkatkan, bagian depan pintu masuk terkesan sudah usang kusam perlu sentuhan baru minimal dicat biar menarik…kebersihannya dijaga, dll….smoga kelak jika saya berkunjung kesana lagi sudah lebih baik
Belum lengkap berwisata di Makassar sebelum berkunjung ke Bantimurung
Artikel yang sangat menarik, terima kasih informasinya
http://biologi.uma.ac.id/2019/10/08/kuliah-umum-biodiversitas-kupu-kupu-dan-upaya-konversinya/
your welcome kak
[…] Sumber foto: http://www.jejaklangkahku.com […]