JEJAKLANGKAHKU – Satu lagi aktivitas menarik yang bisa dilakukan di Pantai Lovina Bali, selain menikmati panorama keindahan pantai serta serunya mengejar lumba-lumba, maka biasanya dalam satu paket tur lumba-lumba tersebut, kita dapat memilih untuk mampir di salah satu spot pantainya untuk sekedar berenang sembari melakukan aktivitas snorkeling, menikmati keindahan underwaternya.
Untuk bisa mampir di spot snorkeling ini, maka biasanya jika tidak termasuk dalam paket turnya, kita akan dikenakan biaya Rp 100 ribu sebagai tiket masuk ke kawasan terumbu karang tersebut. Entah ini merupakan tarif resmi atau tidak, namun dalam kunjungan saya ke-2 kalinya di spot lumba-lumba ini, sudah 2x pula saya ditawarkan untuk mampir snorkeling di spot ini dengan tambahan biaya tersebut (per 1 kapal jukung). Berhubung kali pertama dahulu saya belum sempat mampir dan berakhir dengan rasa penasaran akan underwaternya, maka di kunjungan ke-2 ini sayapun memutuskan untuk mampir meski sama sekali tidak siap dengan baju snorkeling dan segala perlengkapannya, yang penting kamera underwater dibawa dan tentunya bisa foto dari atas kapal jukung.
Lokasi snorkelingnya berada tidak jauh dari tepi pantainya. Hanya saja tepi pantai yang sebelah mana dari garis pantai Lovina, tepatnya saya gak tahu, karena jika kita memandang sepanjang garis pantai Lovina ini, sangatlah panjang, hanya tukang perahunyalah yang benar-benar tahu spot terumbu karang ini berada. Yang jelas, saat perahu jukung mendekati lokasi ini, akan nampak jejeran bebatuan karang yang sedikit muncul ke atas permukaan laut (mungkin karena saat itu air lautnya sedang surut) dan jika kita perhatikan ke arah bawah lautnya maka akan tampak dengan jelas warna airnya yang berubah menjadi kebiruan dengan berbagai terumbu karang dan coral yang bertebaran di dasar lautnya. Mengapa saya katakan air lautnya berubah menjadi kebiruan ? karena pada dasarnya pantai di Lovina ini adalah berpasir hitam, sehingga saat kita naik perahu jukung dari tepi pantai, maka sepanjang perjalanan menuju spot lumba-lumba, yang nampak di dasar lautnya adalah warna gelap kehitaman akibat pasir hitam tadi. Namun khusus untuk spot snorkeling ini, sepertinya underwaternya malah berwarna putih, karena selain bertebaran terumbu karang berwarna terang, dasar laut disekitarnya juga mengandung pasir putih, akibatnya air laut di sekitarnya juga menjadi sedikit berwarna cerah kebiruan.
Nah berhubung rasa penasaran yang mendalam akan keindahan underwaternya, meskipun tanpa berbekal peralatan snorkeling, mari kita liat underwaternya dari atas perahu jukung. Bli tukang perahunya sih sempat menyarankan saya untuk terjun saja karena memang air lautnya yang cukup dangkal saat itu, jadi aman untuk berenang meskipun tanpa pelampung dan peralatan snorkelingnya. Namun berhubung saya sedang tidak mood (disamping membayangkan gimana cara naik ke perahunya lagi ya, secara bli tukang perahu tidak membawa tangga, waaaa bakal pake tarik menarik nanti naiknya, susah keuluesss), akhirnya kamipun mendapat 2 (dua) bungkus roti dari kapal jukung lain yang kebetulan adalah temennya si bli tukang kapalku. Daaaannn….jadilah kami bermain-main dengan ikan-ikan disekitar terumbu karang yang mendadak menyerbu kapal kami akibat bertaburan potongan roti coklat….yummmyyy.
Gimana cara liat terumbu karangnya? mudah saja, arahkan kamera underwater ke bawah dan ceburkan ke dalam air lautnya, sambil di putar ke kiri, kanan dan jepretlah segala hal yang bisa ditangkap dengan kamera underwater ini hahahha…sama aja kan dengan snorkeling, cuma bedanya saya gak perlu capek berenang dan basah-basahan. Lumayanlah 40 menit di spot ini dan bisa mendapatkan gambar-gambar dan video underwater yang menarik !
– Pantai Lovina, Bali – Oktober 2015 –
– Visit Indonesia –
– My Trip My Happiness –
Melihat ikan lumba-lumba secara langsung di laut lepas sangat berbeda dengan melihat di kolam ikan apalagi melalui televisi, melihat mereka berkejar-kejaran, beramai-ramai saling mendahului diantara perahu-perahu jukung.. suatu pengalaman yg sangat mengesankan.