JEJAKLANGKAHKU – Holiday in Paradise, ungkapan ini sepertinya yang paling pas menggambarkan suasana liburanmu di 12 gili indah dan mempesona yang bisa kamu temui di sekitar Pulau Lombok. Bayangkan, 12 gili gaes, dan tau gak kalo ternyata jumlah gili sebanyak itu termasuk sedikit dibandingkan dengan total jumlah gili-gili lainnya yang masih banyak tersebar dan belum banyak dikenal orang pada umumnya. Tapi, sebelum kita lebih jauh mencari tahu gili-gili lainnya, 12 gili berikut ini bisa membuat liburanmu serasa berada di paradise dan menyadarkanmu bahwa ternyata Indonesia itu sangat indah dan mempesona.
Jika menyimak Gambar Peta Lombok di bawah ini, secara umum, sebaran gili-gili indah tersebut berada di sisi bagian utara Lombok (no.1), bagian barat (no.2) serta bagian timur Lombok (no.3 & 4). Untuk bisa menikmati semua gugusan gili-gili tersebut, maka diperlukan waktu paling sedikit 5 (lima) hari lamanya dengan rute perjalanan ke masing-masing gugusan gili adalah satu hari pulang pergi. Jadi lain halnya jika kamu memang ingin menginap di salah satu atau beberapa gili tersebut maka tentunya dalam satu kali kunjungan ke Lombok akan membutuhkan waktu yang lebih lama lagi dari perkiraan waktu di atas.
Nah apa saja keunikan dari masing-masing gili tersebut ? Berikut ulasannya yang kita mulai dari gugusan gili paling populer di Lombok (gugusan gili no.1 di peta), yaitu Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air yang berada di bagian utara Pulau Lombok, kemudian gugusan gili no.2 di peta merupakan gili-gili yang berada di bagian barat Lombok diantaranya Gili Nanggu, Gili Sudak dan Gili Kedis, sedangkan gugusan gili no.3 dan no.4 di peta adalah gugusan gili yang berada di bagian timur Pulau Lombok yaitu Gili Petagan, Gili Kapal, Gili Bidara, Gili Kondo, Gili Kere dan Gili Petelu.
- Gili Trawangan : merupakan gili berpenghuni yang paling populer dan paling ramai pengunjungnya. Hampir semua fasilitas wisatawan tersedia di gili ini. Berbagai aktivitas menarik yang bisa menjadi pilihan liburanmu adalah : berenang di pantai, snorkeling di tepi pantai maupun di spot-spot lautan sekitar gili, scuba diving atau menyelam, bersepeda keliling gili, jogging, berkuda, berwisata kuliner di berbagai cafe dan restorannya, menikmati hiburan malam, nonton layar lebar di tepi pantai, bersantai di hotel, menikmati aneka water sport (banana boat, kano, dll) serta aktivitas foto-foto di hampir setiap sudut gilinya yang indah. (klik disini untuk detail info) (klik disini untuk detail info)
- Gili Meno : merupakan gili berpenghuni meskipun tidak seramai Gili Trawangan, namun berbagai aktivitas menarik juga bisa menjadi pilihan liburanmu di gili ini, diantaranya : scuba diving, snorkeling, berenang di pantai, bersantai dalam suasana yang lebih tenang dan hening, menikmati water sport (banana boat, kano, dll) dan sebagainya.
