JEJAKLANGKAHKU – Salah satu daya tarik pariwisata di Bangkok, Thailand adalah banyaknya bertebaran temple-temple menarik dan indah yang bisa menjadi pilihan wisatamu saat berada di Bangkok, diantaranya Wat Arun, Royal Grand Palace, Wat Pho dan lain sebagainya. Nah bagaimanakah cara untuk dapat sampai ke kompleks temple yang lokasinya cukup berdekatan ini dan bisa menjadi tujuan wisatamu dalam satu hari perjalanan yang sama agar dapat menghemat waktu ? Caranya sangat mudah, cukup dengan naik kapal ferry menyusuri sungai Chaopraya yang memisahkan kota Bangkok menjadi 2 (dua) bagian ini, dan kita sudah bisa tiba di spot lokasi nan cantik dan siap mengeksplore keindahannya.
Untuk dapat menyusuri Sungai Chaopraya, maka terlebih dahulu kita harus menuju ke dermaga kapal ferrynya yang berlokasi dekat dengan stasiun kereta BTS Saphan Taksin. Jadi dari manapun lokasi asal keberangkatanmu, maka pastikan, destinasi stasiun kereta BTS yang kamu tuju adalah BTS Saphan Taksin. Jika sudah sampai di BTS Saphan Taksin, berjalanlah keluar dari stasiun dengan memperhatikan rambu-rambu yang ada di stasiun tersebut yang mengarahkan kita menuju ke dermaga atau pier kapal Ferrynya, cukup lengkap koq petunjuk arahnya dan sangat jelas, jadi gak mungkin tersesat deh. Dermaga kapal ferrynya berada tidak terlalu jauh dari pintu keluar stasiun BTS Saphan Taksin, kurang lebih sekitar 200 meter dan kita sudah berada di pinggiran sungai.
Hal selanjutnya yang perlu menjadi perhatian kita adalah, bagaimanakah cara naik kapal ferrynya ? Karena ternyata setelah saya amati, terdapat beberapa jenis kapal ferry yang beroperasi di dermaga ini, dimana setiap kapal ferry ditandai dengan warna bendera kapal yang berbeda-beda, ada yang berwarna kuning, orange, merah, hijau, biru dan sebagainya. Nah setiap warna bendera tersebut memiliki destinasi, tujuan dan tempat pemberhentian yang berbeda-beda. Jadi meskipun destinasi atau tujuan akhirnya sama, tapi ada kemungkinan beberapa kapal ferry tidak akan stop di dermaga-dermaga tertentu, sehingga jika destinasi kita adalah stop di salah satu dermaga, maka pastikan bahwa kita naik di kapal ferry dengan warna bendera yang tepat agar tidak kelewatan tempat tujuan kita. Nah untuk lebih jelasnya melihat rute, tarif dan tempat-tempat pemberhentian setiap jenis kapal ferry dengan warna bendera yang berbeda-beda tersebut, bisa lihat di web resmi Chao Phraya Express Boat disini : www.chaophrayaexpressboat.com.
Nah berhubung saat kedatangan saya awal tahun lalu adalah bertepatan dengan Hari Raya Tahun Baru (tgl 1 Januari) yang ternyata saat itu adalah masa-masa dimana semua masyarakat Bangkok tumpah ruah ke temple, maka jadilah antrian yang super duper panjang tepat di depan loket dermaga ferrynya. Waaaa…salah strategi deh gue, gak nyangka blasss gaes kalo ternyata saya salah hari…wkwkkw…tapi ya sudahlah, sudah kadung semangat jalan-jalannya, jadi dihadapi aja, sepanjang apapun antriannya, serame apapun dimana-mana…enjoy aja keulessss, toh gak cuma saya yang salah moment, wong turis asing lainnya juga banyak koq, semua turut antri dengan sabar…hihihi. Nah karena saking ramenya antrian, maka saya gak habis mikir lagi tentang warna bendera kapal ferrynya, intinya…antri aja deh, dan pas udah dekat ke kapal ferrynya, barulah saya bertanya ke petugas “apakah ini ferry menuju ke Wat Arun” ? dan dijawab dengan ramah oleh petugasnya… iya mba, bener. Ok, baiklah kita gak liat lagi benderanya warna apa…wkwkkw. Oiya, bayarnya pun dilakukan di atas kapal ferry nya ya bro sis, jadi gak usah repot-repot bayar di loket dermaganya, cukup antri saja dan nanti dalam perjalanan di atas kapal ferrynya akan ada petugas semacam kondekturnya gitu deh yang jalan-jalan sembari bawa tiket dan uang receh untuk kembalian. Petugas ini yang akan teriak-teriak untuk minta bayaran tiketnya. Tenang, jangan panik, meskipun teriakannya rada gak jelas saat menyebutkan harga tiketnya, antara : fifteen dan fifty…. bingung deh gue, ini bayarnya 15 baht or 50 baht, entah kuping gue yang rada budek atau pengucapannnya yang kurang tepat ya? wwkwkkwkw….tapi daripada pusing, ya kita keluarin aja uang 50 baht sambil ngomong ke dia kalo tujuan kita adalah Wat Arun, ya Wat Arun, Wat Arun. Nah ngerti juga dia, dan akhirnya uang 50 baht saya dikembalikan dengan jumlah recehan yang sangat banyak…. oooo… berarti tiketnya cuma 15 baht dong…murah kan gaes ??
