JEJAKLANGKAHKU – Kesan pertama saat kapal kami akan merapat di Pulau pasir putih nan cantik ini, adalah sekilas pulau ini sangat mirip dengan salah satu Gili yang ada di Lombok. Pulau tanpa penghuni dengan hamparan pasir putih yang dikelilingi pantai nan bersih dan jernih dengan tampilan underwater yang memukau dari atas permukaan laut, adalah pemandangan luar biasa yang bisa kita jumpai di berbagai Gili di Lombok, dan ternyata pemandangan eksotis serupa juga bisa kita temukan di Makassar, tepatnya di Pulau Kodingareng Keke.
Untuk dapat sampai ke Pulau Kodingareng Keke ini, kita dapat menempuh perjalanan selama kurang lebih 40 menit menggunakan perahu motor yang bisa disewa di salah satu dermaga yang berada tepat di depan Benteng Ujung Pandang di daerah sekitar Pantai Lokasi, Makassar. Jika perjalananmu seorang diri, maka kamu bisa membeli tiket menyeberang untuk perorangan, atau jika kalian adalah group rame-rame, maka lebih baik menyewa satu kapal untuk dipakai seharian full berkeliling beberapa pulau yang ada disekitarnya. Nah soal tarifnya berapa, silahkan di googling ya gaes karena saat perjalanan lalu, sayapun tidak diperbolehkan membayar sepeser pun karena semua akomodasi sudah disiapkan my bro Richard and sis Rahma, hadewwww…. yang ngajak siapa…yang bayar siapa…hehhe, anyway…thanks ya bro sis ! Yang jelas saat kami memasuki area dermaga tersebut, langsung dikerubungi pemilik kapal yang menawarkan jasa sewa kapal mereka, so…pandai-pandailah menawar dan ada baiknya mencari info terlebih dahulu sebelum menetapkan tarifmu, termasuk berapa jam kapal akan disewa, akan diantar ke pulau mana saja, apakah sudah termasuk paket makan siang (bakar ikan di pulau) atau tidak, spot snorkelingnya dimana saja, hingga perangkat berenang dan snorkeling yang disediakan. Usahakan nego semuanya dulu sebelum deal tarifnya agar perjalananmu bisa lebih menyenangkan.
Dalam perjalanan menuju Pulau Kodingareng Keke ini sebenarnya kita akan melewati satu pulau yang juga sangat indah yaitu Pulau Samalona, namun karena lokasi Pulau Kodingareng Keke yang lebih jauh dari Pulau Samalona, maka kami putuskan untuk mampir di Pulau Kodingareng Keke terlebih dulu baru kemudian dalam arah balik ke Makassar, kita mampir juga di Pualu Samalona.
Nah apa saja yang bisa kita nikmati di Pulau Kodingareng Keke setelah menempuh 40 menit perjalanan ini ? Bagi saya, hal pertama yang wajib dilakukan adalah menikmati kesegaran air lautnya serta mengintip keindahan underwaternya terlebih dahulu baru kemudian menjelajahi pulaunya. Mengapa demikian? karena biasanya situasi ombak dan arus laut di tepi pantainya akan lebih tenang saat pagi hari, jadi saat tiba disekitar pulau ini, ada baiknya kita langsung menuju spot snorkelingnya yang berada disisi ujung pulau dekat dengan hamparan pasir putihnya. Kedalaman spot snorkelingnya saat pagi hari (sekitar jam 10.00) tidaklah terlampau dalam, hanya berkisar 2 s.d 3 meter, jadi cukup aman untuk snorkeling ataupun hanya sekedar berenang. Namun sayangnya, setelah muter-muter disekitar spot snorkeling ini, tampak bahwa keindahan karang bawah lautnya ternyata sudah banyak yang rusak juga. Mungkin karena tidak terlampau dalam sehingga karang-karang di dasar lautnya mudah terkena kaki para pengunjung sehingga sudah banyak juga yang rusak. Secara umum, bawah lautnya bisa dikatakan biasa saja, ikan-ikannya juga tidak terlampau banyak, sempat nemu bintang laut biru juga, dan tetap harus waspada dengan bulu babi ya gaes karena dibeberapa spot mereka tampak bergerombol diantara batu-batu karang di dasar lautnya.
Ok, cukup sudah 30 menit bersnorkeling ria, dan kini saatnya kita berenang bebas mengitari kapal dan tepi pantai pulaunya. Hmmm…lumayan seru juga, berenang gaya bebas tanpa pelampung, bolak balik disekitar spot snorkeling, dan terombang-ambing ombak laut, bisa menjadi pengalaman seru sekaligus menyegarkan tubuh dan tentunya tetap harus waspada ya bro sis, khususnya terhadap arus permukaan laut yang bisa saja cukup deras disekitarnya. Jadi sebelum berenang bebas, ada baiknya menanyakan kondisi arus permukaannya kepada guide ataupun tukang kapal yang mengantar kita.
Nah setelah puas bermain air, kini saatnya kita jelajah pulaunya, ada apa aja di pulau ini ? Tampak depan pulau ini ditandai dengan sebuah dermaga tempat kedatangan kapal dan jika kita terus berjalan masuk ke pulaunya dari arah dermaga maka akan tampak sebuah bangunan tinggi yang sepertinya masih dalam proses pembangunan, entah akan menjadi sebuah penginapan, kantor, kios atau apapun itu, yang jelas hanya dia satu-satunya yang berdiri kokoh di tengah pulau ini. Jika kita terus berjalan hingga ke ujung pulau disisi seberangnya, maka akan kita temui sebuah warung kecil yang menjual aneka minuman dan makanan ringan…hmmm lumayanlah sudah ada warung sekarang, jadi kalau haus atau laper, bisa belanja disini. Nah tidak jauh dari warung ini, terdapat spot yang lumayan bagus untuk berfoto-foto, yaitu di tepi pantai dimana terdapat hamparan pasir timbul berbentuk memanjang ke arah lautnya, hmmm keren deh, seakan-akan hamparan pasir timbul ini memisahkan dua lautan disisi kiri dan kanannya. Ok, kita berpose dulu ya gaes, jarang-jarang loh ada spot seperti ini (pernah juga menjumpai spot yang sama di Gili Lombok).
Bagi kamu yang hobi berenang atau sekedar bermain air di tepi pantainya, maka saran saya adalah memilih spot tepi pantai yang persis berada disisi sebelah kanan dermaga pulau (dari arah kedatangan kapal) karena di spot tepi pantai inilah yang air lautnya sangat bersih, jernih, dengan underwater berpasir putih dan halus. Gak perlu pake alas kaki gaes, karena dasar laut pantainya berpasir putih halus, waah serasa berada dikolam renang pribadi yang super duper luas deh wkwkwkw. Dan satu lagi, di spot ini saat pagi hari, airnya sangat tenang, nyaris tidak berombak, jadi sangat aman buat anak-anak berenang. Sedangkan untuk lokasi pantai lainnya di pulau ini cenderung berbatuan dan penuh dengan batu karang di dasar laut tepi pantainya, sehingga jika hanya sekedar ingin bermain ataupun melihat-lihat underwater disisi pantai ini, maka ada baiknya menggunakan alas kaki atau menyewa sepatu khusus untuk dipakai di tepi pantai.
Ok, hari sudah menjelang siang, perut udah laper karena kebanyakan berenang, saatnya kita lanjut ke Pulau Samalona untuk menikmati lunch Ikan Bakar sambel rica-rica… let’s go ghostbusters !
– Makassar – Agustus 2016 –
– My Trip My Happiness –