- Gili Air : juga merupakan gili berpenghuni dan terdapat penginapan serta fasilitas cafe dan restoran yang biasanya menjadi salah satu destinasi gili tempat menikmati lunch atau makan siang jika kamu memilih paket hopping island (jelajah 3 (tiga) gili dalam satu hari perjalanan, dengan mengambil start dari Gili Trawangan). Di Gili Air inilah tempat kita beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan hopping island menuju spot-spot snorkeling di sekitarnya dengan menggunakan perahu motor, baik dengan cara sharing cost bersama wisatawan lainnya, ataupun dengan cara private tour menyewa kapal sendiri. Pengalaman paling berkesan saat saya menikmati diving di gili ini adalah, saya bertemu dengan ular air belang-belang, wew, amazing, rasanya gimana gitu, bahagia bercampur deg-deg’an ! (klik disini untuk detail info)
- Gili Nanggu : gili berpenghuni namun tidak terlampau ramai dan hanya terdapat satu hotel dengan jumlah kapasitas kamar terbatas. Jadi usahakan booking jauh-jauh hari jika ingin menginap di gili ini. Keunikan Gili Nanggu adalah alam bawah lautnya yang sangat indah, tidak hanya jenis karang dan coral yang bervariasi dan berwarna-warni, tapi ikan-ikan di tepi pantainya juga sangat banyak, berukuran besar dan berwarna-warni. Oiya, ada pembiakan karang dan coral juga di bawah lautnya, tertata rapi dan teratur. Kamupun bisa berenang di tepi pantainya yang berpasir putih dengan air yang bening dan jernih. Dan, jika beruntung kamu bisa bertemu dengan schooling fish atau gerombolan ratusan ikan-ikan yang berkeliaran di dekat dermaga kapalnya. (klik disini untuk detail info)
- Gili Sudak : gili tanpa penghuni namun terdapat sebuah cafe kecil tempat menikmati makan siang (saat sedang hopping island di gugusan gili ini). Pemandangan tepi pantai di depan cafenya sangat indah, selain dikelilingi bukit-bukit hijau, juga terdapat sebuah rumah terapung kecil di tepi pantainya, hmmm, sepertinya bisa disewa sebagai penginapan nih bro sis, tidur di atas rumah apung, seru kali ya! (klik disini untuk detail info)
- Gili Kedis : gili dengan hamparan pasir putih nan halus dan luas, tanpa penghuni namun bisa dijadikan sebagai tempat camping atau berkemahmu. Saat kunjungan lalu, sayapun sempat menyaksikan para petualang yang akan camping di gili ini, lengkap dengan berbagai perabotan campingnya termasuk alat masak memasaknya, karena tidak ada warung atau cafe disini, jadi siapkan perbekalan ya gaes. (klik disini untuk detail info)
- Gili Petagan : gili dengan hamparan pohon bakau dan memiliki keindahan bawah laut yang memukau. Berkunjung ke gili ini biasanya kapal tidak akan merapat di gilinya, melainkan langsung membawamu ke spot snorkeling yang memang menjadi andalan gili ini.
- Gili Kapal : bukan karena bentuknya yang menyerupai kapal, namun karena sering membuat kapal-kapal kandas akibat surutnya permukaan laut dan menyebabkan timbulnya hamparan pasir ke atas permukaan laut sehingga membentuk semacam pulau pasir. Selain tepian pantainya yang sangat bersih, bening dan jernih serta underwaternya yang juga menarik untuk diintip, Gili Kapal ini sangat cocok dijadikan spot berfoto-foto. Bayangkan kamu bisa seolah-olah terdampar ditengah laut dengan hanya berdiri di secuil hamparan pasir, keren dah ! (klik disini untuk detail info)
- Gili Bidara : gili tanpa penghuni dengan hamparan pepohonan disisi bagian dalam gilinya serta memiliki keindahan bawah laut yang amazing, karena di gili ini memang sengaja dikembangbiakkan berbagai jenis karang dan coral oleh pengelola gili setempat. (klik disini untuk detail info)