Lama perjalanan hingga sampai di dermaga pemberhentian untuk tujuan temple Wat Arun yaitu di dermaga Tha Tien adalah berkisar 7 s.d 10 menit. Hmmm…gak lama-lama amat sih, lumayanlah sepanjang jalan bisa menikmati keindahan bangunan-bangunan di sepanjang Sungai Chaophraya ini, jadi jangan lupa keluarkan kameramu dan abadikanlah spot-spot indah tersebut. Oiya, warna air sungainya saat itu adalah kecoklatan, mungkin karena lagi musim hujan sehingga air sungainya tampak kurang jernih, padahal di beberapa spot sebenarnya kita bisa mampir dan menaburkan roti untuk memberi makan ikan-ikan yang ada di sungai tersebut.
Nah satu tips lagi untuk dapat sampai ke temple Wat Arun adalah, lokasi Wat Arun saat kita tiba di dermaga pemberhentian Tha Tien, adalah berseberangan dengan lokasi dermaga tempat kita turun tersebut, sehingga untuk dapat sampai ke Wat Arun, maka kita diharuskan menyeberang lagi dari dermaga Tha Tien, karena lokasinya yang tepat berhadap-hadapan. So, pastikan kita turun dengan rapi dan tertib di dermaga Tha Tien, kemudian masuk ke loket dermaganya, dan langsung berbalik arah antri lagi di barisan antrian yang bertuliskan ferry to Wat Arun. Jadi masuk ke dalam loket dermaganya cuma buat sekedar ngantri lagi, membeli tiket untuk menyebrang kembali ke temple Wat Arun. Harga tiket ferry untuk menyebrang adalah 3 baht (hmmm sekitar Rp 1200), murah koq, kaya naik angkot aja ya..hihihi. Tapi ya gitu, kudu sabar ya gaes, antri lagi, siapkan uang receh lagi, dan kembali naik ke ferry untuk menyebrang selama kurang lebih 1 menit doang, wkwkkwk….deket banget soalnya. Hmmm…finally akhirnya kita sudah bisa sampai dengan selamat tepat di depan gerbang masuk Wat Arun.
Jika sudah puas menjelajah keindahan temple Wat Arun, maka perjalanan bisa kita lanjutkan ke spot-spot menarik lainnya dengan cara terlebih dahulu naik ferry yang sama untuk kembali hanya menyebrang saja menuju ke dermaga Tha Tien. Dari dermaga Tha Tien ini, berjalanlah masuk ke dalam dermaga dan terus berjalan hingga keluar dari dermaga menuju ke jalan raya. Selanjutnya, saran saya, sebaiknya tinggal berjalan kaki saja sih untuk menuju ke spot-spot temple lainnya, karena semuanya berada dalam satu lokasi dan kompleks bangunan yang sangat berdekatan lokasinya satu dengan lainnya. Tinggal perhatikan papan-papan petunjuk arahnya atau jika ingin lebih meyakinkan, usahakan bisa mendownload peta atau map nya terlebih dahulu, sehingga lebih memudahkan perjalanan kita. Dijamin, seharian penuh kita bisa mengeksplore semua keindahan temple yang ada di kompleks bangunan bersejarah ini, dan bahkan bisa berjalan kaki hingga sampai ke spot backpacker di Chao San Road, atau jika ingin santai, bisa sembari naik taxi ataupun tuk-tuk yang banyak lalu lalang disepanjang jalan. Dan yang terpenting adalah, saat perjalanan pulang, maka jangan lupa untuk kembali menuju ke dermaga Tha Tien dan naik ferry lagi ke spot kedatangan awal, untuk selanjutnya kembali ke tempat masing-masing menggunakan train atau moda transportasi lainnya. Happy traveling !!!
– Solo Traveling – Bangkok – Januari 2016 –
– My Trip My Happiness –
Bu saya mau tanya berdasarkan yg saya baca ibu kan pernah ke koh phi phi nah itu ibu beli paket wisatanya atau gimana? Kalo beli harganya brp ya? Thanks
owh itu jalan sendiri aja, saya start dari Phuket cuma beli tiket kapal ferry pp dari Phuket ke Koh Phi Phi, trus nginep 2 malam di Phi Phi. Nah utk tur di pulau Phi Phinya saya belinya pas sudah di pulau Phi-Phi krn banyak sekali agen tur di sini. Harganya pun bervariasi tergantung jenis paket yang kita pilih, hopping island kemana saja, jenis kapal atau speedboatnya seperti apa, jadi harganya variatif banget. Klo gak salah inget untuk 1 orang klo ikutan paket tour seharian gitu bisa habis sekitar Rp 500 an ribu deh…