JEJAKLANGKAHKU – Based on my experience, salah satu permasalahan yang muncul pada saat melakukan travelling ke luar negeri adalah banyaknya sisa-sisa uang recehan coin negara yang dituju pada saat sudah akan pulang ke tanah air. Selain cukup berat untuk dibawa pulang, setelah digelar dan dihitung satu persatu, ternyata kadang-kadang jumlah nominalnya lumayan banyak juga.
Salah satu tips untuk menghindari hal tersebut di atas adalah dengan memanfaatkan sistem pembayaran menggunakan electronic money (eMoney) yang ada di negara tersebut, apalagi jika negara tujuan sudah sangat familiar dan mengembangkan sistem pembayaran ePayment (electronic payment) khususnya sebagai alat pembayaran moda transportasi, seperti misalnya di Singapura, Hongkong, Korea, Jepang, dst, termasuk di Indonesia sendiri yang sudah mulai menggunakan smart card untuk pembayaran transportasi Busway.
Pada umumnya, bentuk eMoney yang tersedia berupa kartu, dimana kartu inilah yang akan kita tap pada gate / pintu masuk dan keluar di stasiun, subway dan bis. Selain digunakan untuk pembayaran tiket transportasi, eMoney card ini juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran di Vending Machine (beli minuman, snack, dll), di convience store (K-Circle, 7 Eleven, dll). Lumayan kan bisa menghemat sisa-sisa receh sekian cent yang ada di dompet jika selalu menggunakan uang cash. Sisihkan beberapa koin aja untuk souvenir kenang-kenangan, sisanya biasanya saya habiskan atau kalau uangnya dalam bentuk eMoney gini, bisa direfund kembali (bergantung jenis dan tipe eMoney-nya, ada yg dikenakan charge pada saat refund, ada juga yg free).
Jadi pastikan isi terlebih dahulu saldo kartu anda dengan real money tentunya, maka saldo di kartu akan bertambah secara otomatis sesuai jumlah uang yang kita top up (isi). Tidak ada biaya yang dikenakan jika ingin mengisi atau top up saldo di kartu eMoney, hanya saja biasanya dibatasi jumlah maksimum yang akan diisi, yang batasan besarannya bergantung kebijakan masing-masing negara.
Nah, salah satu hobi saya adalah mengoleksi kartu-kartu tersebut yang ternyata saat ini bentuk eMoney di beberapa negara tidak hanya berupa kartu tapi juga dikembangkan dalam bentuk lain seperti gantungan kunci, gantungan HP, sticker, dll. Korea merupakan negara yang paling kreatif menurut saya dalam mengembangkan desain dan model eMoney tersebut. Waktu berkunjung ke Korea tahun lalu, saya sempat membeli eMoney dalam bentuk desain gantungan HP, klip dan gantungan kunci. Desain ini juga tidak selamanya ada disana, bergantung pada tema dan waktu-waktu tertentu saja mereka mengeluarkan edisi tersebut, seperti edisi Hello Kitty, Angry Bird, dsb. Selanjutnya jangan lupa isi saldonya, kemudian pasang di HP kita, dan bisa langsung dipake tap di gate masuk dan keluar stasiun/subway. Jadi sambil ngutak ngatik HP gak perlu siap-siap megang duit cash atau tiket lagi, tinggal mendekatkan HP yang ada gantungan eMoneynya ke reader di gate stasiun, bisa langsung naik ke train atau bus.
Nah berhubung sudah mau balik ke Indonesia, saatnya menghabiskan saldo eMoney di kartu dan di gantungan HP saya. Caranya ??? gampang ! pasti mau beli oleh-oleh kan? Salah satu oleh-oleh yang tidak pernah terlewatkan buat saya adalah COKLAT. Jadilah saya berburu coklat disemua vending machine yang ada disekitar subway ini. Dan mau tahu sodara-sodara, ada salah satu vending machine coklat yang hampir habis ¾ isinya karena diborong oleh saya dalam rangka menghabiskan saldo eMoney….hahahaha. Oiya, tidak hanya coklat, permen, minuman dingin, minuman panas yang bisa kita beli di vending machine, karena dibeberapa negara berkembang, kita juga bisa membeli koran, buah-buahan, ice cream, kue, kebutuhan harian (tisu, dll). Wow kreatif sekali, semua serba mandiri, self service, kapan ya negara kita bisa seperti ini ???
– My Trip My Happiness –
Artikel terkait lainnya :
Pake eMoney, Blanja Minuman, Snack, Buah-Buahan hingga Koran via Vending Machine
wah senang sekali saya membacanya