- Gili Kondo : serupa dengan Gili Bidara, dimana juga terdapat pengembangbiakan berbagai jenis karang dan coral di bawah lautnya, Gili Kondo juga merupakan gili tanpa penghuni dan dipenuhi dengan pepohonan serta kebun yang dikelola warga setempat. Hal menarik lainnya adalah kontur bawah lautnya yang agak curam semakin dalam jika kita berenang dari tepian gilinya ke arah laut lepas. Meski demikian, ekosistem bawah lautnya sangatlah beragam, mulai dari aneka bintang laut berwarna warni hingga barisan ikan-ikan berukuran kecil hingga besar dengan warna warni menarik, bisa menjadi teman bermainmu di dasar laut. (klik disini untuk detail info)
- Gili Pasir – Gili Kere : jika air laut sedang surut maka keunikan di gili pasir ini bisa nampak dengan jelas, karena hamparan pasirnya akan muncul di atas permukaan laut, berbentuk memanjang menyerupai jalan kecil yang terhubung dengan sebuah gili kecil di ujungnya yang dikenal dengan nama Gili Kere. Uniknya, banyak sekali bintang laut di tepian pantainya gaes, saya sampai bisa mengumpulkan 36 bintang laut hanya dalam waktu 10 menit, karena setiap 3 langkah kaki, kita bisa menemukan satu bintang laut saking banyaknya bertebaran, wew. Oiya, di gili ini juga banyak ditemui nelayan pencari ikan dan kerang. (klik disini untuk detail info)
- Gili Petelu : gili tanpa penghuni namun terdapat beberapa ekor monyet yang berkeliaran dan terkadang merampas pasokan makananmu, jadi hati-hati ya gaes. Selain keunikan tersebut, alam bawah lautnya juga sangat kaya dengan aneka ikan-ikan berwarna warni dan menjadi spot menarik juga untuk melakukan aktivitas snorkeling dan berenang.
Nah begitulah sekilas gambaran masing-masing gili indah dan mempesona yang bisa menjadi pilihan liburanmu. Selanjutnya, bagaimana akses menuju ke tiap gugusan gili tersebut ? Berikut caranya bro sis :
- Untuk menuju ke gugusan gili (no.1 di peta) : Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air, maka dapat ditempuh dengan 2 (dua) cara. Pertama, melalui Pelabuhan Teluk Kodek jika perjalananmu adalah menggunakan speed boat karena sebagian besar sarana transportasi disini adalah menggunakan speed boat yang artinya biayanya jauh lebih mahal berkisar ratusan ribu per sekali jalan. Kedua, jika menggunakan transportasi publik berupa kapal kayu dengan biaya berkisar Rp 25.000 per sekali jalan, maka kamu bisa mengambil starting point dari Pelabuhan Bangsal yang bisa dicapai dengan mobil sekitar 40 menit perjalanan dari Senggigi. Selain itu terdapat alternatif lain jika hotel tempat kita menginap di Gili Trawangan menyediakan jasa speed boat private milik hotel, maka kitapun bisa memanfaatkan fasilitas ini namun juga dengan biaya yang cukup mahal karena terhitung sebagai private boat (kisaran Rp 300.000 per sekali jalan per orang).
- Untuk menuju ke gugusan gili (no.2 di peta) : Gili Nanggu, Gili Sudak dan Gili Kedis, maka starting pointnya adalah dari Pelabuhan Lembar yang berjarak sekitar 27 km dari kota Mataram. Tidak ada sarana kapal publik di pelabuhan ini, melainkan kita harus menyewa kapal secara private dengan harga berkisar Rp 400.000 s.d Rp 500.000 per satu kali trip seharian hopping island di gugusan gili ini. Oiya, ada kantor resmi dan tiket resminya untuk penyewaan kapal tersebut. Selain itu, cuma ada warung makan di Gili Sudak dengan kisaran harga makanan per orang Rp 40 .sd Rp 50 ribu. Jadi kalo mau lebih irit, paket makan siang bisa dibeli di sekitar Pelabuhan Lembar sebelum jelajah gili-gilinya.
