JEJAKLANGKAHKU – Ada beragam cara berwisata kuliner di Dusun Bambu Lembang ini. Seperti ulasan pada artikel sebelumnya, selain menikmati kuliner di resto Lutung Kasarung yang berbentuk sarang burung, ataupun di Cafe Burangrang dan bale gazebo Purbasari, maka di Dusun Bambu ini juga tersedia area semacam food court dengan beragam pilihan menu makanan, minuman dan snack yang bisa kita nikmati dengan berlatarbelakangkan view kaki Gunung Burangrang serta taman bunga yang bisa turut menyegarkan pandangan mata.
Lokasi food court di Dusun Bambu ini terletak berdampingan dengan area Pasar Khatulistiwa yang juga ada di Dusun Bambu ini. Untuk dapat berbelanja makanan dan minumannya, maka kita terlebih dahulu harus menukarkan uang kita dengan uang kertas Dusun Bambu sebagai alat tukar di semua area yang ada di Dusun Bambu ini. Counter untuk penukaran uang dapat ditemukan tepat di depan pintu masuk ke area pasar tradisionalnya, dengan besaran uang kertas yang bisa digunakan untuk transaksi adalah 10 ribu, 20 ribu dan 50 ribu. Jangan kuatir jika masih ada sisa uang, kita dapat menukarkan kembali di counternya.
Seperti food court pada umumnya, maka aneka makanan, minuman serta snack dan jajanan dapat kita nikmati di food court ini, mulai dari khas masakan sunda hingga masakan tradisional Indonesia lainnya juga tersedia disini, seperti chinese food, bakmi ayam, mie kocok, gado-gado, pecel, nasi goreng, aneka gorengan (pisang, tahu, tempe, bala-bala, mendoan, dll), nasi bakar, aneka kue-kue tradisional hingga ice cream Singapore dan berbagai jenis makanan lainnya. Tinggal pilih yang sesuai dengan selera dan kantong masing-masing hehehe.
Dari sisi harga, menurut saya sebanding dengan harga di cafe-cafe atau resto pada umumnya, atau dengan kata lain bukan harga kaki lima tentunya. Wajar saja dengan harga segitu, karena kita memang tidak hanya membeli kulinernya saja tapi juga membayar lebih untuk suasana, view dan nuansa wisata kuliner yang tentunya memang berbeda dengan cara menikmati kuliner pada umumnya.
Lokasi tempat kursi dan meja makannya pun terdapat dibeberapa area, jika menyukai view atau pemandangan taman dengan berbagai aneka bunga berwarna-warni, maka pilihlah kursi tepat di samping taman-tamannya. Jika menyukai view pemandangan alam pegunungan dan hijaunya persawahan di sekitar Dusun Bambu ini, maka kita bisa memilih lokasi meja makan yang berada di lantai 2. Jika ingin menikmati kuliner sembari mengawasi anak-anak bermain di taman bermainnya, maka kita bisa memilih duduk disisi kanan food courtnya yang tepat bersebelahan dengan area bermain anak-anak.
Nah setelah puas berkuliner ria, maka kitapun bisa sekalian berbelanja aneka oleh-oleh yang tersedia dengan lengkap di area Pasar Khatulistiwanya. Meskipun namanya pasar, tapi kondisinya bukan seperti yang bro sis bayangkan dengan pasar tradisional pada umunya ya gaes, tepatnya, pasar khatulistiwa ini hanyalah namanya saja, karena sebenarnya desain tempat belanja oleh-olehnya sangatlah nyaman, berbentuk toko yang cukup luas dengan berbagai aneka snack dan oleh-oleh yang tertata dengan rapi didalam tokonya. Berbagai aneka oleh-oleh dan snack yang sudah populer di Bandung pun, dapat kita beli di pasar khatulistiwa ini, seperti kripik Ma Icih, pisang molen, brownis kukus, pisang sale, es lilin, bandrek, souvenir dan aneka camilan lainnya, sehingga kitapun bisa menghemat waktu untuk sekalian berbelanja oleh-oleh sembari berwisata kuliner.
Oiya, menu makanan yang sempat saya coba saat lunch di tempat ini adalah bakmi ayam dengan segelas es jeruk seharga total Rp 40 ribu. Bakmi ayamnya sih rasanya standar saja seperti rasa mie ayam pada umumnya, sedangkan es jeruknya malah menurut saya agak manis, mungkin kebanyakan gula kali ya, tapi berhubung sudah haus banget ya dinikmati ajalah. Justru camilannya yang menurut saya lumayan enak bro sis, meskipun harganya sedikit lebih mahal dari biasanya, yaitu ice cream potong Singapore, terdiri dari potongan kotak es krim rasa coklat yang dibalut dengan sepotong roti tawar warna-warni….hmmmm rasanya tuh nikmattttt banget !
– Dusun Bambu, Lembang – September 2015 –
– My Trip My Happiness –