JEJAKLANGKAHKU – Kalau punya temen yang jago diving tuh rasanya beruntung banget, apalagi levelnya sudah Dive Master, jadi deh bisa belajar diving gratis hehehe. Pengalaman pertama mencoba menyelam atau yang dikenal dengan istilah scuba diving di Pulau Pramuka Kepulauan Seribu, Jakarta inilah yang akhirnya membuat saya semakin penasaran dan ingin lebih jauh mendalami ilmu menyelam ini.
Pulau Pramuka sebagai bagian dari pulau-pulau yang ada di Kepulauan Seribu Jakarta, memang sangat terkenal menjadi spot para diver di seputaran Jakarta. Selain disebabkan indahnya alam bawah laut yang ada di sekitar pulau Pramuka ini, olahraga menyelam di pulau ini juga sangat didukung dengan berbagai fasilitas yang sudah tersedia disini, diantaranya terdapat Dive Center yang lengkap dengan segala perlengkapannya, maupun fasilitas pendukung lainnya seperti rumah sakit dimana terdapat dokter ahli khusus yang dapat menangani pasien akibat trauma penyelaman serta fasilitas terapi chamber yang biasa dilakukan para penyelam setelah kegiatan menyelam (untuk mengeluarkan nitrogen dari dalam pembuluh darah, wew). Selain itu pula, pulau Pramuka termasuk dalam kategori pulau berpenghuni dan bukan pulau resort, sehingga di pulau ini bertebaran rumah-rumah penduduk dan berbagai fasilitas perumahan lainnya, sekolah, perkantoran, warung makan, toko-toko, dan sebagainya.
Perjalanan menuju Pulau Pramuka dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam dari dermaga Marina Ancol menggunakan speed boat. Dalam trip kali ini status saya adalah melengkapi jumlah kuota dari grup para penyelam yang akan mengambil sertifikat Open Water di Pulau Pramuka. Ya itu tadi, karena punya temen yang Dive Master (thanks to bro Yadi), jadinya saya bisa diikutkan dalam kegiatan ini sebagai penggembira…hahaha. Kalau gak salah waktu itu biayanya sekitar Rp 700 ribu, termasuk ongkos speed boat pulang pergi, menginap satu malam dengan sharing room (ber 4 dalam 1 kamar hotel di hotel Delima) serta sudah termasuk paket makan pagi, siang, malam dan snack-snack lainnya. Dan, dapet tambahan bonus untuk hopping island ke Pulau Semak Daun dan pulau lainnya di sekitar pulau Pramuka, serta dapet kesempatan snorkeling seorang diri wkwkkww… secara yang lainnya gak doyan snorkelinglah !
Berhubung saat itu adalah bulan Februari dimana hujan turun dengan sangat derasnya, maka perjalanan kamipun lumayan memakan waktu lama disebabkan ombak yang cukup besar yang menyebabkan speed boat kami harus berhenti di tengah laut beberapa kali karena tidak sanggup menerobos derasnya ombak. Anehnya, tidak satupun penumpang yang ketakutan, malah pada becanda semua di atas boat, ya mungkin karena mereka mayoritas adalah diver, jadi ombak besar bukan masalah bagi mereka. Saat tiba di Pulau Pramukapun, kami hanya beristirahat sesaat dan kemudian langsung melanjutkan perjalanan menuju tengah laut untuk melakukan penyelaman. Wew, salut deh dengan para diver ini, padahal saat itu awan lagi hitam-hitamnya, hujan turun dengan derasnya, suasana menjadi cukup gelap dan mereka dengan santainya tetap terjun ke laut untuk menyelam, saya mah mendingan duduk manis di atas boat dan menjadi tukang foto aja deh….hehehe.
Nah awal mulanya saya mengenali olahraga menyelam ini adalah saat kami melakukan hopping island ke Pulau Semak Daun yang jaraknya sangat dekat dengan pulau Pramuka, lokasinya tepat berada di depan pulau Pramuka, sekitar 5 menit menggunakan boat. Sempat bingung juga nih mau menyelamnya di sebelah mana ya, secara para diver profesional lainnya sudah pada turun di spot menyelam dengan kedalaman yang cukup tinggi. Akhirnya kami menemukan satu tempat yang cukup aman dan nyaman untuk belajar menyelam, tau dimana gaes ? yup, di dermaga pulau Semak Daun…hahahha, tau kan yang namanya dermaga itu adalah tempat merapatnya kapal, jadi memang lumayan dalam lautnya, tapi gak dalam-dalam amat lah, palingan maksimal sekitar 3 s.d 4 meter saja. Ditambah lagi keterbatasan tabung oksigen yang dibawa cuma 1 (satu) tabung aja, jadinya ya gitu deh, blajar nyelamnya patas banget, 1 (satu) tabung dipake bergantian… wkwkwk…untung selang napasnya ada 2, jadi 1 (satu) tabung mensupport 2 (dua) selang napas untuk 2 (dua) orang…dhuaarrrr… pokoknya yang penting bisa merasakan dulu deh, urusan serius harus ambil sertifikat diving mah belakangan aja. Daan, akhirnya saya sukses merasakan bernafas di bawah laut sembari menyaksikan pemandangan pasir putih dan semak-semak daun di dasar lautnya (maklum, namanya saja Pulau Semak Daun, ya penuh dengan semak belukar di dasar lautnya).
Selain pengalaman menyelam tersebut, di sekitar Pulau Pramuka ini juga ternyata terdapat penangkaran ikan hiu yang bisa kita jumpai saat mengunjungi sebuah tempat di tengah laut, semacam pasar apung yang juga menjual berbagai jenis ikan laut dan es krim. Hmmm… sempat stress juga saat tau ada penangkaran hiu di sekitar sini, padahal sebelumnya saya sempat snorkeling di sekitar area Pulau Pramuka ini yang secara logika kalau ada penangkaran hiu, berarti di sekitar perairan ini pasti banyak hiu nya juga kan ? huaaaaa !!!
– Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu – Jakarta – Feb 2014 –
– My Trip My Happiness –
– I Love the Blue of Indonesia –