18Feb 2016 by jejaklangkahku 6 Comments

Wisata Belanja & Kuliner di China Town Yokohama, Terbesar di Jepang

Yokohama
[caption id="attachment_5848" align="aligncenter" width="600"] China Town Yokohama, Jepang[/caption] JEJAKLANGKAHKU - Kabarnya, China Town di kota Yokohama Jepang ini merupakan China Town terbesar yang ada di seantero Jepang. Oleh sebab itu, jika kamu adalah penggemar wisata belanja ataupun wisata kuliner khas Chinese Food, maka jangan lupa untuk mampir ke tempat wisata China Town di kota Yokohama ini. (more…)
Read More
08Feb 2016 by jejaklangkahku 4 Comments

Berburu Merchandise Hard Rock di Yokohama, Jepang

Yokohama
[caption id="attachment_5558" align="aligncenter" width="600"] Hard Rock Cafe Yokohama, Jepang[/caption] JEJAKLANGKAHKU - Sebagai kota ke-2 terbesar di Jepang, maka Yokohama dapat menjadi kota tujuan wisatamu selain ke Tokyo, saat sedang traveling di Jepang. Dan jika kamu adalah fans berat Hard Rock, maka sembari mengitari area wisata dan central business district yang sangat terkenal di Yokohama, yaitu daerah Minato Mirai, maka jangan lewatkan untuk dapat mampir ke Hard Rock Cafe dan Hard Rock Shop untuk berburu merchandise khas Hard Rock. (more…)
Read More
14Jan 2015 by jejaklangkahku No Comments

Make your own Cup Noodle, hanya di Cup Noodle Museum Yokohama !

Yokohama
[caption id="attachment_261" align="aligncenter" width="567"] Noodle Museum, Yokohama Japan[/caption] JEJAKLANGKAHKU - Iya, tepat sekali, aku hobi banget makan MIE, apalagi yg namanya mie titi khas Makassar dengan sambel kuningnya yg super pedas…soooo yummyyyy, tidak ada yg bisa mengalahkan cita rasa dan nuansa dalam menikmatinya di dunia ini (kriuk, pedes, panas, kringet, kenyang), kolestrol blakangan deh mikirnya…hahaha. Hobi makan mie inilah yg membuat saya penasaran banget sama yg namanya Cup Noodle Museum yg letaknya di kota Yokohama, Jepang. Bela-bela’in kesini sendirian bow dari Tokyo, bermodalkan googling trainnya, nekat dah ke subway, sampe di subway bingung dah karena jenis trainnya banyak banget, ada kreta yg biasa (mampir tiap stasiun), ada yg patas, dll. Akhirnya nanya ke petugas, eee kaga bisa bahasa Inggris, keluar deh kertas dan pulpen, pake bahasa isyarat gambar dah, dan sukses,…
Read More