JEJAKLANGKAHKU – Promiseland Journey atau perjalanan ke Tanah Perjanjian, merupakan trip ziarah rohani saya kali ini menuju Israel dibawah bimbingan Pendeta Gilbert Lumoindong dari gereja kami di GBI Glow Fellowship Center Jakarta. Mengapa ziarah rohani ke Yerusalem ini menjadi hal penting dalam hidup saya ? Seperti firman yang disampaikan Pdt Gilbert Lumoindong dalam arahan ziarah kami adalah “pada dasarnya Tuhan mau kita mengadakan Ziarah, diantaranya adalah agar dapat Membangun Iman dengan Pengetahuan yang Mendalam serta Menjembatani Iman dengan Logika”
Nah diartikel pertama trip ke Israel ini saya ingin berbagi cerita tentang bagaimana perjalanan menggunakan pesawat terbang dari Jakarta hingga tiba di Tel Aviv, Israel. Dari berbagai sumber trip ke Israel yang saya peroleh sebelumnya, ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk dapat sampai ke Israel dari Indonesia, diantaranya dengan penerbangan dari Jakarta kemudian transit di kota-kota tertentu yang lokasinya sudah dekat dengan Israel dan kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat untuk masuk ke Israel, atau bisa juga dengan cara alternatif adalah dengan terbang langsung dari Jakarta kemudian transit di beberapa kota sekitar Israel dan lanjut lagi dengan penerbangan yang sama menuju Tel Aviv. Nah bedanya adalah, kalau kita melanjutkan perjalanan dari kota transit sekitar Israel dengan menggunakan jalan darat maka harus melewati area border atau perbatasan untuk dapat masuk ke Israel yang menurut infonya cukup ribet dan sulit, antrian panjang dan harus membawa sendiri bagasi masing-masing untuk dapat melewati border. Untungnya, perjalanan kami kali ini adalah tidak melewati border atau perbatasan melainkan langsung terbang dari kota transit terdekat (Amman, Jordan) selama kurang lebih 25 menit penerbangan dan sudah bisa tiba langsung di bandara Ben Gurion, Tel Aviv Israel tanpa perlu mengeluarkan bagasi. Hmmmm… perjalanan yang cukup melelahkan gaes karena kalau dihitung-hitung termasuk menunggu di kota transitnya, lama total perjalanan hingga bisa menjejakkan kaki di kota Tel Aviv, Israel adalah berkisar 13 s.d 14,5 jam perjalanan….dhuaarrrr, gempor dah wkwkwkwk !
Perjalanan dari Jakarta dimulai pada pukul 20.35 WIB malam, starting dari Terminal 2D Bandara Soekarno Hatta Jakarta dan pesawat kami kali ini adalah Royal Jordanian, sebuah maskapai penerbangan milik pemerintah Yordania yang bisa dikatakan sangat eksklusif, wew. Tipe pesawatnya adalah Boeing 737 dengan deretan kursi didalamnya membentuk formasi 3 4 3, jadi sangat luas ya gaes…bisa berlarian di dalamnya hahahha. Titik pemberhentian pertama kami adalah di kota Kualalumpur dengan lama penerbangan sekitar 1 jam 45 menit dari Jakarta. Saat transit di Kualalumpur maka kitapun tidak diperkenankan turun dari pesawat, jadi hanya menunggu sekitar 1,5 jam di dalam pesawat sambil penumpang lainnya dengan tujuan Kualalumpur, turun di sini. Setelah sekitar 1 jam menunggu maka penumpang dengan tujuan Amman dan Tel Aviv yang berasal dari Kualalumpur pun akan boarding dan naik ke dalam pesawat dan mendadak pesawat jadi penuh sodara-sodara. Jadi tipsnya kalau mau bisa tiduran selonjor di satu deretan kursi (3 kursi dipakai buat tidur selonjoran), adalah carilah kursi kosong saat penerbangan dari Jakarta menuju ke Kualalumpur karena ternyata disesi penerbangan inilah pesawatnya lumayan kosong sedangkan penerbangan lanjutannya dari Kualumpur menuju kota Amman malah sangat ramai penumpang, hampir tidak bisa ditemukan deretan 3 kursi yang kosong…wakkss…dengan berat hati terpaksa balik lagi ke kursi asal dan diupayakan tidur dikursi sendiri…hihihi.
Kini saatnya perjalanan yang sangat panjang, 9 jam penerbangan hingga dapat tiba di kota transit ke-2 yaitu Amman, Jordan. Jadi kita nikmati aja deh perjalanan ini, toh banyak makanannya gaes. Kalo di sesi pertama ke KL masih bisa dapet nasi kuning, maka di sesi ke-2 menuju Amman ini adanya serba Timur Tengah… roti, roti dan roti lagi wkwkwk. Enjoy aja deh, lumayan kan dapet aneka makanan dan snack aneh-aneh, ya di coba aja, enak gak enak enjoy aja dah ! Yang penting bisa makan dan kenyang maka otomatis matapun akan turut bekerja sama untuk segera ngantuk dan bisa tidur horeeee ! Oiya, biar tidak membosankan, silahkan menikmati semua fasilitas yang ada di pesawat, mulai dari mendengarkan musik, menonton film, video, main game hingga mengamati navigasi penerbangan kitapun bisa dilakukan semuanya di depan layar masing-masing, hingga waktupun berlalu 9 jam dan akhirnya kita mendarat di Bandara Queen Alia, kota Amman, Yordania.