- Untuk menuju ke gugusan gili (no.3 di peta) : Gili Pasir, Gili Kere & Gili Petelu, maka starting pointnya adalah dari Dermaga Tanjung Luar di Lombok Timur, yang juga menyatu dengan sebuah Pasar Ikan. Sewa kapalnya juga harus private karena tidak ada kapal publik disini. Jadi semakin banyak rombonganmu maka akan semakin murah biaya per orangnya karena kalian bisa sembari sharing cost. Kisaran harga sewa kapalnya adalah Rp 400.000 hingga Rp 600.000 tergantung kondisi ramai atau tidaknya pengunjung, serta besar atau kecilnya kapal yang akan digunakan. Selain itu juga tersedia kapal dengan fasilitas glass bottom (kaca di dasar kapal untuk melihat keindahan bawah laut dari atas kapal), tentunya dengan harga sewa yang lebih mahal. Oiya, tidak ada warung makan di gugusan gili ini, kecuali jika sempat mampir ke Pantai Pink, maka terdapat beberapa warung kecil yang menyediakan makanan seadanya. Alternatif lain, belilah menu makan siang saat masih berada di Dermaga Tanjung Luar karena juga terdapat banyak warung makan disana.
- Untuk menuju ke gugusan gili (no.4 di peta) : Gili Patengan, Gili Kapal, Gili Bidara dan Gili Kondo maka terlebih dahulu kita harus melalui perjalanan darat hingga tiba di tepi Pantai Desa Sambelia di Lombok Timur dan menyewa kapal-kapal milik nelayan setempat. Harga kisaran sewa kapalnya juga hampir sama dengan harga sewa kapal di gugusan gili lainnya, berkisar Rp 400.000 hingga Rp 500.000 tergantung kemampuanmu bernegosiasi serta tingkat keramaian pengunjung saat itu. Untuk urusan makanan, tidak ada warung makan sama sekali di gugusan gili ini sehingga sangat dianjurkan membawa makanan dan minuman saat masih berada di tepi Pantai Desa Sambelia yang bisa dibeli di warung-warung makan sekitarnya.
Jadi, kemana sebaiknya tujuan wisata gili-mu?
“Aku suka keramaian, aku suka musik, aku suka hiburan”
Jika kamu termasuk tipe traveler ini, maka pilihan liburan ke gugusan Gili di Lombok Utara, khususnya ke Gili Trawangan merupakan tempat yang paling pas buatmu.
“Aku ingin menyepi, hening, tenang & damai”
Suasana tenang, hening dan damai bisa kamu temui di gugusan Gili Lombok Barat, Timur & Utara (Gili Meno & Gili Air) karena hampir semua gili di kawasan ini masih jarang dikunjungi wisatawan. Gili Nanggu bisa menjadi pilihanmu menginap karena terdapat hotel dengan nuansa bangunan khas suku Sasak. Selebihnya, gili-gili lainnya adalah gili tanpa penghuni dan tidak ada penginapan sama sekali. Tapi, di beberapa gili seperti di Gili Kedis, Gili Kondo dan lainnya, dimungkinkan untuk camping dengan tentunya ijin terlebih dahulu pada pengelola setempat.
“Aku cinta underwater, aku suka diving & snorkeling”
Meskipun hampir di semua gili di Lombok ini punya spot untuk diving dan snorkeling, tapi bagi saya, spot paling mudah dan lengkap fasilitas scuba divingnya adalah di Gili Trawangan karena sangat banyak operator scuba diving di tempat ini, sampe bingung mau pilih operator diving yang mana nih hehe. Tapi jika hanya sekedar snorkeling ataupun free diving, maka gili terbaik dengan panorama indah karang dan coralnya adalah di Gili Bidara dan Gili Kondo. Selain itu, Gili Nanggu juga bisa menjadi pilihanmu karena memiliki kekayaan jenis ikan dari ukuran kecil hingga besar dengan aneka warna warni cantik
Nah, sudah terbukti kan kalau Indonesia itu indah ? Jadi segera rencanakan perjalananmu menjelajah gili-gili nan eksotis tersebut, nikmati keindahan dan pesonanya, dan ceritakan pada seluruh dunia bahwa negri kita Indonesia sangatlah indah dan mempesona. Selamat berlibur !
– Gili Lombok – 2014, 2015 –
– My Trip My Happiness –