JEJAKLANGKAHKU – Cobalah untuk berdiri di tepian goa ini, diam sejenak dan cuma bertemankan suara gemericik tetesan air yang jatuh dari stalagnit dinding goanya sembari memandang keindahan genangan air berwarna biru kemilau, bersih, jernih, yang bisa bikin kamu lupa dengan nuansa merinding yang kadang datang seketika. Yup, goa nan indah ini dikenal dengan sebutan Goa Hawang dan merupakan salah satu spot wisata terkenal di Langgur, Kei Kecil, Maluku Tenggara.
Goa Hawang terletak sekitar 15 km dari kota Tual, tepatnya di Desa Letvuan dimana di dalam goa ini terdapat genangan air berupa kolam berwarna biru muda bagaikan air laut di tepi pantai pasir putih, yang bersumber dari mata air Evu (mata air terbesar di Kepulauan Kei) melalui sungai bawah tanah. Goa ini sebenarnya terdiri dari 2 (dua) goa yang berjarak sekitar 15 meter yang dihubungkan oleh sungai bawah tanah. Namun demikian, saat ini hanya satu goa saja yang dibuka untuk umum, entah alasan keamanan atau kepercayaan masyarakat sekitar yang kabarnya goa lainnya tersebut punya nuansa mistis yang menyebabkan tidak diperbolehkan untuk dikunjungi lagi, glek !
Nah konon kabarnya dibalik keindahan Goa Hawang ini, ternyata ada cerita masa lalunya saat pertama kali ditemukan oleh para tetua di sekitar tempat tersebut. Legenda masa lalu bercerita bahwa terdapat batu-batu di dalam goa yang melambangkan seorang pemburu pria yang sedang memegang tombak bersama dua ekor anjing. Kabarnya, dahulu kala, pria tersebut adalah seorang pemburu yang sedang berburu babi hutan bersama kedua ekor anjingnya, namun saat sedang berburu, babi hutan yang dikejarnya masuk ke dalam goa dan kemudian menghilang. Karena lelah dan haus saat berburu, pemburu tersebut kemudian meminum air goa yang ternyata terasa sangat pahit saat itu. Maka marah dan kecewalah si pemburu yang kemudian melontarkan kata-kata yang tidak enak dan membuat ia beserta kedua anjingnya dikutuk oleh roh jahat penunggu goa, dhuarrrr ! Serem amat ya, eh tapi memang rada serem sih disini, apalagi saat kunjungan lalu gue tuh datengnya saat jelang magrib, udah mulai gelap-gelap gimana gitu, huaaaa !
Tapi yang jelas gaes, soal keindahan, baru kali ini gue masuk ke goa yang airnya sebiru dan sebening ini, udah pengen nyebur sih, sayangnya gak bawa baju karena habis meeting (kaki aja masih beralaskan sepatu kerja gini, gimana mau nyebur wkwkwk). Jadinya ya kita foto-foto aja deh, untung masih ada secercah cahaya sehingga masih nampak dengan jelas lekukan-lekukan keindahan dinding-dindingnya yang penuh dengan stalagnit dan stalagmit, keren abizzz, gak kalah sama goa-goa yang pernah gue temui di Vietnam, belum ada yang punya aliran sungai kecil di dalamnya yang sebiru dan sebening Goa Hawang ini, takjub dah !
Oiya, untuk masuk ke spot wisata ini kamu gak perlu bayar tiket perorangan, melainkan cuma dikenakan biaya parkir kendaraan aja, baik motor maupun mobil ada tarifnya, murah koq. Dan, saat akhir pekan, infonya akan sangat banyak pengunjung lokal yang datang ke tempat ini sembari bersantai di bale-bale kayu yang sudah banyak dibangun khusus untuk beristirahat.
Satu lagi yang bikin penasaran gue adalah, rasa air di dalam goanya kalo kamu coba minum adalah berasa tawar jika diminumnya di lokasi Goa Hawang ini, tapi sodara-sodara, infonya, jika kamu mencoba membawa pulang air goa ini, konon kabarnya, rasa air nya akan berubah menjadi asin, percaya gak percaya !
So, biar gak penasaran berlebihan, ayok ke Goa Hawang, Eksotic Maluku !
– PESONA INDONESIA – WONDERFUL INDONESIA –
– Goa Hawang, Langgur, Kei Kecil – Februari 2018 –
– My Trip My Happiness –
Informasinya sangat interaktif
Wow
nice information
good information