JEJAKLANGKAHKU – Kalo kamu belum berkesempatan melihat keindahan Raja Ampat namun sudah berada di kota Tual, Kei Kecil, maka Pulau Baer atau dikenal juga dengan sebutan Bair (yang mengandung arti “tak terlihat”) bisa menjadi pilihanmu untuk merasakan nuansa bagaikan berada di Raja Ampat dengan hamparan pantai pasir putih berwarna biru tosca super bening dan bersih serta dikelilingi bukit-bukit karst yang menjulang tinggi dengan bonus sebuah laguna indah di tengah-tengahnya.
Entah apa asal muasal yang membuat Pulau Baer ini berarti “tak terlihat”, apakah karena letaknya yang lumayan jauh terpencil atau hal lainnya, mbuh, yang jelas, untuk mencapai tempat ini maka kalian harus menempuh perjalanan laut menggunakan speed boat atau kapal nelayan selama kurang lebih 45 menit s.d 1 jam perjalanan dari tepian pulau Kei Kecil. Tapi jangan kuatir gaes, karena sepanjang perjalanan menuju Pulau Baer ini kamu akan disuguhkan pemandangan pantai dan pulau-pulau yang cantik nian, dengan kedalaman laut yang beragam, mulai dari tampilan warna air lautnya yang putih bening dan nampak semua isi di dalamnya hingga ke dasar laut, kemudian ada bagian sisi laut yang berwarna biru muda dengan aneka karang dan koral didalamnya, hingga bagian yang berwarna biru tua yang kedalamannya sudah pasti sangatlah tinggi. Di beberapa titik kita pun akan melewati pulau-pulau kecil dan bahkan rumah apung di tengah laut juga bisa menjadi obyek foto-foto cantikmu.
Nah saat akan memasuki kawasan Pulau Baer inilah, kapal kita akan masuk dalam sebuah celah yang dipisahkan oleh bukit-bukit karst dan tarrra, dimulailah petualangan mengelilingi semua pelosok Pulau Baer yang pasti bikin kamu mupeng untuk langsung terjun berenang karena air lautnya yang super duper bening. Sebelum terjun berenang, pastikan dulu kondisi pantai nya ya gaes, karena menurut info guide kami ada beberapa titik yang arusnya lumayan deras, jadi usahakan cari spot pantai yang memang diperuntukkan buat berenang ataupun snorkeling dan salah satunya adalah di spot Laguna, sebuah kawasan pantai bagaikan kolam renang raksasa yang berada diantara bebatuan karst dengan warna air lautnya yang ga ada bedanya dengan kolam renang wkwkw, biru banget, bening dan bersih serta nyaris gak ada ombaknya. Dasarnya pun adalah hamparan pasir putih sehingga aman buat berenang, berendam ataupun jalan-jalan cantik wkwkw.
Tepat di depan Laguna ini kamu akan melihat sebuah jembatan panjang dan papan pintu masuk bertuliskan Pulau Baer, jalanlah hingga ke ujung jembatan hingga nampak tulisan besar Pulau Baer disisi seberang pantainya, nah spot ini adalah yang paling pas untuk berpose-pose cantek hahaha. Buat kamu yang mau ngambil foto menggunakan drone, spot jembatan panjang ini juga adalah tempat yang paling pas untuk start dan finished menerbangkan dronemu dengan aman. Sekeliling jembatan panjang ini juga berpasir putih dan banyak ikan-ikan kecilnya, cukup melempar roti dan mereka akan datang berkumpul di dekatmu.
Jika kedatanganmu menggunakan kapal yang tidak terlampau besar, maka sempatkanlah untuk masuk disela-sela tebingnya ke tempat yang namanya Lorong Mati, waksss serem amat ya, gak ngeh juga nih kenapa disebut Lorong Mati, perasaan tempatnya biasa-biasa aja, gak ada serem-seremnya wkwkw. Yang jelas, Lorong Mati adalah salah satu spot di sekitar Pulau Baer ini, berupa lorong sempit yang berada di antara dua tebing bukit karst, yang saat air lautnya surut, bisa dilewati oleh kapal kecil, dan memberikan kesan berada di antara dua tebing tinggi dengan air lautnya yang biru bening di bagian bawahnya. Nah hal paling asik dilakukan saat berada di Lorong Mati ini adalah berfoto ria ! Karena jika kamu pandai mengambil foto, maka akan memberikan kesan yang wow banget gaes, gimana gituuuu berada di antara dua tebing, bagaikan di apit oleh keindahannya wkwkkw. Kalo masih penasaran, biarkan dulu kapalnya lewat, trus kamupun bisa turun dan berenang-renang cantik di antara tebingnya.
Pulau Baer ternyata saat ini sudah banyak dikunjungi wisatawan tidak hanya dari domestik namun juga dari negara-negara Eropa, wew ! Beberapa diantaranya bahkan menikmati scuba diving di sekitar pulau ini yang menurut infonya juga punya underwater yang sangat memukau. Mungkin karena letaknya yang dekat dengan Papua, membuat kondisi underwaternya juga tidak jauh berbeda. Di beberapa titik kabarnya banyak berkeliaran anak-anak hiu jenis blacktip, sayang gak sempat nemu kemaren hehe.
Oiya, dalam perjalanan pulang ke Pulau Kei Kecil, jangan lupa mampir ke beberapa pulau yang dilewati ya bro sis, sempatkan eksplore pulau-pulaunya dan juga bersnorkeling ria di seputaran pulau-pulaunya.
– Pulau Baer, Kei Kecil – Maret 2018 –
– My Trip My Happiness –
Yang kayak gini wajib untuk dikunjungi