JEJAKLANGKAHKU – Selama perjalanan berpuluh kali melakukan aktivitas berenang dan snorkeling di pantai, baru kali ini saya dibuat terkejut. Gimana gak kaget, udah kondisi air lautnya super dingin, saat air laut pasang kedalaman airnya cukup tinggi ditambah ombak lumayan gede, serta suasana underwaternya yang lumayan remang-remang gelap, eeehhh…pas lagi snorkeling, malah ditambah pemandangan lubang bulat di dasar laut yang ternyata adalah sebuah sumur bekas.
Jika kamu sedang berkunjung ke spot wisata Pantai Pink di Lombok Timur, maka lokasi pantai yang menurut guide kami saat itu adalah berada di daerah Tanjung Cumi, bisa menjadi pilihan pantai untuk sekedar berenang ataupun snorkeling. Sepertinya untuk dapat sampai ke pantai ini harus ditempuh lewat jalur laut dengan cara menyewa kapal / boat dari dermaga Tanjung Luar (sembari wisata hopping island dan bisa mampir ke Pantai Pink yang letaknya bersebelahan) karena kalau lewat jalur darat akan susah mencapai tempat ini disebabkan tepi pantai spot ini adalah berupa tebing batu. Caranya bagaimana, bisa baca di artikel sebelumnya ya bro sis, artikel menuju ke Pantai Pink (klik disini untuk lihat artikelnya).
Spot ini sepertinya belum banyak dikenal wisatawan, terbukti saat kami mendekati pantai ini, hanya terdapat 1 (satu) kapal saja yang sedang berhenti disini, itupun penumpangnya ternyata tidak turun berenang ataupun snorkeling, namun hanya numpang makan siang sembari menikmati keindahan underwaternya dari atas kapal. Saat kami datang, kapal tersebut sudah siap-siap untuk berangkat, sehingga akhirnya cuma kami sendirianlah yang kemudian menguasai tepi pantai tebing batu ini. Sempat bingung juga sih, koq sepi amat ??? mungkin juga karena saat itu bukan hari libur ya gaes, tapi berhubung sudah sampai disini ya nikmati aja deh.
Tempat berenang dan snorkeling ini memang rada-rada sedikit menyeramkan sih, kalau dilihat dari atas kapal, tepian pantainya yang bertebing batu ternyata banyak goa-goa kecilnya. Selain itu underwaternya jika dilihat dari atas kapal, nampak sedikit berwarna gelap, meskipun tidak terlalu dalam saat air pasang waktu itu (sekitar 2 s.d 5 meter kedalamannya). Saya gak ngerti juga kenapa seperti itu ya, apa karena efek matahari yang terhalang tepi pantai tebingnya ataukah pengaruh karang dan tanaman yang ada di dasar lautnya. Yang jelas, karena sejak tadi kami hanya berwisata hopping island di tepi pantai berpasir saja dan belum sempat nyebur ke laut, maka hasrat nyeburnya terpaksa kudu dilakukan sekarang….so let’s go snorkeling.
Saat akan lompat dari atas kapal, mendadak guide kami yang juga akan turun berenang berteriak : mbaaaa…nanti berenangnya ke arah sana ya (sambil menunjuk satu titik tertentu di lautnya), saya : emangnya kenapa harus ke sana ?? guide : ada sumurnya di dasar laut, saya : what ??? sumurrrr ??, guide : iya, cari aja ada lubang besar di dasar lautnya, nah itu dia deh sumurnya !, saya : waaaa….terima kasih deh pak, mendingan saya kabur aja…hahahha.
Secara umum, kondisi coral dan karang di bawah lautnya masih sangat bagus dan nampak terawat dengan baik yang menyebabkan banyaknya ikan-ikan yang ngumpul di antara karangnya. Tapi ya itu tadi, kondisi bawah lautnya yang rada remang-remang, membuat cukup sulit juga untuk melihat dengan jelas apa sih yang ada di bawah sana, meskipun beberapa spot ternyata tetap bisa tertangkap kamera underwater saya. Hingga pada satu titik tertentu ternyata saya sudah berada di atas lubang sumur yang dikatakan si guide tadi. Waaaaa kagetlah bro sis, udah bawah lautnya remang-remang, mendadak ada bulatan super gelap nongol di bawah saya. Rasanya gimana gituuuuu…mau lari juga gak bisa, karena kudu berenang cepat yang artinya pasti ngos-ngos’an. Ya sudah, saya beranikan diri aja sekian detik disitu dan jepret-jepret ngambil sekilas foto sumurnya (sambil berdoa tentunya semoga tidak terjadi sesuatu yang menakutkan keluar dari lubang sumur ini, hahahhaha). Satu hal yang cukup menambah takut gue adalah saat guide kami mendekat ke arah sumur, terdengar dia berkata : permisi…permisi.. (makin kabur deh gue hahahaha).
Nah daripada stress mikirin lubang sumur itu, akhirnya saya benar-benar mengambil posisi menjauh dari lokasi sumur itu dan kembali menikmati suasana berenang sembari snorkeling yang akhirnya bisa menemukan si bintang laut biru dan berfoto cantik dengannya.
– Tanjung Cumi, Lombok Timur – Juni 2015 –
– I Love The Blue of Indonesia –
– My Trip My Happiness –