Saat tiba di Amman, maka semua penumpang diwajibkan turun dari pesawat dengan membawa semua bagasi cabin karena di titik ini kita akan berganti pesawat untuk melanjutkan penerbangan ke kota Tel Aviv, Israel. Sedangkan bagasi non cabin secara otomatis akan dipindahkan ke pesawat lanjutannya tanpa perlu kita ambil lagi di bandara Queen Alia. Lama waktu transit di Bandara Queen Alia ini adalah sekitar 1 jam dan sebelum masuk ke ruang tunggu bandara maka kita akan terlebih dahulu melewati pemeriksaan Imigrasi dan Security Check In untuk semua barang bawaan kita. Nah bedanya dengan di negara lainnya, proses imigrasi di sini adalah menyatu dengan security check in nya, jadi sembari barang bawaan kita diperiksa di x-ray security check in nya, maka passport dan boarding pass kita juga sekalian di cek di titik ini. Setelah itu, maka kita sudah bisa langsung menuju ke ruang tunggu keberangkatan yang lokasinya berada 1 (satu) tingkat di atas bagian transfer desk tadi.
Secara umum, Bandara Queen Alia Yordan ini cukup besar dan modern. Tampilan langit-langit di sisi ruang tunggunya sangatlah eksotik dengan desain yang menarik. Ruang tunggunyapun cukup besar dan lapang, dengan berbagai toko, cafe dan restaurant didalamnya. Jadi, banyak godaan disini ya gaes, bayangkan saja, aneka kurma denga berbagai bentuk dan kemasan dipajang disekitar toko-tokonya, belum lagi toko-toko Duty Free dengan aneka barang, coklat, makanan, minuman dst…waaa kudu tahan godaan hahahaha. Ok, stop belanja, lha ini baru aja tiba koq udah belanja sih, mendingan kita foto-foto aja hahaha…teteup !
Setelah menunggu kurang lebih 1 jam, akhirnya kami siap dipanggil untuk boarding di Gate 106 dan kemudian menuju ke pesawat Royal Jordanian untuk melanjutkan perjalanan ke Tel Aviv. Oiya, pesawat lanjutannya lebih kecil ya gaes, ukuran tempat duduknya cuma 2×2… berasa terbang di Indonesia hehehe. Dan meskipun bulan puasa, rombongan kami tetap mendapatkan 1 kotak minuman jus Apel…slurrrppp, sepertinya karena guide kami sudah cukup dikenal oleh pramugaranya yang super duper cakep-cakep ituh…hahaha…nah kita panggil aja terus pramugaranya…adaaaa aja yang ditanya….wkwkkw…lumayankan pemandangan indah dalam pesawat…wkwkwk.
Hal menarik dalam penerbangan ke Tel Aviv selama 25 menit ini adalah adanya pemandangan padang gurun pasir yang sangat indah dari atas pesawat. Untungnya penerbangan kali ini adalah pagi hari, jadi lumayan bisa cuci mata melihat pemandangan dari atas pesawat. Setelah melewati rangkaian pemandangan Bandara Queen Alia dan kota Yordan maka selanjutnya yang nampak adalah hamparan padang pasir gaes. Jadi mirip dengan area pasir berbisik di Bromo gitu deh, kalo di Bromo warna pasirnya rada hitam, nah disini warna pasirnya ya seperti warna pasir di padang pasir gitu, coklat muda dan berbentuk gundukan-gundukan bukit dan gunung….waaaa cantik sekali.
Oiya, sebelum mendarat di Ben Gurion Tel Aviv, jangan lupa untuk menyetel arloji kita ke waktu setempat ya bro sis karena perbedaan waktunya lumayan jauh yaitu sekitar 4 jam lebih cepat di Israel dibandingkan di Indonesia. Jadi kalau saat itu sekitar jam 7 pagi (7.00 am) waktu Israel, maka waktu di Jakarta sudah menunjukkan pukul 11.00 WIB (11.00 am)… jet lag mode:on hahhaha.
Selanjutnya setelah kurang lebih 25 menit penerbangan maka kitapun disuguhkan view indah kota Tel Aviv dengan hamparan pantai Laut Mediteranianya yang sangat cantik dan menyegarkan mata. Saatnya landing sodara-sodara… dan jangan lupa selfie di Bandara Ben Gurion meskipun saya akhirnya menjadi peserta paling akhir dan sudah diteriak’in guide untuk segera mengambil satu-satunya koper yang tersisa tanpa pemilik karena lagi asik berselfie ria…hahahaha…
Boqer Tov and Barukha Haba’a (Selamat Pagi & Selamat Datang) di Tel Aviv, Israel
– Promiseland Journey, Tel Aviv Israel – Juni 2016 –
– My Trip My Happiness –