JEJAKLANGKAHKU – Letak kuil Jogye-sa yang cukup strategis di tengah kota Seoul, Korea Selatan membuat siapapun yang tertarik untuk mengenal lebih dekat suasana dan kehidupan di kuil ini, menjadi sangat mudah untuk berkunjung ke kuil ini. Meskipun secara umum penampilan dari luarnya tampak biasa-biasa saja seperti gambaran kuil pada umumnya, tapi ternyata Jogyesa ini juga menyimpan keunikan tersendiri.
Saat pertama kali memasuki area kuil ini sebenarnya sempat kecewa juga sih, karena sangat berbeda dengan gambaran suasana kuil yang pernah saya baca sebelumnya dimana bertebaran tanaman bunga-bunga warna warni di sekitar kuil ini. Ternyata kalau berkunjungnya saat winter ya gini ini deh, yang ada hanyalah sisa onggokan salju di beberapa bagian halaman kuil ini. Tapi tentu saja bukan hanya itu yang membuat kuil ini menarik untuk dikunjungi, melainkan terdapat hal-hal lainnya yang bisa kita lihat dan pelajari disini diantaranya adanya sebuah pohon yang berusia sudah sangat tua yaitu lebih dari 450 tahun dan masih tetap eksis berdiri dengan kokohnya meskipun saat winter lalu yang nampak hanyalah dahan dan ranting-rantingnya. Pohon ini dikenal dengan nama Chinese Scholar Tree, tingginya 26 meter dan termasuk pohon nomor ke 78 yang dilindungi di kota Seoul ini, wew !
Dari sisi bangunan kuilnya, hal unik yang bisa dijumpai adalah adanya hiasan warna-warni yang sepertinya terbuat dari kertas dan dipajang menyerupai pagar yang mengelilingi kuil ini. Selain itu, bagian langit-langit kuil ini juga dihiasi dengan gambaran ukir-ukiran khas Korea yang sangat indah dengan nuansa warna hijau yang sarat dengan nilai-nilai tradisional. Nah jika kita melangkah masuk ke dalam bagian utama kuil ini maka akan nampak 3 (tiga) buah patung Budha berwarna keemasan dengan ukuran yang cukup besar dan di bagian depan patung inilah merupakan tempat berdoa dan kegiatan ritual keagamaan umat Budha.
Oiya, menurut infonya, kuil ini terbuka bagi kunjungan wisatawan mulai dari pukul 4 pagi hari hingga tengah malam, bahkan aula utamanya juga terbuka 24 jam sehingga siapapun bisa datang beribadah ataupun menyaksikan kegiatan upacara keagamaan yang sedang berlangsung. Selain itu pula kuil Jogyesa ini mempunyai program temple stay dimana tersedia ruangan bagi orang asing atau penduduk setempat yang ingin menginap, sehingga memungkinkan kita bisa berinteraksi langsung dengan sesama penghuni maupun dengan para biarawan dan biarawati yang ada di Jogyesa ini.
Nah cara mudah untuk dapat sampai ke kuil ini adalah dengan menggunakan train subway dengan alternatif rute sebagai berikut :
- Subway Line 1, kemudian turun di stasiun Jonggak dan keluar di exit 3. Selanjutnya berjalan kaki sesuai petunjuk arah jalannya.
- Subway Line 3, kemudian turun di stasiun Anguk dan keluar di exit 6. Selanjutnya berjalan kaki sesuai petunjuk arah jalannya.
- Subway Line 5, kemudian turun di stasiun Gwanghamun dan keluar di exit 2. Selanjutnya berjalan kaki sesuai petunjuk arah jalannya.
– Seoul – Desember 2013 –
– My Trip My Happiness –