Peninggalan Jalan Air Romawi Kuno di Caesarea Maritima, Israel

JEJAKLANGKAHKU – Salah satu spot bersejarah yang bisa dijumpai dalam perjalanan tour ke Holyland, Israel adalah Caesarea Maritima Aqueduct yang berlokasi di kota Caesarea. Dari sumber Wikipedia (id.wikipedia.org), Kaisarea (atau Kaisaria), dalam bahasa Ibrani: qaisariyah, dalam bahasa Arab: Kaysaria, dalam bahasa Yunani: Kaisareia, atau dalam bahasa Inggris: Caesarea, adalah sebuah kota kecil di Israel yang berada di tengah-tengah antara kota Tel Aviv dan Haifa (berjarak 45 km), di pesisir pantai Laut Tengah dekat kota Hadera. Kota ini dibangun oleh Herodes Agung sekitar 25-13 SM sebagai bagian dari kota pelabuhan yang juga disebut Kaisarea Maritima (bahasa Yunani: Kaisarea Palestina (Caesarea Palaestina)) sejak tahun 133 M.

Yang menarik dari tempat ini adalah adanya bekas reruntuhan aqueduct yang memberikan tampilan sangat eksotis berupa hamparan tembok di tepi pantai dengan lubang-lubang berbentuk kubah setengah lingkaran di sisi bagian bawahnya. Konon kabarnya bangunan ini dibuat pada saat pembangunan kota Caesarea dimana pada waktu itu Pelabuhan Yudea di Caesarea ini sangat kekurangan air bersih sehingga Kaisar Herodes memerintahkan untuk membangun aqueduct tersebut agar dapat mengalirkan air bersih dari daerah Shuni (sekitar 16 km dari Caesarea Maritima), sumber : followinghadrian.com. Pada akhirnya, pembangunan aqueduct inipun diperluas karena semakin tingginya kebutuhan akan air bersih pada saat itu.

Nah, selain menikmati keindahan sisa bangunan kuno tersebut, letak Caesarea Maritima Aqueduct yang berada tepat di tepi pantai Laut Mediterania, membuat suasana dan panorama pantai Mediteriania dengan air lautnya yang berwarna degradasi mulai dari biru muda hingga menjadi biru tua, bisa menjadi pilihanmu untuk sekedar bersantai di tepian pantainya, ataupun juga bisa sekalian berenang di sisi bagian pantai yang memang sudah diperuntukkan bagi pengunjung untuk bersantai. Jadi ada sisi bagian sebelah kanan yang sudah ditandai dengan bendera-bendera yang merupakan sisi pantai yang bisa kita pakai untuk berenang. Juga terdapat kursi-kursi untuk duduk santai di tepian pantainya. Hanya saja, saat kunjungan bulan Juni lalu, tiupan angin di tepi pantai Mediterania ini lumayan kencang gaes, apalagi ditambah teriknya matahari dan suhu udara yang sangat panas saat itu, membuat tidak betah berlama-lama disini…hehehe. Padahal sebenarnya, panoramanya sangatlah indah, jadi kalau memungkinkan, datanglah saat hari menjelang sore agar dapat puas bermain di tempat ini, kapan lagi bisa berenang di laut Mediterania.

Kalau diperhatikan sekilas, pemandangan tepi pantai ini sangat mirip dengan pemandangan pasir putih tepi pantai yang ada di Lombok maupun Bali, jadi pengen snorkeling dan diving deh jadinya 🙂

Oiya, jika kita menilik makna sejarah dari tempat ini, seperti yang tertuang dalam Kitab Kisah Para Rasul di Alkitab, maka Caesarea ini mulai dikenal sebagai tempat salah satu Rasul membaptiskan Kornelius, seorang Perwira Centurion Romawi saat itu, termasuk seisi rumahnya dan juga para prajuritnya, dan kabarnya, ini merupakan pertama kalinya seorang Rasul saat itu mengabarkan Injil kepada orang bukan Yahudi (sumber : wikipedia).

Caesarea Maritima Aqueduct ini hanyalah sebagian kecil dari sisa-sisa peninggalan Kekaisaran Romawi di kota ini yang sempat kami kunjungi, selain spot peninggalan lainnya yang juga masih berada di sekitar area ini. Jadi kalau punya waktu lebih lama, bisa mencari info dan sekalian melihat semua spot lainnya, seperti Teater Romawi Kuno, dsb.

– Caesarea, Israel – Promiseland Journey – Juni 2016 –

– My Trip My Happiness –