Backpacker & Solo Traveler, Cocoknya Nginep di Backpacker Bed & Breakfast Hostel di Yangon, Myanmar

JEJAKLANGKAHKU – Buat kamu yang suka jalan kaki saat traveling, maka pilihan menginap di Hostel Backpacker Bed & Breakfast di kota Yangon Myanmar adalah sangat tepat sekali karena lokasinya yang sangat strategis berada di tengah kota Yangon dan dekat dengan beberapa spot wisata terkenal di Myanmar, seperti Sule Pagoda, City Hall, Independence Monument, Bogyoke Aung San Market (Scoot Market), Shri Kali Temple, Colonial Building dan bahkan ke salah satu Mall terbesar di kota Yangon, cukup hanya dengan berjalan kaki dari Hostel ini, maka kamu sudah bisa menikmatinya tanpa mengeluarkan ongkos transportasi sepeser pun.

Backpacker Bed & Breakfast yang beralamat di (30/40) Shwe Bon Thar Road, Pabedan Township, Downtown Yangon, Myanmar ini, lokasinya lumayan jauh sih dari Airport Yangon, berkisar 45 menit s.d 1 jam perjalanan menggunakan taxi bandara dengan biaya sekitar Rp 100 rb s.d Rp 120 rb (bergantung kemampuanmu tawar menawar dengan sopir taksi resmi di bandaranya ya gaes, tapi gak jauh-jauh dari angka itu sih kisaran harganya). Atau jika kamu memang sedang santai, bisa memilih moda transportasi lainnya seperti bus bandara dan sebagainya dan bisa turun di sekitar City Hall di tengah kota yang lokasinya sudah dekat dengan hostel ini, karena tepat di depan City Hall inilah terdapat terminal bus yang bisa menjadi starting pointmu jalan-jalan di dalam kota Yangon, info lengkap rute dan nomor bus kotanya bisa kamu dapatkan sekalian di reseptionis hostel ini, lengkap dah infonya, sampe mau ke luar kota Yangon juga, mereka sudah punya info dan rute bus nya, bisa beli online sekalian atau pesan offline di hostel ini, enak kan? Kaga repot-repot dan sibuk nyari nya wkwkkw !

Hostel ini memang lebih cocok buat backpacker, solo traveler atau couple traveler sih, karena tipe kamarnya yang dorm hanya maksimum berisi 4 orang saja, selain tipe kamar dorm lainnya yang hanya berisi 2 orang serta juga ada tipe kamar standar maupun deluxe lainnya. Nah gue tuh sukanya karena ada tipe kamar dorm khusus wanita yang hanya untuk kapasitas 2 orang wanita saja, ditambah lagi, di dalam kamar dorm ber AC dengan tipe tempat tidur susun untuk 2 orang wanita saja itu, sudah dilengkapi dengan kamar mandi, toilet serta loker di dalam kamarnya. Wah ini mah enak banget, gak bakalan rebutan pake kamar mandi dan toiletnya, dan bisa lebih tenang di dalam kamar karena cuma ber-2, apalagi kalo pas gak penuh, ya cuma gue sendiri aja dah. Pokoke berasa nginep di hotel tipe kamar deluxe, padahal bayarnya setara harga dorm deh gaes, gue cuma bayar sekitar Rp 100 rb per malam dengan semua fasilitas ini, horeeeey !

Satu lagi yang bikin gue betah adalah adanya café tempat kongkow yang berlokasi di lantai atas dimana kamu bisa kongkow cantik sembari menikmati keindahan kota Yangon dari atas. Juga tersedia minuman panas dan dingin yang bisa kamu nikmati gratisss, di luar fasilitas breakfastnya. Kalo mau pesen menu makanan lainnya juga bisa, tapi kalo yang ini tetep bayar ya gaes (kecuali breakfastnya gratis karena sudah termasuk harga kamar).

Berhubung saat gue tiba di Yangon gue sedang dilanda flu berat, maka kerjaan gue adalah jalan, tidur, jalan tidur, jalan tidur wkwkkw. Jadi beruntung banget nginep di hostel ini karena lokasinya yang sangat strategis di tengah kota Yangon yang sangat dekat dengan berbagai spot wisata itu, bikin gue bisa bolak-balik hostel ini dengan cukup hanya berjalan kaki, dan sekedar balik hotel buat istirahat sejenak karena hidung meler melulu dan kemudian dalam 30 menit saat sudah seger kembali, bisa jalan kaki lagi mencari spot wisata menarik lainnya, saking deketnya wkwkkw, sekalian olahraga deh !

Oiya, staf hostel ini juga ramah-ramah banget loh bro sis, kamu sampe bisa betah kongkow di lobby hostel ini hanya buat ngobrol dan nyari info-info penting bersama staf hostelnya, hihihi. Gue aja sampe bisa dicari’in taksi buat gue sewa seharian jalan-jalan ke luar kota Yangon, ya pesennya dari mereka, dan merekapun tidak mengenakan tariff tambahan, tapi memang tariff sewa taksi yang resminya tanpa dikenakan biaya tambahan apapun, dan pastinya dijamin amanlah secara dipesen dari hostel, so hati bisa tenang dan damai meski cuma ber-2 sama sopir taksi yang gak gue kenal sama sekali dan kadang gak bisa ngomong sama sekali karena mereka rata-rata gak bisa ngomong Inggris, jadi deh, si sopir taksi kudu telpon staff hostel dulu sebagai penerjemahnya wkwkkw, kreatip inopatip !

– Yangon Myanmar – Desember 2017 –

– My Trip My Happiness –